Sri
Mulyaningsih
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Remaja adalah masa dimana banyak perubahan terjadi,
entah dari fisik atau mental. Untuk mengiringi perubahan tersebut, tugas
perkemnbangan yaitu berinteraksi dengan sesame maupun lawan jenih harus
dipenuhi. Karena dengan berinteraksi, sarana pengembangan diri akan terbuka
lebar. Interaksi remaja tersebut kini lebih sering disebut dengan friendsip
atau persahabatan
Friendsip dianjurkan karena memiliki tujuan
tertentu. Banyak manfaat yang bisa dipetik dari menjalin sebuah persahabatan,
seperti menjadi sarana bembelajaran memahami orang lain, belajar berinteraksi
dengan lingkungan luar, menajamkan kepekaan ilusi, sebagai contoh :
mengidentifikasi sahabat yang sedang sedih tentu ada tindakan untuk
menghiburnya. Selain itu juga dapat menjadi modal untuk masa depan karena
dengan berfriendsip akan terbiasa untuk melatih sikap toleransi terhadap sesame
dan belajar menyelesaikan konflik yang dihadapi.
Tidak dapat dipungkiri ketika menjalin sebuah
persahabatan, apalagi untuk remaja yang cenderung masih labil, konflik – konflik pasti terjadi.
Faktor terbesar pemicu masalah adalah penerimaan sosial. Sebagai generation
sekelompok sahabat tentu akan bersaing untuk selalu mengikuti perkembangan
terbaru. Ketika fasilitas tidak dapat dipenuhi orang tua, remaja yang memiliki
gengsi besar ditakutkan akan selalu menuntut dan menampakan pemberontakan diri.
Itulah salah satu contoh persahabatan yang sehat.
Mengatasi konflik diantara konflik juga memiliki
tips – tips tertentu. Terutama persahabatan antar gadis, ketika masalah meledak
redamkan emosi dengan sedikit menjaga jarak terlebih dahulu. Manfaatkan waktu
tersebut untuk menginterospeksi diri, baru seletah sama-sama meredam emosi bicarakan
dari hati ke hati. Sedangkan konflik antara remaja laki – laki, bisa
diselesaikan dengan pembicaraan terbuka khas mereka. Apabila remaja laki – laki
yang menjalin persahabatan tetapi justru saling jatuh hati, biarkan nikmati
rasa itu. Bicarakan hal tersebut ketika ada kesempatan.
Jalani friendsip untuk mengembangkan potensi diri.
Ciptakan suasana hangat dan sehat dalam hubungan persahabatan di masa remaja.
Hadapi juga segala lika liku yang pasti akan dijumpai. Sikapi secara dewasa dan
jangan terpacu dengan kelabilan remaja. Jadikan bekal relasi ini untuk masa
depan.
Sumber : Indira
Primasari M.Psi Psi, Persahabatan itu perlu, 25 September 2014, Hal:16
0 komentar:
Posting Komentar