Widuri Mayangsari
1731.0410.1167
Mata
Kuliah : Psikologi Abnormal
Dosen
Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A
Alzheimer
adalah salah satu penyakit saraf otak yang tidak dapat disembuhkan. Penyakit
ini merupakan jenis demensia yang menyebabkan masalah dengan ingatan, pemikiran
dan perilaku. Gejala biasanya berkembang perlahan dan bertambah buruk dari
waktu ke waktu, menjadi cukup parah untuk mengganggu tugas sehari-hari. Dengan
kata lain, alzheimer adalah kepikunan yang sangat parah. Kebanyakan orang
dengan penyakit Alzheimer, gejala pertama muncul di pertengahan usia 60-an.
Penyakit
Alzheimer ini dinamai oleh Dr Alois Alzheimer. Pada tahun 1906, Dr Alzheimer
melihat perubahan dalam jaringan otak dari seorang wanita yang telah meninggal
karena penyakit mental yang tidak biasa. Gejala yang dialaminya termasuk
kehilangan memori, masalah bahasa, dan perilaku tak terduga. Setelah dia
meninggal, Dr Alzheimer memeriksa otaknya dan menemukan banyak gumpalan
abnormal (sekarang disebut plak amiloid) dan bundel serat kusut, sekarang
disebut neurofibrillary (Honestdoc,
2019).
Gejala awal
alzheimer berbeda-beda untuk tiap penderitanya, gejala paling umum dari
Alzheimer adalah kesulitan mengingat informasi yang baru dipelajari. Akan
tetapi sebagian lainnya yang pertama muncul adalah kesulitan mengingat aspek
non-memori, seperti masalah pada pengucapan kata-kata, visi tata ruang, dan
gangguan penalaran atau penilaian.
Suatu hal yang
wajar jika semakin tua seseorang semakin menurun pula kemampuan mengingatnya.
Lupa sesekali tidak selalu menunjukkan demensia ataupun
alzheimer. Beda alzheimer dengan pikun biasa adalah alzheimer merupakan lupa
yang tak wajar, seperti tidak mengenali wajah ataupun nama yang sebelumnya
sudah akrab, kesulitan melakukan tugas umum (seperti menggunakan telepon atau
jalan pulang ke rumah), atau tidak mampu mengingat informasi baru saja
diberikan.
Salah seorang
tokoh dunia yang jadi penderita Alzheimer, yaitu mantan Presiden ke-40 Amerika
Serikat Ronald Reagen. Dia terkena Alzheimer dan meninggal karena Alzheimer
(Windratie, 2015).
Menurut Dr.
Tjin Willy (2018), Penyakit
Alzheimer bisa dicegah dengan beberapa cara, misalnya: berhenti merokok, menjaga berat badan tetap ideal,
mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang,
rutin berolahraga.
REFERENSI
Honestdoc, 2019, Kenali
Alzheimer Dari Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya dalam https://www.honestdocs.id/alzheimer Diakses 7 april 2019
Willy, Dr. Tjin, 2018, Pengertian Penyakit Alzheimer
dalam https://www.alodokter.com/penyakit-alzheimer Diakses 7 april 2019
Windratie, 2015, Orang
Alzheimer, Hilang dari Pergaulan dan Meninggal Perlahan dalam https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150728065939-255-68497/orang-alzheimer-hilang-dari-pergaulan-dan-meninggal-perlahan Diakses 7 april 2019
0 komentar:
Posting Komentar