24.6.16

Ringkasan Artikel: Lingkungan

PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI JADI KUNCI

Muhammad Duha Saputra Kusnadi
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Pengelolaan sampah mandiri warga berpotensi meningkatkan daya dukung lingkungan di tengah peningkatan jumlah penduduk dan alih fungsi lahan. Ketika ini dikelola secara benar, pengelolaan sampah efektif menghasilkan pendapatan tambahan dan kemudahan hidup bagi para pelakunya. “Salah satu kunci pengelolaan sampah di masa depan ada di tangan masyarakat yang mau berubah,” kata Direktur Jendral Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Tuti Indrawati saat meresmikan Kampung Wisata Bersih Hejo Bermanfaat (Berhemat) di RW 017 Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/3).
Sejak enam tahun lalu sekitar 850 warganya melakukan beragam kegiatan ramah lingkungan seperti pembentukan Bank Sampah, Pembuatan kerajinan dari sampah, menanam pohon, dan tabungan air hujan lewat penerapan 500 biopori di lahan seluas 2 hektar. Pemilahan sampah menjadi contoh langkah kecil warga.
Sekarang lewat penanaman pohon setidaknya150 batang pertahun, kami ikut menyediakan air bagi lima kampong dan desa di Kecamatan Cilengkrang lain-lainnya. Dan setengah dari lahan rumah seluas 290 meter persegi dimanfaatkan menjadi pengelolaan kompos dan penanaman sayuran. Hasil sayuran dibagikan secara gratis kepada warga sekitar. Penjualan sayuran itu bisa memberikan tambahan pendapatan Rp 100.000-Rp 200.000 per bulan.

Referensi artikel:

CHE. (2016). Pengelolaan Sampah Mandiri Jadi Kunci. Kompas, 21 Maret 2016.

0 komentar:

Posting Komentar