19.3.20

Covid-19 : Haruskah Menerapkan Lockdown?

COVID-19 : HARUSKAH MENERAPKAN LOCKDOWN?
Phrahasti Sito Resmi / 19310410038
PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pembimbing: Fx. Wahyu Widiantoro, S.psi., M.A



  Sejak virus Corona menyebar di seluruh dunia, banyak yang muncul terkait penyakit covid 19. Hingga saat ini, ada 18.742 orang di seluruh dunia yang terinfeksi dan 7.174 orang tewas. Sedangkan di Indonesia ada 134 orang yang terinfeksi dan 5 orang meninggal akibat covid19. Saat ini Pemerintah Indonesia telah memerintahkan masyarakat agar tidak beraktivitas di luar rumah dahulu. Juga meminta masyarakat melakukan social distancing dan menghindari kerumunan agar virus tidak menyebar.

  Menurut WHO, Virus Corona (CoV) adalah virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-COV) dan Sindrom Pernafasan Akut (SARS-COV). Virus Corona merupakan jenis virus Zoonosis, yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. WHO memberikan nama untuk penyakit ini yang diakibatkan oleh virus Corona dengan sebutan Virus Covid-19. Nama ini diambil dari singkatan "penyakit coronavirus 2019". Mengacu pada tahun virus ini pertama kali terdeteksi. Penyakit Covid-19 adalah jenis baru yang ditemukan pada 2019 dan belum pernah diidentifikasi pada manusia.

  Akibat virus Covid-19 beberapa negara harus melakukan Lockdown di wilayahnya agar terhindar dari virus dan tidak menambah korban lagi. Langkah lockdown ini diambil untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau covid-19 yang semakin menakutkan. Akibatnya, kota menjadi sepi dan berkurangnya aktivitas warga lockdown adalah sebuah situasi ketika orang tidak diperbolehkan untuk masuk atau meninggalkan sabuah bangunan atau kawasan bebas karena alasan sesuatu yang darurat. Keputusan atau penguncian bisa dilakukan di tingkat maupun negara.

  Ada negara-negara yang telah menerapkan lockdown di sejumlah wilayah. Negara Indonesia belum menerapkan lockdown karena jika melakukan lockdown akan berpengaruh besar pada ekonomi domestik untuk jangka pendek akan berdampak negatif. Lockdown dinilai akan menyebabkan inflasi tinggi. Maka dari itu Indonesia belum melakukan Lockdown seperti di negara-negara lainnya. Pemerintah Indonesia baru melakukan penutupan sementara aktivitas sekolah hingga universitas dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona atau Covid 19.

  Semakin meningkatnya kasus Virus Corona di Indonesia membuat pemerintah, mau tak mau meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya adalah mendeklarasikan darurat nasional virus corona seperti yang di sarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sekarang sudah di tetapkan sebagai darurat nasional, pemerintah mengatakan belum melakukan lockdown. Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, Pemerintah Indonesia menyatakan penyebaran virus Corona sebagai bencana nasional.  
Masyarakat tidak perlu takut, cemas adanya virus ini hadapi dengan tenang dan melakukan beberapa cara agar tidak cemas :
1. Mencari tahu bagaimana proses penyebaran virus corona itu sendiri.
2. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Menyaring segala informasi yang didapat.
4. Mengurangi sosialisasi yang tidak perlu.
5. Setelah melakukan tindakan seperti diatas lakukanlah dengan mengingat bahwa kita sudah berupaya sebaik mungkin untuk melindungi diri.


Referensi:
https://ampkompascom.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/sains/read/2020/03/17/173100723/dari-sars-cov-2-sampai-lockdown-ini-istilah-populer-tentang-covid19?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=15844536963861&amp_ct=1584453754586&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.kompas.com%2Fsains%2Fread%2F2020%2F03%2F17%2F173100723%2Fdari-sars-cov-2-sampai-lockdown-ini-istilah-populer-tentang-covid-19  (diakses pada 17 Maret 2020)
https://mkumparancom.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/kumparanisnis/inflasibisatembus6persenjikadkijakartalockdown1t1zzmk75HY?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=15845009997896&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2Fkumparanbisnis%2Finflasi-bisa-tembus-6-persen-jika-dki-jakarta-lockdown-1t1zzmk75HY  (diakses paada 18 Maret 2020)
https://m.merdeka.com/jateng/6-cara-mengatasi-kecemasan-di-tengah-wabah-virus-corona-kln.html (diakses pada 17 Maret 2020)

0 komentar:

Posting Komentar