24.6.16

Ringkasan :18 Tahun krisis moneter



18 Tahun krisis moneter

 

Subur Triyono

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

Krisis moneter indonesia di mulai sejak  mei 1998 krisis finansial melanda negri kita rupiah terpuruk satu dolar AS yang tadi nya  Rp.2000 menjadi RP.16.000.indek harga gabungan (IHSG) terjun bebas.berbagai penjelasan di katakan oleh para ahli ekonomi keuangan dan dapat di bagi menjadi 3 kelompok.kelopmpok pertama menyalahkan kebijakan Makro ekonomi seperti kebijakn fiskal dan moneter dan juga hutang ke luarnegri yang tidak tepat sepanjang dekade 1990,sementara kelompok ke dua bependapat bahwa kondidi ini di mulai dari kepanikan ringan dan di perpuruk oleh tekanan IMF untuk menaikan suku bunga dan menutup bank bank.sedangkan kelompok ketiga berteori bahwa bubble pada harga harga aset merupakan biangkerok krisis.ketiga  alasan tersebut setidak nya mewakili hilangnya kepercayan investor baik domestik maupun asing di pasar modal,faktor ini mematikan aliran modal masuk dan memicu arus modal keluar yang menyebabkan jatuh nya nilai tukar nilai mata uang domestik

Asian Development Bank ( 2000) mengindiskasikan adanya kesaman kondisi  corporate govermance dan keuangan korporasi di lima negara asia yang mengalami badai krisis 1998. Namun yang terparah adalah Indonesia,korea selatan,Malasyia Thailand dan Filipina .kebanyakn korporasi di negara ini ini adalah  bisnis keluarga serta pemerintah berusaha mengembangkan beberapa industri tertentu dengan strategi substitusi impor kemudian pemerintah juga ingin mengembangkan pasar modal dan liberalisasi ke uangan .

Transparasi dan disklosur informasi korupsi juga buruk karena struktur kepemilikan keluarga yang cenderung melakukan kekuasaan kendali dan tdak adanya keterbukaan prosedur audit dan akuntasi juga tidak berjalan sebagai mana mestinya. Di indonesia sendiri misal nya pada masa prakrisis mereka memiliki bank sendiri untuk mengeruk dan murah .monitoring kredit oleh bank maupun lembaga ke uangan non bank di ke 5 negara tersebut juga lemah dan kapitalisme kroni memperburuk masalah ini juga.

Referensi artikel:

 
Atmaja ,lukas setia . (2016). Financial Wisdom  .Tribun jogja , 1 juni 2016

0 komentar:

Posting Komentar