30.3.20

COVID-19 | Bosan Hilang, Hati Pun Senang.

COVID-19 | Bosan Hilang, Hati Pun Senang.


Nama : Rifdah Nur Aqilah (19310410061)
Dosen Pembimbing : Eni Rohyati, S.Psi., M.Psi.
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Pandemi covid-19 telah berhasil menyita perhatian masyarakat dunia, terutama Indonesia. Pandemi yang menyerang sistem pernapasan ini bisa menyebar kepada siapa saja tanpa kenal usia. Kini telah menyebar ke berbagai kota di Indonesia dan memberikan kekhawatiran bagi banyak pihak. Akibatnya, pemerintah pusat menghimbau kepada masyarakat untuk menerapkan isolasi diri, social distancing, lockdown, dan work from home atau school from home. Istilah-istilah tersebut mendadak popular ketika hampir seluruh pemerintah daerah di Indonesia memutuskan untuk menunda atau membatalkan segala kegiatan yang melibatkan banyak orang di tempat umum.

Di bidang pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Komisi X DPR-RI sepakat untuk menghapus Ujian Nasional 2020. Penghapusan Ujian Nasional ini berlaku untuk tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat di seluruh Indonesia (Bangun Santoso, 2020). Selain itu, institusi sekolah dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia juga memperpanjang masa libur KBM aktif di kelas sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Dan menggantinya dengan kegiatan belajar di rumah masing-masing melalui media daring yang bertujuan untuk memecah mata rantai penyebaran pandemi covid-19.

Pembelajaran melalui daring atau school from home dirasa kurang efektif bagi anak-anak. Dan anak-anak akan menciptakan beribu alasan karena merasa bosan dengan banyaknya tugas yang diberikan, tidak bisa bertemu dan bermain dengan temannya, ditambah lagi dengan isolasi diri dan membatasi untuk tidak keluar rumah selama berhari-hari pasti sangat menjenuhkan. Para orang tua akhirnya berpikir dua kali untuk mencari kegiatan si anak yang menyenangkan dan antibosan, namun tetap memberikan pengaruh positif untuk tumbuh kembang si anak. Lalu, kegiatan yang seperti apa agar bosan hilang namun hati tetap senang?

Pertama, buat jadwal belajar si anak atau sesuaikan dengan jadwal di kelas. Kondisikan agar tetap efektif tetapi suasana santai dan saat si anak sedang belajar dan mulai terlihat bosan selingi dengan ice breaking sederhana seperti senam otak, bermain kertas origami, bermain puzzle, dan segala permainan yang disukai oleh si anak. Kedua, berolahraga di pagi hari agar tubuh tetap bugar dan fresh karena olahraga juga dapat mempengaruhi kosentrasi si anak dalam belajar. Ketiga, quality time bersama keluarga seperti piknik di sekitar rumah yang akan memberikan nuansa baru bagi si anak. Terakhir, jika anak bosan jangan biarkan si anak memainkan gagdet terus-menerus. Mengalihkan perhatian si anak dari gagdet bisa dengan menghadirkan buku-buku bacaan edukasi di luar pelajaran, membuat kerajinan tangan yang mudah dan menarik, mengelola barang bekas yang ada di rumah menjadi sesuatu yang unik, mengajak anak untuk ikut membantu pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, atau dengan membuat menu masakan baru dan meminta anak untuk memberikan penilaiannya, mengajak anak menonton video edukatif, dan bisa juga dengan mengajak anak untuk memainkan alat musik yang ada di rumah.

Tidak dapat dipungkiri, berdiam diri di rumah untuk jangka waktu yang tak pasti dapat membuat anak bosan dan jenuh. Namun, tetap di rumah bukan berarti mematikan kreativitas dan gaya hidup sehat si anak. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan sekaligus menyehatkan fisik dan psikologis anak. Jadi, school from home atau home learning bukan hanya mengejar kemampuan akademik tetapi ada softskill yang memiliki nilai edukasi yang didapatkan si anak. Selamat mencoba, dan selalu jaga diri!


DAFTAR PUSTAKA :
Santoso, Bangun. (2020, 24 Maret). UN 2020 Dihapus karena Corona, Kemendikbud Kaji Opsi USBN. Dikutip pada 30 Maret 2020 dari Suara.com : https://www.suara.com/news/2020/03/24/082726/un-2020-dihapus-karena-corona-kemendikbud-kaji-opsi-usbn


0 komentar:

Posting Komentar