RESENSI
ARTIKEL :
SITI ASMAUL HUSNA
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
GERAKAN
ISLAM dan RELEGIUSITAS SOSIAL
Indonesia yang dikenal
dengan bangsa majemuk dan toleran, seperti sedang diuji yang belum lama ini
digemparkan oleh kasus Gerakan Fajar Nusantara , dan belum selesai itu publik
digemparkan kasus teror dan pemboman di Jl Thamri
n Jakarta. Residen tersebut
tentu sangat disesalkan, mengingat bangsa ini dibangun atas nilai kebersamaan,
toleransi dan saling menghormati sebagaimana terkandung dalam ajaran agama dan
Pancasila. Dua kota di Indonesia yang dikenal sebagai kota multikultural yakni
kota Yogyakarta dan Solo, sebagai kota pelajar dan budaya menyimpan sejarah perkembangan peradaban yang luar
biasa. Sebagai destinasi pendidikan dan budaya, Yogyakarta terus mengalami
perkembangan dan perubahan. Saat ini banyak gerakan – gerakan islam yang hidup
di Yogyakarta. Keberadaan organisasi atau gerakan tersebut tumbuh dengan
cepat,Yogyakarta bisa sangat berpotensi
melahirkan sosok radikal yang mengatasnamakan agama maupun golongan, mengingat
hampir semua organisasi keagamaan dan suku ada di daerah ini. Radikalisme atas
mana apapun merupakan musuh bagi kita bersama, dan kuncinya ada pada mekanisme
pengajaran dan pemahaman yang harus berimbang dengan mengedepankan nilai
kearifan dan penghormatan atas norma sosial-budaya yang berlaku. Oleh : Agung
SS Widodo MA, peneliti Sosial-Politik Pusat Studi Pancasila UGM
Kekurangan
Ada
beberapa penulisan yang kurang tepat
Kelebihan
Kritikan kepada sosial media
yang bagus supaya tidak salah menginformasikan kepada publik yang akan
menyebabkan perpecahan antar golongan juga supaya media tidak berpihak pada
suatu golongan tertentu.
Sumber : Kedaulatan Rakyat Sabtu, 20 Febuari 2016
0 komentar:
Posting Komentar