Disusun
Oleh : Brhyllianda Ridwan Susila (21310410115)
Dosen Pengampu : Dr.
Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi
45 Yogyakarta
Kegiatan dengan memperhatikan lingkungan kerap kali diacuhkan
oleh banyak masyarakat, padahal hal ini penting demi kelangsungan hidup di
dunia, seperti yang sudah saya amati ketika memotret kegiatan pengelolaan
sampah terutama dengan andil perempuan yang mengelolanya. Kegiatan ini saya
lakukan utuk memenuhi syarat Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan di
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan hal ini juga saya ikut
berpartisipasi dalam lomba yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia dan harian Kompas. Kegiatan
memotret ini saya lakukan dari 7 November 2022 dan 9 November 2022, terlihat di
hari pertama saya berjalan di TPS3R Nitikan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta saat
sedang hujan mengamati dan memotret kegiatan disana.
Terlihat juga seorang
perempuan memindahkan sampah yang sudah tidak bisa terpakai untuk
daur ulang atau disebut residu ke dalam truk muatan yang nantinya akan dibawa
ke TPA. Dengan mengikuti kegiatan lomba ini
membuat saya memahami bahwa peranan saya pribadi masih sangat kurang dalam
kepedulian tentang memilah sampah sesuai jenisnya.
Pada hari ke dua saya berkunjung di TPS 3R Purwo Berhati di
Bababan, Kalurahan Purwomartani, Kabupaten Sleman
menyaksikan, berinteraksi lalu mempotret
kegiatan
Ibu-ibu disana dari mulai memilah, memilih dan mengolah sampah rumah tangga bertujuan
agar
sampah sebisa mungkin dikategorikan untuk yang bisa
didaur ulang atau tidak
bisa digunakan lagi. Bau
khas sampah sangat menyengat terutama untuk orang yang belum terbiasa dengan
keadaan di TPS seperti saya, namun tidak dengan ibu-ibu yang ada disana. Disana
juga terlihat ada pemberdayaan maggot, magot atau belatung merupakan larva
yang berasal dari lalat Black Soldier Fly (Hermetia Illucens, Stratimydae,
Diptera) atau BSF. Maggot sangat cocok dijadikan
pengganti MBM sebagai pakan ternak karena memiliki semua kriteria
yang menjadi syarat utama bahan pakan ternak.
Dari
hasil mengikuti lomba tersebut saya menyimpulkan bahwa mereka (perempuan) sangat
baik membantu saya yang ingin tahu kegiatan di tempat-tempat tersebut dan
mereka juga berkegiatan mengelola sampah dengan teliti dan juga wajah yang
berseri menandakan bahwa kegiatan mulia yang mereka lakukan ini bukan hanya
karena sekedar pekerjaan yang dibayar, namun mereka ikhlas dengan
mengesampingkan rasa malu, tempat yang kotor dan faktor-faktor lain demi
membantu agar lingkungan ini bisa lebih baik dalam urusan sampah. Hal ini
menjadi tamparan keras bagi kita semua untuk lebih memperhatikan pengelolaan
sampah dimulai dari diri kita sendiri di rumah sendiri, lingkungan sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar