MENDAUR
SAMPAH KARDUS MENJADI BARANG YANG BERNILAI JUAL
Bella
Azahar Br Tarigan (21310410033)
Mata
Kuliah Psikologi Inovasi
Tugas
ke-4
Essai
4 Berperilaku Inovatif
Dosen
Pengampu: Arundati Shinta
Link
penjualan produk: https://shp.ee/d5sra7u
Berperilaku
inovatif adalah berprilaku dengan cara yang baru dan kreatif dalam menghadapi
tantangan dan masalah sehari-hari. Ini melibatkan berpikir di luar kotak,
mengembangkan ide-ide baru, dan mencoba pendekatan yang tidak biasa. Berprilaku
inovatif juga melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan
mencari solusi yang efektif dan efisien. Orang yang berprilaku inovatif
biasanya berani mengambil risiko dan tidak takut menghadapi kegagalan karena
mereka melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Berprilaku
inovatif juga mencakup kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dan
membangun hubungan yang positif demi mencapai tujuan bersama.
Seringkali
kita melihat sampah kardus berserakan di berbagai tempat. Contohnya, di pinggir
jalan, di tepi sungai, di tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah, atau di
halaman rumah yang tidak tertata dengan baik. Sampah kardus berserakan ini bisa
menjadi masalah lingkungan jika tidak ditangani dengan baik, karena dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan, menyumbat saluran air, atau bahkan menjadi sarang hewan
pengganggu seperti tikus. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membuang
sampah kardus dengan benar, seperti mendaur ulangnya atau mengirimnya ke tempat
pembuangan sampah yang sesuai.
Menurut
saya ada beberapa alasan mengapa sampah kardus dapat diubah menjadi barang
berguna, seperti tempat buku:
·
Ramah Lingkungan:
Mengubah sampah kardus menjadi barang berguna membantu mengurangi jumlah sampah
yang dibuang dan berkontribusi dalam upaya pengolahan sampah yang lebih ramah
lingkungan. Dengan mendaur ulang kardus, kita dapat mencegah penumpukan sampah
di tempat pembuangan akhir.
·
Kreativitas dan
Kepraktisan: Sampah kardus, yang pada awalnya tidak memiliki nilai ataupun kegunaan,
dapat diubah menjadi benda yang lebih bermanfaat seperti tempat buku.
·
Edukasi dan Kesadaran:
Proses mendaur ulang kardus bekas menjadi barang berguna seperti tempat buku
dapat menjadi alat edukatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
pengelolaan sampah yang baik dan praktik daur ulang. Dengan menunjukkan bahwa
sampah sekunder masih bisa memiliki nilai dan kegunaan, kita dapat mempengaruhi
pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap sampah.
·
Ekonomi: Mendaur ulang
kardus bekas dapat menciptakan peluang ekonomi untuk industri daur ulang.
Kardus bekas yang dikonversi menjadi barang berguna seperti tempat buku dapat
dijual dan menghasilkan keuntungan. Ini memberikan insentif bagi masyarakat dan
bisnis untuk mengumpulkan dan mendaur ulang kardus, sehingga membantu
mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Untuk
pemasaran produk barang bekas tersebut saya menggunakan media online karena,
media online merupakan pilihan yang menarik untuk menjual suatu barang karena
memberikan berbagai keuntungan dan kemudahan yang meningkatkan peluang
penjualan. Dengan menggunakan media online, penjual dapat mencapai calon
pembeli dari berbagai lokasi, baik secara nasional maupun internasional. Hal
ini memungkinkan penjual untuk menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan
peluang penjualan mereka.Selain itu, Media online dapat diakses oleh siapa saja
dengan koneksi internet. Hal ini membuat lebih banyak orang dapat melihat dan
membeli barang yang dijual, tanpa batasan geografis atau jam operasional.
0 komentar:
Posting Komentar