10.6.24

ESSAY 7_PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH IJLAL FADHLURRAHMAN

 

MENJADI NASABAH BANK SAMPAH “GEMAH RIPAH”

Dosen Pengampu : Dr. Dra. ARUNDATI SHINTA, M. A.

Oleh :


NAMA :  IJLAL FADHLURRAHMAN

NIM : 22310410154

KELAS : SP

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA





Pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan lingkungan yang paling mendesak di berbagai kota di dunia, termasuk di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan peningkatan aktivitas ekonomi, volume sampah yang dihasilkan terus meningkat, sehingga memerlukan strategi pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan. Salah satu solusi inovatif yang telah diterapkan di berbagai daerah adalah konsep Bank Sampah.

Bank Sampah adalah program pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang mengubah paradigma pengelolaan sampah dari sekadar pembuangan menjadi pemanfaatan sampah sebagai sumber daya. Melalui Bank Sampah, masyarakat diajak untuk memilah sampah rumah tangga mereka menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah yang telah dipilah kemudian ditabung di bank sampah, di mana setiap kilogram sampah memiliki nilai ekonomi tertentu yang dapat ditukarkan dengan uang atau barang.

Bertepatan pada Sabtu, 8 Juni 2024, saya melakukan kunjungan dan mendaftar sebagai nasabah bank sampah di daerah Bantul, Yogyakarta yaitu Bank sampah “Gemah Ripah”. Bank sampah yang digagas oleh Dr. Bambang Suwerda, SST.,M.Si ( Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Kemenkes Yogyakarta). Bank Sampah Gemah Ripah adalah salah satu inisiatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang sukses di Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Bank Sampah Gemah Ripah didirikan untuk menjawab tantangan penumpukan sampah di Yogyakarta, di mana peningkatan populasi dan aktivitas ekonomi telah menyebabkan peningkatan volume sampah. Program ini menawarkan solusi dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan. 

Tujuan Bank Sampah Gemah Ripah

  1. Mengurangi Volume Sampah: Mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA melalui pemilahan dan daur ulang.

  2. Pemberdayaan Masyarakat: Memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat dengan mengubah sampah menjadi sumber pendapatan.

  3. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan terlibat dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Cara Kerja Bank Sampah Gemah Ripah

  1. Pemilahan Sampah di Sumber: Masyarakat diajak untuk memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan anorganik.

  2. Penimbangan dan Penukaran: Sampah yang telah dipilah dibawa ke Bank Sampah untuk ditimbang. Setiap kilogram sampah memiliki nilai ekonomi tertentu yang dapat ditukarkan dengan uang atau barang.

  3. Penyimpanan dan Pengolahan: Sampah yang diterima disimpan dan diolah lebih lanjut. Sampah organik dapat dijadikan kompos, sementara sampah anorganik didaur ulang.

  4. Penjualan Produk Daur Ulang: Produk hasil daur ulang atau kompos dijual, dan hasil penjualannya digunakan untuk operasional bank sampah atau dikembalikan ke masyarakat.

Fasilitas yang terdapat di Bank sampah gemah Ripah : 

  • Gudang Penyimpanan: Tempat penyimpanan sampah yang sudah dipilah.

  • Timbangan Digital: Untuk memastikan akurasi penimbangan sampah.

  • Peralatan Daur Ulang: Mesin pencacah plastik dan alat-alat untuk membuat kompos.

  • Sarana Edukasi: Tempat untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah.

0 komentar:

Posting Komentar