14.10.19


 PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA PERANTAUAN DI YOGYAKARTA

Hosianna Ronauli Simbolon
 019310410032
Psikologi Umum  1
Dosen Bp. FX. Wahyu  Widiantoro  S.Psi.,M.A  

                 


              Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan ragam budaya, agama, suku, dan adat istiadat. Hal tersebut didukung dengan letak geografis Indonesia yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Tingginya tingkat gerak sosial-geografis memungkinkan terjadinya kontak budaya diantara penduduk Indonesia. Interaksi antar budaya dialami oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang mengambil pendidikan tinggi di kota-kota besar Indonesia. Salah satu kota besar di Indonesia yang dijadikan tujuan utama untuk melanjutkan studi tingkat perguruan tinggi yaitu Yogyakarta. Kota pendidikan ini memiliki banyak pilihan universitas maupun sekolah tinggi dengan sarana dan prasarana yang lengkap, tempat dan iklim yang kondusif sebagai tempat belajar, dan juga memiliki daya saing dan prestasi yang membanggakan.
                    Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini menyebabkan dinamika dan budaya yang tinggi. para pelajar inilah yang membentuk keanekaragaman budaya dan muncul nuansa multikultural baik di ligkungan kampus maupun suasana dilingkungan tempat tinggal mereka. Para mahasiswa baru yang pertama kali merantau ke daerah baru berpotensi mengalami culture shock. interaksi serta penyesuaian diri mahasiswa dari luar daerah dengan budaya dan lingkungan baru sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kenyamanan dalam beradaptasi agar tidak terjadi culture shock. Keterkejutan dapat menyebabkan terguncangnya konsep diri dan identitas cultural individu dan mengakibatkan kecemasan. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar individu mengalami gangguan mental dan fisik, setidaknya untuk jangka waktu tertentu. 
                      culture shock merupakan fenomena yang akan dialami oleh setiap orang yang melintasi dari satu budaya ke budaya lain  sebagai reaksi ketika berpindah dan hidup dengan orang-orang yang berbeda pakaian, ras, nilai, bahkan bahasa dengan yang  sering digunakan  oleh orang tersebut.  Orang yang mengalami culture shock berada dalam kondisi tidak nyaman baik secara fisik maupun emosional. Tekanan mental serta ketidaknyamanan terhadap budaya dan lingkungan baru akan sangat berpengaruh didalam kehidupan sosialnya. biasanya culture shock terjadi kepada orang-orang yang secara tiba-tiba pindah dari daerah asalnya kedaerah yang baru. Budaya dan lingkungan baru dapat menimbulkan gejala fisik seperti stress, frustasi, serta susah beradaptasi dalam menerima nilai-nilai sosial baru, yang tentunya hal ini akan memakan waktu yang cukup lama. 
                  Ada sebuah jurnal menceritakan seorang siswa yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah dan hendak melanjutkan ke universitas.  dia akan bangga dan mempersiapkan dirinya untuk menghadapi lingkungan kuliah dan bertemu dengan orang baru , antusiasme untuk belajar agar menuai kesuksesan dalam lingkungannya yang baru. Namun pada akhinya  siswa tersebut mengalami ketidaknyamanan  di lingkungan barunya hingga membuatnya tidak lagi ingin melanjutkan kuliahnya.                                           
              Memasuki budaya yang berbeda membuat individu menjadi orang asing di budaya tersebut saat individu dihadapkan dengan situasi ketika kebiasaan-kebiasaannya diragukan. Hal ini dapat menimbulkan keterkejutan dan stress. Pentingnya interaksi adalah sebagai wadah berpikir mengenai pikiran, diri, dan masyarakat dalam membangun komunikasi serta adaptasi antara individu dengan masyarakat, lingkungan dan budaya dalam menyesuaikan diri terhadap perbedaan yang ada.

Daftar pustaka


 https://Audirayatiputri.wordpress.com/2012/12/17/dampak-culture-shock-gegar-budaya-pada-bangsa-indonesia/
 https://luciatriedyana.wordpress.com/2009/08/29/culture-shock-yang-dialami-mahasiswa-perantauan-fisip-uajy-angkatan-2008-dan-pengaruhnya-terhadap-motivasi-kuliah/                                                                                                                                       
 https://dutaminang.com/blog/2017/04/13/alasan-kota-yogyakarta-disebut-kota-pelajar/

0 komentar:

Posting Komentar