Saya punya sahabat dari kampung didaerah kepil kabupaten wonosobo dia seorang
sarjana teknik dari UNIVERSITAS GAJAH MADA
namanya AMIN ABDILAH LAILA panggilannya
dilah. Dia untuk mendapatkan gelar sarjana butuh perjuangan dia
harus melalui D3 dilanjutkan ke S1 melalui kelas EKSTENSI sambil bekerja
jadi sopir ditoko kayu milik temannya didaerah gamping ,pagi sampai sore
kerja,malam kuliah dilakukan selama dua tahun ,padahal dilah ini anak orang
yang berada tapi dia nggak mau membebani orang tuannya kata dia disekolahin
sampai D3 sudah bersyukur banget. Setelah
lulus kuliah dia balik kampung untuk
mencari pekerjaan tapi untuk
mencari pekerjaan yang sesuai dengan ijasahnya
tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan ,dia mondar mandir
memasukkan lamaran ke instansi instansi
tanpa ada hasil ,ahirnya dia banting setir dia bekerja jadi operator foto kopy dan percetakan selama
dua tahun sambil mengajarkan cara mengoperasikan komputer pada teman teman nya
dikerjaan atau dikampungya.terus dia bekerja sebagai guru kimia di sekolah
menengah kejuruan selama lima tahun.terus kerja di sebuah bank yaitu BRI kecamatan kepil sebagai
tim survei selama dua tahun,sambil kerja dia rajin mencari info di media sosial
tentang lowongan pekerjaan di perusahaan
perusahaan ternama diseluruh indonesia dengan jerih payahnya selama
bertahun tahun dia diterima bekerja sesuai dengan ilmunya yaitu sebagai
koordinator mekanik diperusahaan perminyakan didaerah kalimantan sampai
sekarang.
Melihat dari kisah
perjalanan teman saya ini saya
menyimpulkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu tidak geratis dan mudah, butuh
proses dan perjuangan.ada pepatah mengatakan” UNTUK MENDAPATKAN SEBUAH PEDANG
YANG BAGUS DAN TAJAM HARUS DI TEMPA DAN DIBAKAR BERKALI KALI”
SEKIAN
DAN TERIMA KASIH
0 komentar:
Posting Komentar