Kesehatan Buruk Mengancam Keseatan Bayi dan Anak
Nama
: Meissy Bella Sari
Nim
: 163104101143
Akses
air dan sanitasi ang mminim berdampak buruk pada status kesehatan kelompok
rentan, terutama bayi dan anak-anak. Untuk mengatasi masalah itu, perlu
keterlibatan multisektor dan perubahan perilaku masyarakat.
Tak
adanya sumber air bersih dan sanitasi layak bisa menyebabkan bayo dan anak-anak
terkena diare, cacingan, hepatitis A hingga tifoid, selain itu banyak warga
buang air besar sembatangan. Baru 8.429 dari 82.000 desa atau kelurahan di
Indonesia yang stop BABS.
Menurut
Imran, ada 5 pilar dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
dalam peraturan Menteri Kesehatan nomer 3 tahun 2014. Lima pilar itu adalah
berhenti BABS, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah
tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaab limbah cair rumah
tangga. Penerapan STBM untuk mencapai 100 % akses air minum, nol % permukiman
kumuh, dan 100 % sanitasi layak. Hal itu ditargetkan tercapai pada tahun 2019.
Pada
artikel ini menyadarkan masyarakat akan kebersihan pada lingkungan guna menjaga
kesehatan keluarga, dengan di berlakukannya program dari pemerintah tersebut
semoga dapat membantu mengurangi BABS dan menajuhkan bayi dan anak-anak serta
orang dewsa dari penyakit.
Sumber,
2 Desember 2017
0 komentar:
Posting Komentar