RESENSI KORAN KOMPAS
NAMA & NIM
: SITI HANIFAH
(16.310.410.1151)
JUDUL
ARTIKEL
: Penurunan Pertumbuhan Perlu Segera Diantisipasi
NAMA PENULIS
:
(CAS)
TANGGAL TERBIT
:
18 April 2017
SINOPSIS
ARTIKEL
Industri pengolahan masih menjadi sumber
pertumbuhan tertinggi bagi perekonomian Indonesia pada 2016 yaitu 0,92 persen.
Namun, dukungan di berbagai aspek dari semua pemangku kepentingan dibutuhkan
untuk mengantisipasi kecenderungan penurunan pertumbuhan sector tersebut.
Namun, angka itu turun dari 1,01 persen pada
2014 dan 0,94 persen pada 2015. Kontribusi industri terhadap produk produk
domestic bruto (PDB) 2016 sebesar 20,51 persen. Kontribusi tersebut berasal
dari industri pengolahan nonmigas 18,2 persen dan industri pengolahan batubara
serta pengilangan migas 2,31 persen.
Nilai tambah yang diciptakan industri tidak
hanya dari proses produksi, tetapi mencakup juga aktivitas jasa. Jika
diakumulasi, kontribusi sector industri berikut jasa-jasa terikat langsung
industri tersebut sebesar 31,3 persen.
Kendala yang dialami dilapangan yakni mulai dari aspek infrastuktur, penyediaan
bahan baku, energi, hingga insentif fiscal dan nonfiskal dalam mendorong
investasi dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri “ Untuk dapat
mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan dukungan dan kerja sama
dengan seluruh pemangku kepentingan-termasuk media-dalam mencari solusi terbaik
untuk kepentingan pembangunan industri.
Indonesia memiliki kelebihan industri berbasis
keunggulan komparatif seperti industry berbasis agro, maritime, dan
pertambangan. Bukannya industri berbasis keunggulan kompetitif tidak memiliki
keunggulan. Akan tetapi, memang infrastruktur dan kedalaman strukturnya masih
bergantunga pada luar.
Hal ini terlihat dari dari struktur ekspor
Indonesia yang didominasi produk komoditas dan barang setengah jadi. Adapun
barang atau produk industri berbasis keunggulan kompetitif masih kurang dari 10
persen , Industri pengolahan harus terus dikembangkan sehingga volume produk
bernilai tambah tinggi dapat dirasakan.
Industri pengolahan harus terus dikembangkan sehingga volume
produk bernilai tambah tinggi dapat ditingkatkan dalam mengisi pasar domestih
maupun ekspor.
HAL YANG PENTING DALAM ARTIKEL
Kendala yang dialami dilapangan yakni mulai dari
aspek infrastuktur, penyediaan bahan baku, energi, hingga insentif fiscal dan
nonfiskal dalam mendorong investasi dan meningkatkan nilai tambah di dalam
negeri, Untuk dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan dukungan
dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan-termasuk media-dalam mencari
solusi terbaik untuk kepentingan pembangunan industri.
Indonesia memiliki kelebihan industri berbasis keunggulan
komparatif seperti industri berbasis agro, maritime, dan pertambangan.
barang atau produk
industri berbasis keunggulan kompetitif masih kurang dari 10 persen, Industri
pengolahan harus terus dikembangkan sehingga volume produk bernilai tambah
tinggi dapat dirasakan. Industri pengolahan harus terus dikembangkan
sehingga volume produk bernilai tambah tinggi dapat ditingkatkan dalam mengisi pasar
domestik maupun ekspor.
KESIMPULAN :
Dalam artikel ini menerangkan bahwa Indonesia
mempunyai banyak kelebihan terutama dibidang industri yang berbasis komparatif
seperti agro, maritime, dan pertambangan. Namun untuk yang berbasis kompetitif
Indonesia masih kurang bukannya tidak mempunyai keunggulan namun infrastruktur
dan kedalaman strukturnya masih bergantunga pada luar. Maka agar tidak
tergantung pada luar perlu dikembangkan sedikit demi sedikit industri
kompetitif agar mampu mengisi pasar domestic maupun ekspor.
Dari aspek psikologisnya: Dari
artikel tersebut dituliskan "untuk dapat mengatasi
tantangan-tantangan tersebut, diperlukan dukungan dan kerja
sama dengan seluruh pemangku kepentingan-termasuk media-dalam mencari solusi
terbaik untuk kepentingan pembangunan industri." arti dari kata-kata
"mengatasi tantangan" tersebut, bahwa setiap individu harus
mempunyai problem solving artinya setiap individu mempunyai proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah
dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang
akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat.
KELEBIHAN
ARTIKEL : Penulis mampu mengulas masalah secara
detail, penulisannyapun tertata rapi dari permasalahan hingga penangannannya.
KEKURANGAN
: Gaya bahasa cocok
untuk kaum intelektual seperti mahasiswa dan lain-lain, namun untuk orang awam ada
beberapa gaya bahasa yang sulit dipahami.
0 komentar:
Posting Komentar