24.6.16

Menentukan Harga Sebuah Produk

Achmad Rusdiyan Yazid
153104101116
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Menentukan harga adalah penting untuk produkmu. Namun sayang sekali masih banyak orang yang menentukan harga tidak sesuai dengan kondisi pasar dan kondisi produk yang dijual itu sendiri. 

Pada satu waktu, saya berkenalan dengan teman dari teman saya. Bingung? Ya, sederhananya namanya AN. AN ini sedang merintis bisnis agen traveling bersama teman saya. Namun, disini yang saya bahas bukan harga tour dan travelnya. Melainkan harga sebuah jam tangan yang diproduksi AN.

Waktu itu, saya ditunjukan dengan sebuah jam tangan kayu hasil produknya. Kemudian karena tertarik, saya pun menanyakan berapa harga jam tersebut?. "600 ribu" Katanya. Saya pun diam.

Saya pikir, harganya tidak terlalu mahal. Karena di Bandung ada yang menjual jam terbuat dari kayu dengan harga juta-an. Namun, saya juga tahu di salah satu website jual beli ada jam tangan kayu yang dibandrol dengan harga 300rb-an. Dua jam tangan ini sama-sama sudah cukup terkenal. Lalu apa hubungannya dengan pentingnya menentukan harga?

Menentukan harga untuk sebuah produk adalah salah satu hal yang penting bagi produsen. Karena tentu saja selain untuk menentukan selisih biaya produksi dan harga jual yang nantinya diketahui berapa keuntungannya. Namun, menurut saya seorang produsen sebaiknya tidak hanya menentukan harga dari sekedar harga jual dikurangi biaya produksi.

Kenapa? Karena, kita perlu yang namanya biaya promosi. Sebelum menentukan biaya promosi, kita juga perlu menentukan target pasar. Kemudian kita perlu menentukan model distribusi. Dan hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan sebuah harga.

Sebelum dibahas lebih jauh. Bagaimana cara kita menentukan harga diawal, bisa diartikan sebagai cara kita melihat peluang produk saat ini dan nanti.

Biaya Promosi

Kita mulai dari biaya promosi, biaya promosi bisa dari nol rupiah sampai jutaan rupiah. Ini tergantung bagaimana kita memulai memasarkan sebuah produk. Biaya promosi bisa sangat dinamis, menyesuaikan dengan perkembangan sebuah produk dan pasar. Namun, meskipun begitu sebaiknya model dan biaya promosi sudah dimasukan dalam rencana bisnis. Dari sebelum memulai sampai 1-2 tahun kedepan. Harga produk yang ideal tentu saja sudah termasuk biaya promosi, tidak hanya biaya produksi semata.

Biaya Distribusi

Biaya distribusi ini menyangkut dengan model distribusi yang akan kita pakai. Misal, kita distribusikan lewat reseller atau agen. Makan kita perlu membuat harga khusus untuk reseller dan agen. Artinya harganya lebih murah daripada harga langsung ke end user atau ecer.

Biasanya reseller dan agen kita kasih minimal order, jadi keuntungan kita dari akumulasi penjualan produk. Artinya kita perlu menentukan harga agen, reseller, dan retail. Ini juga berlaku untuk distribusi melalui pasar-pasar atau toko-toko. Perlu dihitung berapa biaya operasional untuk sampai pada end user.

Menentukan harga end user juga berpengaruh pada reseller atau agen. Karena jika produk kita dianggap mahal, barang susah terjual dan otomatis reseller tidak mau lagi menjual barang kita.
***

Kembali pada AN yang menjual jam tangannya dengan harga 600 ribu. Menurut saya, harganya masih dibilang wajar. Namun, dibandingkan dengan produk lain yang sudah cukup terkenal dan terlebih harganya lebih murah. Menurut saya, lebih baik saya membeli jam yang lebih murah tersebut. Kenapa? Karena jelas merk tersebut memang produsen jam tangan. Sedangkan AN, saya lihat tidak fokus pada produksi jam tangan. Selain itu, meskipun harga jam tangan AN lebih mahal, tapi saya belum melihat kelebihannya jika dibandingkan dengan jam yang harganya 300ribuan.

Seringkali kita menentukan harga hanya berdasarkan pada harga pasaran yang sudah ada. Harga dibuat lebih rendah, asal sudah untung. Tidak dipikirkan biaya promosi, kemasan dan bagaimana distribusinya. Ini yang sering membuat sebuah produk akhirnya tidak bertahan lama.

Meskipun lebih murah, namun tidak dibarengi dengan membangun kepuasan dan kepercayaan konsumen. Berbeda jika kita memberikan harga murah namun dibarengi dengan menambah nilai-nilai barang yang membuat konsumen puas dan melakukan repeat order.

Bahkan seringkali muncul anggapan bahwa barang yang mahal pasti kualitas lebih bagus daripada barang dengan harga yang lebih murah. Nah, kalau begini apa gak rugi memberikan harga murah tanpa dibarengi dengan strategi marketing yang bagus?

Menentukan harga memang penting dan prosesnya gampang-gampang susah. 





0 komentar:

Posting Komentar