7.11.22

Meringkas Artikel dari koran “Warga Bantaran Sungai Tingkatkan Kewaspadaan” Essay 1 Psikologi Lingkungan, dosen pengampu : Arundati Shinta

 

Nisa Nur Lathifah

21310410068

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Topik

Meningkatkan Kewaspadaan Penanggulangan Bencana Warga Bantaran Sungai

Sumber

Koran Merapi Rabu, 5 Oktober 2022

Ringkasan

Sejumlah kejadian usai hujan lebat sejak Ahad, 2 Oktober hingga Senin, 3 Oktober pagi menyebabkan meluapnya Sungai gajah Wong yang masuk ke pemukiman penduduk di Kampung Gambiran dengan 11 rumah terdampak dan di Kampung Balirejo dengan 10 rumah serta 1 Pondok Pesantren yang terdampak. Meskipun luapan air langsug dapat ditangani, namun Nur mengatakan bahwa kejadian serupa masih dapat terjadi apabila intensitas hujan masih tinggi dan berdurasi cukup lama terjadi kembali. Oleh karena itu, Nur mengingatkan kepada warga bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaannya. Kewaspadaan tidak hanya untuk warga bantaran sungai-sungai besar namun juga untuk warga yang tinggal di bantaran sungai-sungai kecil. Selain air sungai meluap, hujan deras juga menyebabkan talut sungai Buntung di Kampung Blunyahrejo longsor sepanjang 15 meter dan satu rumah terdampak namun tidak ada korban jiwa. Kerusakan tersebut diupayakan untuk ditangani sementara dan di komunikasikan dengan dinas terkait untuk perbaikan. Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Yogyakarta Kurniadi Rahmawan mengatakan masih memiliki anggaran untuk perbaikan tak terduga pada infrastruktur yang rusak.

 

Permasalahan

Air sungai yang bisa meluap dan merusak talut sungai  sewaktu-waktu jika intensitas hujan masih tinggi.

Opini saya

Menurut saya, selain curah hujan yang tinggi, penyebab meluapnya air sungai karena minimnya daerah resapan air, adanya penyumbatan akibat buang sampah sembarangan, penebangan pohon secara liar, penurunan luasan hutan. Selain warga bantaran sungai yang harus waspada, mereka juga harus memiliki kesadaran untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya, dan tidak membangun rumah di bantaran sungai yang rawan banjir. Pemerintah daerah juga bisa melakukan penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai dengan fungsi lahan. Kita juga bisa melakukan program penghijauan di daerah hulu sungai secara rutin, membudayakan kerja bakti rutin untuk membersihkan saluran air, dan membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi apabila terjadi banjir.

0 komentar:

Posting Komentar