Ujian Akhrir Semester Psikologi Industri dan Organisasi
(Semester Genap 2019/2020)
Dosen Pengampu : Dra. Arundati Shinta, MA
Trias Sabila Rahmah
19310410036
Sumber daya manusia adalah salah
satu kekuatan perusahaan dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh karena
itu, perusahaan dituntut untuk mampu dalam mengelola sumber daya manusia secara
terencana (Setiawan dan Hidayat, 2015). Kualitas sumber daya manusia ditentukan
oleh sejauh mana sistem di bidang sumber daya manusia ini sanggup menunjang dan
memuaskan keinginan karyawan maupun perusahaan. Peningkatan pengetahuan, skill,
perubahan sikap, perilaku, koreksi terhadap kekurangan-kekurangan kinerja
dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas melalui pelatihan. Pelatihan
dan pengembangan karyawan merupakan faktor yang mendorong tercapainya
peningkatan kompetensi karyawan, guna memperoleh kinerja yang baik bagi
perusahaan (Irzal dkk, 2017).
Ilustrasi seminar (Sumber: Dunia Pendidikan)
Pelatihan dianggap menjadi sarana
yang efektif dan banyak memberi manfaat karena dapat meningkatkan kualitas, penambahan wawasan,
kemampuan baru terhadap suatu bidang pekerjaan, dan untuk menunjang karir
seorang karyawan di masa mendatang. Salah satu metode training yang lazim
digunakan oleh perusahan adalah seminar. Seminar merupakan sebuah bentuk
pengajaran akademis (pembahasan masalah secara ilmiah) dengan cara presentasi.
Baik diberikan di sebuah universitas, perusahaan, atau organisasi tertentu atau
diberikan oleh profesional. Seminar juga dinilai cukup efektif karena efisiensi
waktu serta biaya. Biasanya metode seminar ini diiringi dengan sesi tanya jawab.
Tujuan seminar pada karyawan secara
umum adalah untuk mendiskusikan suatu masalah dan mencari solusi terbaiknya. Selain
itu seminar juga bermanfaat untuk memotivasi peserta seminar agar mampu
menjalankan pekerjaan dengan efektif dan profesional serta membuka gembok
pemikiran karyawan agar masih ada waktu untuk memperbaiki diri menjadi karyawan
yang berkualitas.
Permasalahan yang kerap terjadi
saat pelaksaan seminar adalah trainer yang mudah bosan serta kurangnya
keterlibatan trainer atau karyawan dalam kegiatan seminar. Sebagian besar trainer
hanya duduk diam dan mendengarkan ceramah atau pemaparan dari narasumber. Hal
ini tentunya membuat seminar menjadi pasif dan tidak efektif karena trainer
yang juga pasif.
Peserta Seminar (Sumber : SarjanaEkonomi.co.id)
Supaya trainer tidak cepat bosan
dalam seminar, pemateri bisa menyiasati seminar dengan menyediakan berbagai
video-video atau visual yang merepresentasikan materi yang akan disampaikan.
Pada dasarnya, tujuan seminar adalah memotivasi para trainer agar mampu
menjalankan pekerjaan dengan efektif, bukan hanya menyampaikan materi tanpa
peduli bahwa para peserta sudah menerimanya dengan baik. Jadi, membawakan
materi dengan gaya yang santai dan menyenangkan merupakan tugas setiap narasumber
dalam seminar.
Solusi untuk mengatasi trainer
yang pasif ini yakni dengan membuatkan sebuah tim diskusi untuk membahas
berbagai materi yang telah berlangsung dalam seminar. Misalnya, setelah
presentasi selesai, pimpinan dapat membuat beberapa tim kecil dari para peserta
dan membuat mereka membahas atau mereview materi yang sudah dibahas dalam
sebelumnya. Hal ini akan sangat efektif dan membantu untuk mengumpulkan ide dan
masukan dari setiap karyawan, hal ini juga akan meminimalisir seminar yang
pasif dengan tujuan untuk membuat setiap orang berbicara dan mengeluarkan
pendapatnya.
Sebagai karyawan, akan sangat
bermanfaat jika mengikuti seminar yang diadakan oleh perusahaan. Adanya
pelatihan atau seminar bertujuan agar apa yang diketahui dan dikuasai saat ini
maupun untuk masa mendatang dapat membantu karyawan untuk mengerti apa yang
seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan serta memberikan kesempatan
untuk menambah pengetahuan.
Manfaat yang didapat dari adanya
seminar untuk karyawan ini adalah motivasi karyawan dalam bekerja menjadi cukup
tinggi. Karena mereka akan diajak untuk berpikir dan narasumber akan memberikan
motivasi yang berdampak pada kondisi psikologi mereka sehingga mereka tidak
hanya semangat dalam menjalani hidup namun juga semangat dalam bekerja dan
memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam bekerja.
Daftar Pustaka :
Setiawan, V; Hidayat, R. 2015.
Pengaruh Metode Pelatihan Terhadap Kompetensi Karyawan NDT (Non Destructive
Test) Pada PT XYZ. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 3(2)
142-149. Prodi Administrasi Bisnis Terapan, Politeknik Negeri Batam
Irzal, M; Saerang, I; Jopie, R J.
2017. Pelatihan Dan Pengembangan Sdm Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Jurnalis
Media Online Di Detikawanua.Com. Jurnal EMBA Vol.5 No.2. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado
https://duniapendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/03/seminar.png
https://sarjanaekonomi.co.id/wp-content/uploads/2019/10/seminar.jpg
Artikelnya sngat bermanfaat, terlebih dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan seminar. Agar peserta tak mudah jenuh saat pelaksanaan seminar berlangsung👍
BalasHapusBetul sekali, Terima kasih Mia😊
Hapusartikel yang bermanfaat
BalasHapusMakasih yaa😊
Hapuswah ternyata banyak manfaat yg kita dapatkan dari seminar ya
BalasHapusIyaa, makanya ikut seminar ya😅
HapusMantap artikelnya, kata-katanya mudah untuk di mengerti...
BalasHapusSyukurlah kalau mudah dimengerti😊
HapusMulai sekarang saya akan mencoba mengikuti seminar
BalasHapusSemangat! Banyak manfaatnya kok:)
HapusArtikelnyaa baguss
BalasHapusTerima kasih:)
HapusSaya setuju dengan apa yang dikatakan penulis, jika seminar mampu memberikan motivasi bagi karyawan. Tetap semangat dalam menulis.
BalasHapusBetul sekali, tapi jika seminarnya aktif dan pesertanya ikut berpartisipasi😊 Makasih ya😊
HapusArtikel nya sangat bermanfaat kak buat karyawan yang ingin mengikuti training dengan metode seminar
BalasHapusSyukurlah, makasih ya😊
HapusG'luck, Trias :)
BalasHapusmakasih qila🤗
HapusSangat menarik kak artikelnya, kalau ternyata dalam seminar harapan peserta itu tinggi pada pembicara, namun ternyata realitanya pembicara malah di "skak mat" oleh pertanyaan dan komentar-komentar peserta seminar, apa langkah tepat yang harus dilakukan oleh pembicara. Terima kasih����
BalasHapusSebagai pembicara tentu saja harus bisa menguasai materi seminar dan menguasai jalannya seminar, jadi jika ada pertanyaan yg menjebak dia tidak akan merasa terjebak dan bisa tetap menanggapi dengan baik.
Hapus