DAMPAK BREXIT Proses “Perceraian”
Butuh Waktu Lama
Wartono
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
London-
Brexit adalah singkatan dari British Exit, di mana masa depan Inggris dalam
keanggotaan Uni Eropa akan ditentukan. Rakyat Inggris, lewat referendum, akan
memilih apakah negeri pulau itu akan tetap menjadi bagian dari Uni Eropa atau
keluar dari pakta ekonomi tersebut. Setelah para warganya melakukan voting,
Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Awalnya ketika beberapa negara
Eropa seperti Jerman Barat, Perancis dan empat negara lainnya membuat sebuah
pakta kerja sama yang dinamakan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) pada 1957. Dalam
perkembangannya, organisasi ini menjadi Uni Eropa pada 1993 dengan 28 negara
anggota dan total 500 juta jiwa warga yang tersebar dari Irlandia hingga Yunani.
Uni Eropa ini bukan lagi sebuah organisasi, namun
sebuah "negara baru" lengkap dengan parlemen, bank sentral,
undang-undang hingga mata uang bersama. Sejauh ini 19 negara anggota
menggunakan euro sebagai mata uang resmi. Inggris bergabung dengan Uni Eropa
pada 1973, tetapi banyak warga negeri itu merasa pada dasarnya mereka berbeda
dengan para negeri tetangga di Eropa daratan. Sehingga meski menjadi anggota
Uni Eropa, banyak kalangan di Inggris sudah lama merasa bahwa negeri itu
seharusnya keluar dari pakta ekonomi tersebut. Di berbagai rumah di dalam kota
London, banyak yang memajang plakat bertuliskan “I’m in” yang artinya mereka
ingin Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa.
Sedangkan di luar kota London, kata “No” atau
memilih keluar dari Uni Eropa agaknya lebih mendominasi.
Brexit ini berpengaruh besar sama ekonomi dunia.
London adalah benar-benar kota kosmopolitan, hampir semua ras dan bangsa ada di
ibu kota Inggris itu. "Di London ada sekitar 500.000 orang Perancis,
sebaliknya di Paris hanya ada 16.000 orang Inggris. Artinya, roda perekonomian
memang ada di sini (Inggris)," kata Anton Alifandi, mantan jurnalis yang
kini tinggal di London.Masih butuh proses panjang akan perpisahan atau
perceraian antara inggris dengan Uni eropa.namun demikian ini sudah terajdi
,Dampak bagi Indonesia sendir tidak begitu signifikan.Masih jangka pendek.
Sumber Tulisan : Detik/JIBI,Harian
Jogja hal 6 ,25 Juni 2016
0 komentar:
Posting Komentar