Terbitan
Koran Kedaulatan Rakyat tanggal 3 Maret 2015
Naurmi Rojab Destiya
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dr Pranoto MSc terus melakukan inovasi pembuatan unit
pengolahan air. Staf pengajar Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS)
Solo ini meluncurkan produk unit pengolah air yang disebut “Sedotan Ajaib”.
Alat ini praktis dan bisa menjadi teman para pecinta alam, anggota tim SAR
maupun TNI yang sering menjelajah hutan maupun daerah pedalaman.
“Dengan alat ini mereka tak perlu khawatir lagi
mendapatkan air bersih. Karena setiap menemukan air bisa langsung dikonsumsi.
Lewat sedotan ini air langsung diolah dan dinyatakan memenuhi baku mutu atau
siap diminum,” jelas Dr Pranoto sembari menyedot air di gelas yang diambil dari
sungai di kampus UNS Kentingan Solo, Kamis (2/4).
Unit pengolahan air yang diberi nama Prans Water Filter dibuat
dengan adsorben alovan vulkanik yang terbukti mampu menyerap logam berat
sekaligus membunuh bakteri E-Coli. Pertama kali alat itu dibuat dalam ukuran
besar, namun sekarang Dr Pranoto mendesain seukuran spidol dan bisa
dikalungkan.
Meski kecil di dalamnya mampu menjernihkan air sampai
memenuhi aturan baku mutu seperti ketentuan Permenkes tahun 1992 atau 2010.
“Sistem kerjanya ada tiga tahapan yang dilalui. Pertama
memecahkan zat elektrolit yang mencemari air, kemudian zat itu diserab absorben
vulkanik dan yang terakhir akan dihilangkan baunya,” jelas Dr Pranoto.
Mendatang alat ini akan diproduksi dengan harga jual 100-150 ribu dengan
kapasitas pemakaian mampu menyedot air sampai 1000 liter.
Unit pengolah air ini terbukti mampu menyerap enam logam
berat yakni besi, kadmium, mangaan, timbal, tembaga dan kromium. Ketika meraih
gelar doctor ilmu lingkungan Dr Pranoto membuktikan keandalan avolan (lempung)
vulkanik di Sorong Selatan dan Papua yang warganya buncit perutnya dan giginya
rontok akibat mengonsumsi air mengandung besi dan asam.
Tingginya zat besi membuat perut buncit, sedangkan
tingginya asam di air payau membuat gigi mudah rontok. Alovan yang baik
digunakan dari gunung Pandayan Jawa Barat dan Arjuna Jawa Timur. Alovan yang
baik diambil dari gunung tipe A yakni yang sebelum tahun 1600 meletus. Lempung
itu di ketinggian 1000-3000 meter dari permukaan laut.
0 komentar:
Posting Komentar