PSIKOLOGI SOSIAL
(Essai Prestasi)
Semester Genap T.A
2021/2022
Oleh :
Fariha Aulia Syahda (21310410092)
Kelas A (Reguler)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI
45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta,
M.A.
Prestasi ialah suatu hasil yang telah diraih oleh seseorang
dalam melakukan kegiatan. Prestasi yang digapai oleh setiap individu
berbeda-beda, semua itu tergantung pada level perfomansi individu
ataupun kelompok terhadap pekerjaan yang diberikan. Menurut Van de Bos (dalam Iksan
2012:11) level perfomansi ini disebut dengan achievement level.
Dapat diambil kesimpulan bahwasannya prestasi ialah suatu hasil yang telah
diraih dari sebuah usaha yang telah dikerjakan dan diciptakan baik secara
individu maupun kelompok berupa pengetahuan dan keterampilan.
Pada kehidupan
psikis manusia, terdapat daya yang bisa mendorong kearah suatu kegiatan yang
hebat, sehingga melalui daya tersebut seseorang bisa meraih kemajuan yang sangat
cepat. Ahli psikologi sosial yaitu David McClelland yang sangat terkenal dengan
pemikirannya tentang motivasi berprestasi. Menurutnya, dorongan atau motivasi
beprestasi ialah sesuatu yang sudah ada sejak lahir. Motivasi berprestasi juga
bisa di definisiakan sebagai sebuah keinginan yang berkaitan pada pencapaian
standar internal yang optimal atau terbaik.
Berkaitan dengan motivasi dan prestasi tentunya tujuan
akhir tersebut adalah cita-cita. Cita-cita ialah suatu keinginan yang sempurna
untuk diraih atau dilaksanakan. Dengan adanya cita-cita ini juga bisa menjadi
salah satu faktor untuk memotivasi seseorang dalam belajar. Penulis mempunyai motivasi
yang tinggi dalam belajar sehingga ia bisa meraih satu persatu impiannya. Bermula
dari sekolah dasar dahulu, penulis anak yang sangat pendiam atau bahkan jarang
berinteraksi dengan banyak orang sehingga prestasi yang penulis dapatkan
sangatlah rendah. Tapi dalam hal itu penulis tidak menyerah dalam belajar, ketika
menduduki bangku kelas 3 Sekolah Dasar, penulis mengalami perpindahan sekolah
hingga sangat sulit lagi untuk berhubungan sosial dengan sesama teman sebayanya.
Akan tetapi dalam hal ini penulis mencoba untuk membuka diri dan mengubah gaya
belajar. Kalau dulu penulis terlalu fokus dalam belajar tanpa jeda istirahat,
kini penulis perlahan mencoba untuk bersikap santai dalam belajar karena tanpa
disadari dampak dari terlalu fokusnya belajar bisa membuat stress dan imun
menurun. Akan tetapi dengan gaya belajar
yang santai penulis berhasil meraih posisi peringkat pertama. Mulai dari langkah
inilah penulis memahami bahwa memiliki motivasi belajar dapat membantu penulis
meraih apa yang penulis impika dengan catatan mau berusaha dan konsisten dalam
belajar. Hingga pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan pun penulis masih
menduduki peringkat pertama dalam kelasnya. Itu semua penulis dapatkan karena
adanya motivasi yang tinggi dari penulis untuk mendapatkan beasiswa dengan tujuan
meringankan biaya pendidikan sekolahnya. Dengan hasil nilai dan peringkat yang
bagus, penulis berhasil mendapatkan beasiswa di setiap semesternya. Hingga pada
hari kelulusan tiba, penulis berhasil mendapat predikat sebagai siswa terbaik
di sekolah. Tentunya semua pencapaian yang sudah penulis dapatkan tidaklah
mudah. Banyak rintangan dan hambatan, namun karena adanya motivasi yang tinggi
penulis bisa meraih semuanya. Jadi jangan pernah takut untuk mengejar segala
mimpi yang ada. Percayalah, sesungguhnya semua impian bisa menjadi nyata.
Daftar Pustaka
Nuraini, N. (n.d.). UNIKOM_Novi Nuriani_11.BAB I
Pendahuluan.pdf. BAB 1 PENDAHULUAN. [online]
Available at: https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/601/7/UNIKOM_Novi%20Nuriani_11.BAB%20I%20Pendahuluan.pdf
[Accessed 15 Jun. 2022].
Teori, K. and Prestasi, A. (n.d.). BAB II.
[online]
Available at: http://etheses.uin-malang.ac.id/2245/6/09410113_Bab_2.pdf.
0 komentar:
Posting Komentar