27.10.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

 

Dosen Pengampu     : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA 

Nama                        : Muhammad Rezaldhi (21310410030

Kelas                         : Karyawan SJ 

 

                             Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

 

                                                                     ESSAY 1



 

Topik

 

Budidaya Maggot Efektif Kurangi Volume Sampah

 

Sumber

Kedaulatan Rakyat (KR), 27 Juli 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

Ringkasan

-        Kelompok aliansi banyakan bergerak bekerja sama dengan DLH Bantul dan Polda DIY untuk melakukan sosialisa dan pelatihan dalam pengolahan sampah TPA Piyungan melalui budidaya Larva lalat black soldier fly (BSF) atau magot.

-        Kepala DLH bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan para pemuda bisa mengolah sampah rumah tangga (sampah organik) untuk budidaya magot yang memiliki nilai ekonimis tinggi. Magot biasanya untuk pakan ternak seperti unggas maupun ikan. Magot merupakan pakan ternak yang bernilai unggul karena kandungan nutrisunya yang baik untuk ternak.

-        Menurut ari, jika nantinya budidaya magot bisa dilaksanakan oleh semua warga sitimulyo, maka akan berkontribusi mengurangi volume sampah organik.

-        Budidaya magot ini sangatlah mudah karena tidak memerlukan biaya yang besar dan juga sangat mudah, sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja. Dan ini akan mendukung visi pemkab bantul yaitu Bantul bersih sampah 2025.

 

 

 

 

Permasalahan

 

-        Sampah organik mayoritas di produksi oleh sektor rumah tangga. Penyebab tingginya produksi sampah. 60 persen sampah yang dibuang ke TPA piyungan adalah sampah organik,

 

 

 

 

 

 

Opini Saya

 

-        Sosialisasi aliansi dan DLH mengenai pengolahan sampah organik menggunakan magot menurut saya sangatlah baik karena pemerintah terjun langsung untuk mengedukasi warna dan melakukan pelatihan secara langsung, sehingga warna paham dalam hal pengolahan sampah. Tidak hanya dengan teori saja namun dengan adanya praktek mungkin warna akan lebih paham untuk memulai awalan dari mana mereka akan mengolah sampah.

-       Upaya DLH untuk mengedukasi warga banyakan sudah sangat tepat karena mereka adalah pemukiman yang dekat dengan TPA Piyungan. Merekalah warga banyakan yang juga terdampah langsung jika musim hujan, karena bau aroma sampah yang basah mengakibatkan polusi udara yang tidak sehat.

-        Pengelolaan sampah dengan manggot bisa dikembangkan lebih luas ke wilayah lain dan lengelolaan sampah dengan metode magot ini bisa menjadi salah satu solusi permasalahan sampah di Yogyakarta.






0 komentar:

Posting Komentar