6.4.19

BOS KECIL


BOS KECIL
(16310.410.1151)


Anak-anak adalah masa yang paling penting dan berharga bagi orangtua. Dimana masa ini adalah masa perkembangan. Ada bebrapa watak yang dapat dikembangkan oleh anak-anak. Mereka dapat meminta “bantuan petunjuk” dari orang-orang lain misalnya kepada orangtua, saudara kandung, atau kepada guru. Mungkin mereka bertanya “ mama, ini gimana sih? Aku nggak ngerti nih.” Mereka dapat menangis dan memanipulasi orangtua atau memohon kepada mereka sehingga orangtua memberikan apa yang mereka inginkan. Watak lain ialah menunjukkan sikap tak berdaya dengan berkata “saya yakin mama mau membantu, abis mama baik sich”. Tingkah-tingkah ini diteruskan pada masa dewasa dimana orang memainkan permainan-permainan dependensi yang sama.
Ketika anak bertumbuh, mereka menghadapi salah satu dari dua situasi yaitu  dimanjakan atau mengatasi kekecewaan. Anak dapat dengan mudah dimanjakan. Orangtua dapat menjawab semua pertanyaan anak dan bukan membiarkannya untuk mencari jawaban-jawaban sendiri. Atau mereka dapat memberi kepada anak segala sesuatu yang dikehendakinya, dengan demikian mereka tidak dapat mengecewakan anak. Tokoh psikologi Frederick S Perls melihat kekecewaaan sebagai sesuatu yang diinginkan bagi anak yang sedang bertumbuh. Tanpa kekecewaan, tidak ada alasan bagi anak-anak ini untuk mengembangkan kemampuan-kemampuannya dan menemukan kegairahan supaya dapat mengerjakan sendiri.
Frederick S Perls percaya bahwa anak-anak “ tertancap” apabila mereka dimanjakan atau tidak mengalami kekecewaan yang cukup. Mereka bukannya menggunakan potensinya yang unik untuk tumbuh dan berkembang, anak-anak ini menggunakannya untuk mengontrol lingkungan, khususnya orangtuanya. Mereka menggunakan energinya untuk memanipulasi orangtua supaya membantu mereka. Hal seperti ini menjadikan mereka tergantung pada lingkungannya dan bukan pada diri sendiri.
Contoh nyata yang saya lihat adalah ketika saya berbelanja disalah satu pusat perbelanjaan, saya melihat anak tantrum atau menangis sejadi-jadinya karena ingin dibelikan mainan. Karena orangtuanya merasa jadi pusat perhatian mau tak mau orangtuanya menuruti keinginan tersebut agar sang anak berhenti menangis.
Memanipulasi lingkungan lewat permaianan peranan-peran dengan tujuan untuk mendapatkan bantuan merupakan gejala yang tidak baik atau akan berujung pada neurosis dan ketidakmatangan individu. Energi yang harus ditanamkan dalam manipulasi ini tidak tersedia untuk perkembangan diri sendiri. “Kita menjadi budak” yang mengharapkan untuk menerima dari orang-orang lain apa yang tidak dapat kita berikan
Jadi dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kecewa itu perlu. mulailah bentuk dan latih anak/diri sendiri dengan pilihan sehat yaitu mengganti bantuan lingkungan dengan berdiri sendiri, wujud kekecewaan atau dikecewakan itu diperlukan agar diri kita bisa berkembang. Kita harus berani menghentikan peranan-peranan untuk orang—orang lain dan mengoptimalkan potensi kita dengan bertingkah laku menurut cara-cara yang benar dan sesuai dengan bantin/keinginan kita sendiri. Jangan berhenti berusaha untuk jadi pribadi yang sehat.

Baihaqi MIF. (2008). Psikologi pertumbuhan -Kepribadian sehat untuk mengembangkan optimisme.
            
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




0 komentar:

Posting Komentar