27.11.22

ESSAY PRESTASI PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 

Disusun Oleh : Brhyllianda Ridwan Susila (21310410115)

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta












Kegiatan dengan memperhatikan lingkungan kerap kali diacuhkan oleh banyak masyarakat, padahal hal ini penting demi kelangsungan hidup di dunia, seperti yang sudah saya amati ketika memotret kegiatan pengelolaan sampah terutama dengan andil perempuan yang mengelolanya. Kegiatan ini saya lakukan utuk memenuhi syarat Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan hal ini juga saya ikut berpartisipasi dalam lomba yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan harian Kompas. Kegiatan memotret ini saya lakukan dari 7 November 2022 dan 9 November 2022, terlihat di hari pertama saya berjalan di TPS3R Nitikan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta saat sedang hujan mengamati dan memotret kegiatan disana.


 Terlihat juga seorang perempuan memindahkan sampah yang sudah tidak bisa terpakai untuk daur ulang atau disebut residu ke dalam truk muatan yang nantinya akan dibawa ke TPA. Dengan mengikuti kegiatan lomba ini membuat saya memahami bahwa peranan saya pribadi masih sangat kurang dalam kepedulian tentang memilah sampah sesuai jenisnya.


Pada hari ke dua saya berkunjung di TPS 3R Purwo Berhati di Bababan, Kalurahan Purwomartani, Kabupaten Sleman menyaksikan, berinteraksi lalu mempotret kegiatan Ibu-ibu disana dari mulai memilah, memilih dan mengolah sampah rumah tangga bertujuan agar sampah sebisa mungkin dikategorikan untuk yang bisa didaur ulang atau tidak bisa digunakan lagi. Bau khas sampah sangat menyengat terutama untuk orang yang belum terbiasa dengan keadaan di TPS seperti saya, namun tidak dengan ibu-ibu yang ada disana. Disana juga terlihat ada pemberdayaan maggot, magot atau belatung merupakan larva yang berasal dari lalat Black Soldier Fly (Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) atau BSF. Maggot sangat cocok dijadikan pengganti MBM sebagai pakan ternak karena memiliki semua kriteria yang menjadi syarat utama bahan pakan ternak.




Dari hasil mengikuti lomba tersebut saya menyimpulkan bahwa mereka (perempuan) sangat baik membantu saya yang ingin tahu kegiatan di tempat-tempat tersebut dan mereka juga berkegiatan mengelola sampah dengan teliti dan juga wajah yang berseri menandakan bahwa kegiatan mulia yang mereka lakukan ini bukan hanya karena sekedar pekerjaan yang dibayar, namun mereka ikhlas dengan mengesampingkan rasa malu, tempat yang kotor dan faktor-faktor lain demi membantu agar lingkungan ini bisa lebih baik dalam urusan sampah. Hal ini menjadi tamparan keras bagi kita semua untuk lebih memperhatikan pengelolaan sampah dimulai dari diri kita sendiri di rumah sendiri, lingkungan sendiri.


0 komentar:

Posting Komentar