10.6.24

Tugas Essay 5: Psikologi Lingkungan - Eksperimen tentang sampah Oleh : Bunga Anggreani

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : Bunga Anggreani

NIM : 22310410169

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Kegiatan di rumah dosen 

Minggu pagi menjadi hari yang menyenangkan, karena mahasiswa semester 3 psikologi Universitas Proklamasi 45 yogyakarta. kelas SJ, berkesempatan melakukan eksperimen di rumah dosen psikologi lingkungan ibu Dr Dra ARUNDATI SHINTA , MA , sebagai dosen dan praktisi lingkungan beliau sangat mendedikasikan dirinya untuk berinovasi dan sangat memperhatikan lingkungan khususnya masalah sampah serta pengolahannya.Dimulai dari mengolah sisa sampah menjadi kompos, membuat sabun cair, goodybag, dan masih banyak lagi.

Adapun cara pembuatan ecoenzym :

Siapkan sampah dapur yang berupa kulit buah atau sisa potongan sayur mentah, lalu potong kecil-kecil. Potongan sampah dapur kemudian dimasukkan ke dalam botol/stoples bekas yang sudah berisi air gula merah. Perbandingan takarannya adalah 3 : 1 : 10 (misalnya: 300 gram sampah organik, 100 gram gula merah, 1000 ml air) 

Mengolah ekoenzim menjadi sabun :

Kita dapat menggunakan peralatan rumah tangga seperti ember besar atau stoples yang bertutup, panci stainless, kompor, alat pengaduk berbahan kayu, dan botol sabun atau botol bekas minuman kemasan yang sudah dibersihkan. 

Enzim tersebut nantinya dicampurkan dengan air dan Methyl Ester Sulfonate atau MES. MES dapat dengan mudah kita dapatkan di toko bahan kimia ataupun di situs e-commerce (aplikasi lokapasar). Perbandingan bahan yang digunakan adalah 6 kg MES : 15 kg air : 4 kg ekoenzim.

Berikut merupakan langkah pembuatan sabun ekoenzim: 

Larutkan MES dalam air di ember atau panci (dengan perbandingan 6 : 15). Pastikan bahwa MES sudah larut (berwarna putih)

Diamkan campuran tersebut selama 2 jam. Namun, aduklah campuran tersebut ( selama 2 menit) setiap 15 menit.

Panaskan campuran bahan tersebut di atas kompor dengan api bersuhu kurang lebih 65 derajat Celcius.

Aduk campuran bahan selama kurang lebih 10-15 menit hingga mengental dan berwarna kekuningan dan bening.

Matikan api kompor. Angkat campuran dan biarkan sampai dingin. Masukkan cairan ekoenzim ke dalam campuran bahan. Aduk hingga merata.

Sabun organik berbahan ekoenzim sudah jadi dan siap pakai. Pindahkan ke botol sabun atau botol minuman kemasan. Sabun cair ekoenzim yang siap pakai memiliki tekstur agak kental, berwarna coklat, dan beraroma segar.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kompos daun kering ialah:

Satu karung daun kering Nasi aking sebagai dekomposer Satu ember air ukuran sedang Tali plastik secukupnya Langkah pembuatan larutan

Langkah pertama membuat pupuk kompos dari daun kering adalah setengah karung daun kering ditumpahkan ke tanah atau area yang kering. Daun kering sebenarnya bisa langsung digunakan sebagai pupuk. Namun untuk mempercepat proses menjadi kompos, daun kering lebih baik dicampur air dan nasi aking. Kemudian langkah kedua, campurkan nasi aking ke dalam satu ember air. Fungsi nasi aking tersebut adalah untuk mengundang bakteri pengurai. Aduk air dan nasi aking hingga larut.

Selanjutnya, langkah ketiga yaitu larutan yang sudah dibuat sebelumnya disiramkan ke daun kering secara perlahan. Aduk daun kering tersebut hingga semua bagian daun terkena larutan dengan merata. Perhatikan untuk memastikan tingkat kebasahannya hanya sebatas lembap dan tidak becek.

Selanjutnya kami membuat goodybag dari kertas bekas kalender yang dibentuk dan di lem, setelah itu digambar dengan kreasi masing-masing , diwarnai, dilubangi bagian atasnya dan diberi tali. Jadilah goodybag cantik hasil daur ulang sampah kertas bisa untuk di jadikan souvenir oleh-oleh.

Dokumentasi eksperimen mahasiswa universitas proklamasi 45 yogyakarta di rumah dosen

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat menjadi lebih bijak dalam mengelola sampah.menciptakan lingkungan yang bersih dan terjaga .Harapannya dapat mengubah persepsi bahwa untuk menjadi 'melek sampah' harus diartikan dengan hidup nol sampah dengan sempurna. Kami yakin dengan membagikan kesadaran lewat jejaring personal kita dapat membuat sebuah kesadaran baru yang dapat diterima dengan lebih mudah secara kolektif.

0 komentar:

Posting Komentar