KEBIASAAN
BURUK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Adnan Askuri (19310410060)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
2022
Topik |
Wisatawan sebagian besar masih mempunyai kebiasaan
buruk membuang sampah sembarangan |
Sumber |
Lingkar Yogya (2022). Banyak wisatawan buang sampah
sembarangan. Kedaulatan Rakyat 10 mei hal 9. |
Ringkasan |
·
Saat
hari weekend tiba banyak dimanfaatkan wisatawan untuk berwisata bersama
keluarga, hal ini memiliki dampak sejajar dengan kenaikan sampah yang dibuang
sembarangan. ·
Walaupun
masih disituasi pandemic banyak wisatawan yang tidak menerapkan protocol
kesehatan terbukti dari banyak wisatawan tidak memakai masker dan tempat cuci
tangan yang disediakan pemerintah tidak terlalu dipakai. ·
Pemda
setempat selalu aktif didalam pengelolahan sampah dengan disedikannya banyak
tempat sampah di area wisata, akan tetapi wisatawan tidak memanfaatkannya
dengan baik. bagaskara Aji mengungkapkan, penanganan sampah tidak hanya
menjadi tanggungjawab pemda tapi butuh peran aktif semua elmen masyarakat. ·
Edukasi
kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan dan penegakan
lingkungan bebas kotor dari sampah yang menjadi sumber penyakit harus terus
diintensifkan. |
Permasalahan |
Kita semua mengetahui bahwa kota jogja banyak sekali
destinasi wisata, mulai dari ujung utara sampai selatan tak luput tempat
wisaya yang digemari banyak masyarakat dalam dan luar daerah, terlebih hampir
semua tempat wisata jarang sekali sepi pengunjung dikala waktu weekend tiba, akan tetapi
banyaknya wisatawan tak diimbangi kesadaran mayoritas pengunjung wisata soal
sampah, baik organik maupun anorganik jadi pemandangan sehari-hari disemua tempat wisata, contoh tempatnya
yaitu malioboro, sebenarnya kesadaran soal sampah ini harus dipahami dan
dilakukan bersama. |
Opini saya |
·
Kebiasaan
acuh terhadap sampah sudah menjadi hal normal dikalangan masyarakat kita,
terlebih jika diinstansi wisata banyak orang luar daerah datang untuk
berwisata, maka perlu adanya petugas yang memantau dan menegur pembuang
sampah ilegal. ·
Untuk
membuat perubahan memang tidak semudah membalikan telapak tangan dan tidak
secepat kilat tapi demi terjaganya lingkungan hidup kita harusnya setiap
individu dimasyarakat mempunyai tenggang rasa terhadap sampah. Dan dari
pemerintah mungkin bisa membuat sanksi tegas terhadap pelaku pembuang sampah
sembarangan misalnya denda atau sanksi sosial. ·
Hal-hal
yang sudah saya lakukan agar saya menjadi mahasiswa Prolingkungan adalah jika
saya pergi kesuatu tempat saya lebih memilih membeli makanan yang langsung
dimakan ditoko (makanan dan minuman tanpa bungkus), kalaupun dibeberapa waktu
membeli makanan takeaway saya membuang sampah sesuai jenisnya. |
0 komentar:
Posting Komentar