RESENSI
ARTIKEL :SULISTIYORINI MENGAKU BELAJAR DARI YOUTUBE
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Rumah komunitas Rajut Solo adalah
suatu wadah bagi para rajuters Solo Raya dan sekitarnya dalam mengembangkan
hobi merajut, sehingga dapat mengahsilkan pendapatan dari hobi tersebut. Tidak
hanya sebagai tempat pertemuan, rumah komunitas rajut juga digunakan sebagai
tempat membahas tentang produk hasil rajutan dari anggota komunitasnya.
Komunitas Rajut Solo didirikan pada
tahun 2012 secara tidak sengaja, dan sekarang telah beranggotakan sekitar 30
sampai 40 anggota yang aktif. Setiap anggota biasanya mempunyai keahlian
masing-masing, misalnya tas, sepatu, selimut hingga sweater. Pemasaran
produknya pun tidak hanya pasar dalam negeri, melainkan luar negeri, yaitu
Jerman, Belanda, dan Australia.
Keahlian merajut tidak hanya
berdasarkan hobi sejak kecil semata, melainkan ada yang belajar melalui
Youtube. Salah satunya Sulistiyorini. Dia mengaku bahwa tertarik belajar
merajut, sehingga dari website video itulah Sulistiyorini belajar merajut dan
menekuninya hingga sekaran. “Akhirnya bisa menghasilkan karya semacam tas rajut
sampai payung hiasan rajutan,”ujarnya.
Hal positif yang dimiliki artikel
ini adalah memberikan motivasi kepada pembaca bahwa suatu keahlian tidak hanya
berawal dari hobi semata, melainkan dapat berawal ketertarikan terhadap suatu
hal dan selanjutnya dipelajari dengan penuh ketekunan. Sehingga suatu saat
dapat mendapatkan hasil yang diinginkan maupun hasil yang melebihi atau diluar
perkiraan. Contohnya keahlian merajut yang dipelajari melalui Youtube ini.
Kritik terhadap artikel ini yaitu
tidak dijelaskan suka duka, baik perjalanan Komunitas Rajuters Solo maupun
usaha yang dijalani oleh komunitas tersebut dalam pemasaran produk-produknya.
Sumber : Tribun Jogja, 29
September 2016. Halaman 7
0 komentar:
Posting Komentar