Juni
Wulan Ningsih
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Selama empat hari terakhir jumlah pasien di Yogyakarta yang terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) mengalami kenaikan yakni mencapai 289 orang. Maraknya penyakit ini karena masih diselimutinya kota Yogya dengan abu vulkanik Gunung Kelud. Dibandingkan dengan empat kabupaten lain di DIY, kota Yogyakarta merupakan tempat yang paling banyak terkena ISPA. Menurut Kabid Penanggulangan Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan DIY, Daryanto, banyaknya pengidap ISPA di Yogyakarta kota sebagai akibat mobilitas masyarakatnya yang lebih tinggi sehingga semakin tinggi pula potensi terkena penyakit. Penyakit lainnya yang mulai merambah kota Yogyakarta yakni penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), iritasi mata, alergi, diare, penyakit saluran pencernaan serta penyakit kulit (Dermatitis).
Selain
itu hasil Penelitian Dinas Kesehatan DIY yang bekerja sama dengan Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL PPM) menyebutkan
kondisi tingkat pencemaran udara di DIY
sudah melebihi ambang batas aman. Dimana hal ini didasarkan pada
pengujian di sembilan lokasi di DIY, antara lain Bandara Adisuciptjo, Pertigaan
Prambanan, Jalan Kaliurang, Jalan Magelang, Jalan Godean, dan Titik Nol
Kilometer. Hasil pengujiannya berupa
banyaknya kandungan gas nitrogen oksida (NO2), sulfur oksida yang melebihi batas
aman. Meskipun resikonya masih bisa
dikendalikan akan tetapi masyarakat diharapkan tetap waspada. Hasil
pengujian ini juga diperkuat dengan data pasien yang mengidap ISPA di Puskesmas
Gedongtengen, yang mana menurut Kepala Puskesmas, Tri Kusumo Buwono, tercatat
dari 170 orang, 69 pasien dinyatakan mengidap ISPA.
Hubungan
artikel ini dengan Psikologi Lingkungan yakni kita harus menjaga kebersihan
lingkungan disekitar kita, khususnya yang berhubungan dengan pencemaran udara.
Penanaman pohon atau tanaman dapat
menjadi salah satu alternatif untuk mendapat udara yang bersih, akan tetapi jika
sudah terjadi pencemaran udara yang diluar batas aman hendaknya saat keluar
rumah menggunakan masker.
Sumber:
Esa. (2014). Pengindap ISPA Naik Drastis,
Pencemaran Udara di DIY Lewati Ambang Batas. Tribun Jogja, 19 Februari, hal 15
Jeng Juni Wulan Ningsih, tulisannya bagus. Seandainya keponakan saya bisa seperti jeng Wulan, waduh senengnya saya. Keponakan saya nakale pol. Ketika disuruh gurunya bikin kliping, eh malah dia gunting iklan film-film norak. Saya malu banget jeng. Beri saran dong jeng.
BalasHapusTerima kasih jeng mamiek werdiningsih.. ponakan jeng pasti bisa lebih baik dari saya kog, kuncinya cuma banyak latihan dan diarahin. Ponakan jeng usia berapa? Kalau menurut saya, pas ponakan jeng lagi ngerjain tugas kliping ada baiknya didampingi, nantikan bisa kita beri saran, misal klipingnya gak sesuai tugas yg diberikan guru..
Hapus