RESENSI
ARTIKEL JURNAL PSIKOLOGI: GAYA KELEKATAN DAN KONSEP DIRI
RESENSI ARTIKEL JURNAL:
GAYA KELEKATAN DAN KONSEP DIRI
Irwanto (NIM. 16.310.410.1125)
Mata Kuliah: Psikologi Umum 2
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Judul Jurnal : Gaya
Kelekatan dan Konsep Diri
Penulis : Avin
Fadilla Helmi
Penerbit : Jurnal
Psikologi UGM Yogyakarta
Tebal : 9
Lembar
Cetakan : 1999,
No. 1,9-17
ISBN : 0215-8884
Dalam
Jurnal ini membicarakan tentang satu teori interpersonal yang akhir-akhir ini
mendapatkan perhatian adalah teori kelekatan dari Bowbly, yang menggunakan
untuk memberikan landasan berfikir mengenai hubungan gaya kelekatan pada masa
dewasa dan teori self. Teori ini
merupakan teori kelekatan yag menjelaskan dasar-dasar ikatan afeksional
seseorang dengan orang lain. Model mental diri yaitu apakah diri dinilai
sebagai orang yang berharga dan dicintai. Model mental sosial yaitu pandangan
anak terhadap orang lain itu apakah orang lain akan menilai dirinya sebagai
orang yang memberikan perlindungan, penghargaan dan dorongan.
Self dapat
dipandang dari perspektif ABC yaitu affection,
behavior dan cognition atau afeksi, kognisi dan perilaku. Komponen perilaku dari self adalah bagaimana cara seseorang mempresentasikan diri sendiri
kepada orang lain dan meregulasikan perilakunya sesuai dengan tuntutan
interpersonal. Dalam perspektif kognitif, yang menentukan informasi sosial
diperhatikan, diorganisasi dan diingat kembali disebut dengan skema. Skema ini
memungkingkan orang mengevaluasi atribut-atributnya secara individual dan
melakukan kategori sosial. Skema mempunyai peran yang sangat penting dalam
persepsi diri dan proses kategori sosial karena dengan skema tersebut,
mengarahkan perhatian terhadap informasi sosial yang relevan, mengarahkan
struktur untuk dievaluasi dan membantu mengakses kategori-kategori di dalam
memori.
Ciri-ciri
gaya kelekatan aman adalah mempunyai model mental diri sebagai orang berharga,
penuh dorongan dan mengembangkan model mental orang lain sebagai orang yang
bersahabat, dipercaya, responsif dan penuh kasih sayang. Orang dengan gaya
kelekatan menghindar dan cemas akan mengembangkan skema diri yang negatif,
sehingga hanya akan memproses informasi dalam rangka melindungi harga diri
sehingga informasi yang diproses sebatas yang relevan dengan perlindungan harga
diri.
Kelebihan jurnal ini, yaitu mudah dipahami untuk di kalangan
mahasiswa khusunya jurusan psikologi dan ilmu pendidikan. Materi yang
disampaikan dalam jurnal ini sangat mendalam sesuai dengan teori-teori
psikologi.
Kelemahan
jurnal ini, judul
dengan metode penelitian tidak sesuai sehingga kurang jelas dengan hasil
penelitiannya.
Kesimpulan: Dalam upaya meningkatkan konsep diri anak maka faktor
kelekatan orang tua menjadi faktor penting.
DAFTAR
PUSTAKA
Helmi, A. F. (1999). Gaya Kelekatan dan Konsep Diri. Jurnal
Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Volume (1). 9-17.
0 komentar:
Posting Komentar