21.3.20

COVID-19 : Apa Yang Perlu Kita Lakukan?


Exwati Miatari /19310410030
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pembimbing: FX. Wahyu Widiyantoro,
S.Psi., M.A


Virus corona atau senere acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernafasan penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. COVID-19 menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan berbagai Negara, termasuk Indonesia (alodokter.com-viruskorona, Jumat 20 Maret 2020/23.00 WIB). Jumlah pasien di Indonesia sendiri setiap harinya selalu bertambah dengan adanya hal tersebut semakin menambah kewaspadaan masyarakat ditambah dengan adanya berita-berita di media masa baik elektronik, cetak ataupun online yang menghiasi hari-hari masyarakat terkait virus korona di Indonesia. Untuk menangani kasus ini pemerintah telah menyususn protokol utama dalam penyebaran virus korona (COVID-19). Bahkan BNPB menyatakan masa darurat dalam kasus ini hingga tanggal 29 Mei 2020 atau sekitar 91 hari. Dalam surat keputusan tersebut, BNPB menyatakan perpanjangan ini dilakukan akibat penyebaran virus korona yang semakin meluas dan menyababkan korban jiwa (blokpensisikan.net,selasa 17 Maret 2020).
Merebaknya virus korona juga membuat sejumlah sekolah dan universitas menerapkan sistem pembelajaran daring hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona yang semakin menyebar luas. Bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) telah memperingati kemungkinan penularan virus korona melalui udara (kompas.com, 16/03/2020 06.39 WIB). Setelah munculnya kasus tersebut, masyarakat pun menjadi semakin resah akan potensi terjangkitnya virus korona (COVID-19). Banyak masyarakat enggan untuk beraktivitas keluar dan lebih memilih untuk berdiam diri dirumah. Terlebih hal tersebut juga dijelaskan oleh gubernur DIY, Hamengkubuwana X untuk menghimbau aktivitas termasuk menunda kegiatan yang mendatangkan banyak orang himbauan ini menyusul beberapa agenda besar diantaranya perayaan nyepi di Candi Prambanan (twitter.com/metro_tv, Jumat 20 Maret 2020/23.00 WIB).
Setelah banyak berita-berita yang beredar, masyarakat Indonesia pun semakin tidak tenang. Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau membantu menghentikan penyebaran COVID-19. Ada 6 cara yang bisa kita lakukan.
1. 1.  Cuci tangan sesering mungkin. Sering-sering cuci tangan dengan air, atau gunakan antiseptic berbasis alkohol, jika  tangan tidak terlalu kotor. Mengapa? Mencuci tangan dengan sabun dan air, atau menggunakan antiseptic berbasis alkohol menghilangkan virus ditangan.
2. 2.  Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk. Bila memakai tisu untuk menutup mulut dan hidung setelah bersin, batuk, dana tau mengusap muka, segera buang tisu ketempat sampah tertutup. Lalu, bersihkan tangan dengan alkohol dengan sabun dan air. Mengapa? Menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin mencegah penyebaran kuman dan virus. Jika bersin atau batuk ditangan anda, dapat mencemari benda atau orang yang anda sentuh. Demikian pula penggunaan tisu
3.  3.  Buat jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara anda dan orang lain, terutama bila anda yang batuk, bersin, dan demam. Mengapa? Ketika seseorang terinfeksi penyakit pernafasan, seperti COVID-19, batuk atau bersin mereka memproyeksikan tetesan kecil yang mengandung virus. Jika terlalu dekat, anda bisa menghirup virus itu.
4. 4.  Sebisa mungkin hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Mengapa? Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terkontaminasi oleh virus. Jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka dapat memindahkan virus dari permukaan ke diri sendiri. 
5. 5.  Jika mengalami demam, batuk, dan sulit bernafas, segera cari bantuan medis. Beritahu penyedia layanan kesehatan bila anda melakukan perjalanan di daerah China dimana 2019-nCoV telah dilaporkan. Atau jika anda telah melakukan kontan dengan seseorang dengan yang telah melakukan perjalan dari China dan memiliki gejala pernafasan. Mengapa? Setiap kali mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernafas, penting untuk mencari pertolongan medis karena ini mungkin disebabkan oleh pernafasan atau kondisi serius lainnya. Gejala pernafasan dengan demam memiliki berbagai penyebab, dan tergantung pada riwayat dan keadaan perjalanan pribadi anda, 2019-nCoV bisa menjadi salah satunya. Jika anda memiliki gejala pernafasan ringan dan tidak memiliki riwayat perjalanan di China, jaga kebersihan tangan dengan hati-hati dan tinggal dirumah sampai pulih jika memungkinkan. Sebagai pencegahan umum, lakukan tindaakan kebersihan umum saat mengunjungi pasar hewan hidup, pasar basah atau pasar produk hewan. Pastikan mencuci tangan dengan teratur dengan sabun dan air setelah menyentuh hewan dan produk hewani, hindari menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan.
6. 6.  Hindari kontan dengan hewan sakit atau binatang lain dipasar seperti kucing, anjing liar, tikus, burung, dan kelelawar. Hindari kontak dengan kotoran hewan yang berpotensi terkontaminasi atau cairan ditanah atau struktur toko dan fasilitas pasar. Hindari konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang. Tangani daging mentah, susu, atau organ hewan dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan makanan yang baik (KOMPAS.com/AKRAB BAYU TANGTOMO, Senin 2 maret 2020/ 22.08 WIB).
 Sampai saat ini mungkin masih banyak dari masyarakat yang mengabaikan akan pentingnya berolahraga, apalagi disaat seperti ini. Seharusnya masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan berolahraga. Dengan kita berolahraga, secara tidak langsung akan meningkatkan daya tahan tubuh kita menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang virus atau penyakit. Sudah semestinya  kita menyadari akan pentingnya menjaga kesehatan bagi tubuh. Lalu apa yang harus kita lakukan jika merasakan gejala COVID-19?
1. Tetap dirumah kecuali untuk medapatkan perawatan medis.
2. Memisahkan diri dari orang lain dan hewan di rumah.
3. Jika memungkinkan, mintalah orang yang tinggal serumah untuk merawat  hewan  peliharan ketika anda sedang sakit.
4. Kunjungi dokter.
5. Kenakan masker wajah jika anda sedang sakit dan ketika sedang merawat orang yang sedang sakit.
Selain itu, kita juga harus pandai memfilter semua berita dan mematuhi himbauan dari pemerintah. Jangan sampai melakukan kesalahan dalam menggunakan media sosial. Agar tidak termakan oleh berita hoax, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya. Jadilah pengguna media sosial dengan bijak dan tidak mudah termakan oleh berita-berita yang bersifat hoax.
Referensi:
https://www.alodokter.com/virus-corona (diakses pada 20 Maret 2020)
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/16/063100065/agar-tak-jadi-pembawa-virus-corona-apa-yang-harus-dilakukan-ketika  (diakses pada 20 Maret 2020)






0 komentar:

Posting Komentar