11.10.23

MENDAUR SAMPAH KARDUS MENJADI BARANG YANG BERNILAI JUAL

 

MENDAUR SAMPAH KARDUS MENJADI BARANG YANG BERNILAI JUAL

 

Bella Azahar Br Tarigan (21310410033)

Mata Kuliah Psikologi Inovasi

Tugas ke-4

Essai 4 Berperilaku Inovatif

Dosen Pengampu: Arundati Shinta



Link penjualan produk: https://shp.ee/d5sra7u

Berperilaku inovatif adalah berprilaku dengan cara yang baru dan kreatif dalam menghadapi tantangan dan masalah sehari-hari. Ini melibatkan berpikir di luar kotak, mengembangkan ide-ide baru, dan mencoba pendekatan yang tidak biasa. Berprilaku inovatif juga melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mencari solusi yang efektif dan efisien. Orang yang berprilaku inovatif biasanya berani mengambil risiko dan tidak takut menghadapi kegagalan karena mereka melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Berprilaku inovatif juga mencakup kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dan membangun hubungan yang positif demi mencapai tujuan bersama.

Seringkali kita melihat sampah kardus berserakan di berbagai tempat. Contohnya, di pinggir jalan, di tepi sungai, di tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah, atau di halaman rumah yang tidak tertata dengan baik. Sampah kardus berserakan ini bisa menjadi masalah lingkungan jika tidak ditangani dengan baik, karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, menyumbat saluran air, atau bahkan menjadi sarang hewan pengganggu seperti tikus. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membuang sampah kardus dengan benar, seperti mendaur ulangnya atau mengirimnya ke tempat pembuangan sampah yang sesuai.

Menurut saya ada beberapa alasan mengapa sampah kardus dapat diubah menjadi barang berguna, seperti tempat buku:

·       Ramah Lingkungan: Mengubah sampah kardus menjadi barang berguna membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang dan berkontribusi dalam upaya pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan. Dengan mendaur ulang kardus, kita dapat mencegah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.

·       Kreativitas dan Kepraktisan: Sampah kardus, yang pada awalnya tidak memiliki nilai ataupun kegunaan, dapat diubah menjadi benda yang lebih bermanfaat seperti tempat buku.

·       Edukasi dan Kesadaran: Proses mendaur ulang kardus bekas menjadi barang berguna seperti tempat buku dapat menjadi alat edukatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan praktik daur ulang. Dengan menunjukkan bahwa sampah sekunder masih bisa memiliki nilai dan kegunaan, kita dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap sampah.

·       Ekonomi: Mendaur ulang kardus bekas dapat menciptakan peluang ekonomi untuk industri daur ulang. Kardus bekas yang dikonversi menjadi barang berguna seperti tempat buku dapat dijual dan menghasilkan keuntungan. Ini memberikan insentif bagi masyarakat dan bisnis untuk mengumpulkan dan mendaur ulang kardus, sehingga membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Untuk pemasaran produk barang bekas tersebut saya menggunakan media online karena, media online merupakan pilihan yang menarik untuk menjual suatu barang karena memberikan berbagai keuntungan dan kemudahan yang meningkatkan peluang penjualan. Dengan menggunakan media online, penjual dapat mencapai calon pembeli dari berbagai lokasi, baik secara nasional maupun internasional. Hal ini memungkinkan penjual untuk menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan peluang penjualan mereka.Selain itu, Media online dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet. Hal ini membuat lebih banyak orang dapat melihat dan membeli barang yang dijual, tanpa batasan geografis atau jam operasional.

0 komentar:

Posting Komentar