Oleh : Riyanti
NIM : 17.310.410.1163
Psikologi Industri
Kasongan adalah sebuah nama desa di daerah Bantul Yogyakarta, tepatnya di Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan. Sekitar 20 menit dari pusat kota. Desa Kasongan menjadi pusat kerajinan gerabah,gerabah sendiri adalah istilah untuk perkakas yang berasal dari tanah liat seperti,kendil,anglo,gentong,cobek,vas,pot tanaman,teko,piring,cangkir,guci,patung dan sebagainya.
Pada dasarnya proses pembuatan gerabah ada dua cara yakni :
1. Dengan proses cetak
Biasa untuk pembuatan dalam skala besar atau jumlah yang banyak.
2. Langsung dengan menggunakan tangan pengrajin
Biasa pada gerabah keramik yang berbentuk silinder,salah satu tangan pengrajin berada di dalam dan satunya berada di sisi luar.
Setelah gerabah tersebut berbentuk,maka akan berlanjut pada proses penjemuran sekitar 2-4 hari,kemudian dibakar, dan lalu memasuki proses finishing dengan dicat.
Sebuah galeri di Kasongan biasanya merupakan usaha turun temurun dari keluarga. Pengusaha yang cukup terkenal di desa ini bernama Timbul Raharjo. Kebanyakan para pengusaha memperkerjakan masyarakat sekitar untuk bagian produksinya sampai untuk penunggu galerinya.
Semakin bertambah tahun dan semakin maju jamannya,maka produk yang dipasarkan di Kasongan pun mengalami perubahan dan perkembangan. Bukan hanya gerabah keramik saja,namun berbagai jenis kerajinan yang amat sangat menarik para wisatawan. Di berbagai galerinya akan banyak dijumpai kerajinan lain seperti kerajinan dari kayu kelapa,kerajinan kerang,kerajinan dari roda bekas,tong bekas dan kerajinan patung. Patung yang cukup terkenal adalah patung sepasang pengantin yang duduk berdampingan yakni patung loro blonyo.
Semakin terkenalnya desa Kasongan, desa tersebut menjadi salah satu desa wisata yang lumayan terkenal,dan menjadi salah satu tujuan wisata lokal,nasional bahkan internasional. Seiring semakin melejit nama Kasongan,maka sangat berpengaruh bagi kehidupan ekonomi masyarakat sekitar. Karena banyak galeri yang menyediakan kegiatan untuk acara rombongan sekolah maupun instansi,kegiatan seperti belajar membuat gerabah , maka hal ini menjadi peluang usaha untuk para pedagang untuk menjajakan dagangannya di setiap galeri yang akan didatangi para tamu. Tak heran juga semakin kesini banyak warung makan ataupun resto yang terjajar di sekitaran desa Kasongan.
Daftar Pustaka
https://www.google.co.id/search?ei=iKGvWtGJG4jdvAS-4YPwDg&q=buku+karya+timbul+raharjo&oq=buku+karya+timbul+raharjo&gs_l=psy-ab.3...36910.42437.0.43203.11.11.0.0.0.0.242.1340.0j8j1.9.0....0...1c.1.64.psy-ab..2.1.240...35i39k1j0i7i30k1j0i13i5i30k1j0i8i13i30k1.0.sguESo7Uwns#
2. Langsung dengan menggunakan tangan pengrajin
Biasa pada gerabah keramik yang berbentuk silinder,salah satu tangan pengrajin berada di dalam dan satunya berada di sisi luar.
Setelah gerabah tersebut berbentuk,maka akan berlanjut pada proses penjemuran sekitar 2-4 hari,kemudian dibakar, dan lalu memasuki proses finishing dengan dicat.
Sebuah galeri di Kasongan biasanya merupakan usaha turun temurun dari keluarga. Pengusaha yang cukup terkenal di desa ini bernama Timbul Raharjo. Kebanyakan para pengusaha memperkerjakan masyarakat sekitar untuk bagian produksinya sampai untuk penunggu galerinya.
Semakin bertambah tahun dan semakin maju jamannya,maka produk yang dipasarkan di Kasongan pun mengalami perubahan dan perkembangan. Bukan hanya gerabah keramik saja,namun berbagai jenis kerajinan yang amat sangat menarik para wisatawan. Di berbagai galerinya akan banyak dijumpai kerajinan lain seperti kerajinan dari kayu kelapa,kerajinan kerang,kerajinan dari roda bekas,tong bekas dan kerajinan patung. Patung yang cukup terkenal adalah patung sepasang pengantin yang duduk berdampingan yakni patung loro blonyo.
Semakin terkenalnya desa Kasongan, desa tersebut menjadi salah satu desa wisata yang lumayan terkenal,dan menjadi salah satu tujuan wisata lokal,nasional bahkan internasional. Seiring semakin melejit nama Kasongan,maka sangat berpengaruh bagi kehidupan ekonomi masyarakat sekitar. Karena banyak galeri yang menyediakan kegiatan untuk acara rombongan sekolah maupun instansi,kegiatan seperti belajar membuat gerabah , maka hal ini menjadi peluang usaha untuk para pedagang untuk menjajakan dagangannya di setiap galeri yang akan didatangi para tamu. Tak heran juga semakin kesini banyak warung makan ataupun resto yang terjajar di sekitaran desa Kasongan.
Daftar Pustaka
https://www.google.co.id/search?ei=iKGvWtGJG4jdvAS-4YPwDg&q=buku+karya+timbul+raharjo&oq=buku+karya+timbul+raharjo&gs_l=psy-ab.3...36910.42437.0.43203.11.11.0.0.0.0.242.1340.0j8j1.9.0....0...1c.1.64.psy-ab..2.1.240...35i39k1j0i7i30k1j0i13i5i30k1j0i8i13i30k1.0.sguESo7Uwns#
0 komentar:
Posting Komentar