30.10.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG PERILAKU WISATAWAN YANG MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN

 


 

KEBIASAAN BURUK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Adnan Askuri (19310410060)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2022

 

Topik

Wisatawan sebagian besar masih mempunyai kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan

Sumber

Lingkar Yogya (2022). Banyak wisatawan buang sampah sembarangan. Kedaulatan Rakyat 10 mei hal 9.

Ringkasan

·         Saat hari weekend tiba banyak dimanfaatkan wisatawan untuk berwisata bersama keluarga, hal ini memiliki dampak sejajar dengan kenaikan sampah yang dibuang sembarangan.

·         Walaupun masih disituasi pandemic banyak wisatawan yang tidak menerapkan protocol kesehatan terbukti dari banyak wisatawan tidak memakai masker dan tempat cuci tangan yang disediakan pemerintah tidak terlalu dipakai.

·         Pemda setempat selalu aktif didalam pengelolahan sampah dengan disedikannya banyak tempat sampah di area wisata, akan tetapi wisatawan tidak memanfaatkannya dengan baik. bagaskara Aji mengungkapkan, penanganan sampah tidak hanya menjadi tanggungjawab pemda tapi butuh peran aktif semua elmen masyarakat.

·         Edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan dan penegakan lingkungan bebas kotor dari sampah yang menjadi sumber penyakit harus terus diintensifkan.

Permasalahan

Kita semua mengetahui bahwa kota jogja banyak sekali destinasi wisata, mulai dari ujung utara sampai selatan tak luput tempat wisaya yang digemari banyak masyarakat dalam dan luar daerah, terlebih hampir semua tempat wisata jarang sekali sepi pengunjung  dikala waktu weekend tiba, akan tetapi banyaknya wisatawan tak diimbangi kesadaran mayoritas pengunjung wisata soal sampah, baik organik maupun anorganik jadi pemandangan sehari-hari  disemua tempat wisata, contoh tempatnya yaitu malioboro, sebenarnya kesadaran soal sampah ini harus dipahami dan dilakukan bersama.

Opini saya

·         Kebiasaan acuh terhadap sampah sudah menjadi hal normal dikalangan masyarakat kita, terlebih jika diinstansi wisata banyak orang luar daerah datang untuk berwisata, maka perlu adanya petugas yang memantau dan menegur pembuang sampah ilegal.

·         Untuk membuat perubahan memang tidak semudah membalikan telapak tangan dan tidak secepat kilat tapi demi terjaganya lingkungan hidup kita harusnya setiap individu dimasyarakat mempunyai tenggang rasa terhadap sampah. Dan dari pemerintah mungkin bisa membuat sanksi tegas terhadap pelaku pembuang sampah sembarangan misalnya denda atau sanksi sosial.

·         Hal-hal yang sudah saya lakukan agar saya menjadi mahasiswa Prolingkungan adalah jika saya pergi kesuatu tempat saya lebih memilih membeli makanan yang langsung dimakan ditoko (makanan dan minuman tanpa bungkus), kalaupun dibeberapa waktu membeli makanan takeaway saya membuang sampah sesuai jenisnya.






0 komentar:

Posting Komentar