Chusnul Rizatul Untsa
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Anak punk
cenderung bertato dan bertindik. Kesan menakutkan dan urakan sangat melekat
erat di kehidupan mereka. Sama
halnya yang dilakukan Erik Kristianto yang akrab dengan sapaan Erik Soekamti.
Bertindik besar di kedua daun telingana dan gemar memakai kaos berlengan
pendek. Dengan status vokalis yang memiliki sua juta penggemar, ia adalah
harapan remaja yang menggemari punk di industri music.
Dibalik itu
semua banyak orang yang tidak tau bahwa ia memiliki tempat pendidikan yang ia
nama Does University. Tempat itu bukanlah universitas formal melainkan tempat
kelompok belajar tentang animasi. Itu bagian dari tanggung jawab sosialnya
setelha band yang ia bentuk 2001 lalu membesar. Dia menginginkan potensi –
potensi grafis mereka tersalurkan.
Salah satu
tatonya yang bertuliskan ‘unstopable’ sangat mencerminkan kepribadiannya yang
tidak terhentikan. Setiap kali berbicara ide dan gagasannya selalu meloncat
kesana kemari. Ia memiliki ambisi yang besar tentang animasi. Meski ia lebih
memilih mencintai music.
Sumber:
Yasa, P Raditya(2016). Anak Punk Yang
Tak Terhentikan. Kompas, 17 November
2016, hal 16
0 komentar:
Posting Komentar