11.7.22

Motivasi Untuk Berprestasi

 

PSIKOLOGI SOSIAL

(Essai Prestasi)

Semester Genap T.A 2021/2022

Oleh :

Fariha Aulia Syahda (21310410092)

Kelas A (Reguler)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.

Prestasi ialah suatu hasil yang telah diraih oleh seseorang dalam melakukan kegiatan. Prestasi yang digapai oleh setiap individu berbeda-beda, semua itu tergantung pada level perfomansi individu ataupun kelompok terhadap pekerjaan yang diberikan. Menurut Van de Bos (dalam Iksan 2012:11) level perfomansi ini disebut dengan achievement level. Dapat diambil kesimpulan bahwasannya prestasi ialah suatu hasil yang telah diraih dari sebuah usaha yang telah dikerjakan dan diciptakan baik secara individu maupun kelompok berupa pengetahuan dan keterampilan.

              Pada kehidupan psikis manusia, terdapat daya yang bisa mendorong kearah suatu kegiatan yang hebat, sehingga melalui daya tersebut seseorang bisa meraih kemajuan yang sangat cepat. Ahli psikologi sosial yaitu David McClelland yang sangat terkenal dengan pemikirannya tentang motivasi berprestasi. Menurutnya, dorongan atau motivasi beprestasi ialah sesuatu yang sudah ada sejak lahir. Motivasi berprestasi juga bisa di definisiakan sebagai sebuah keinginan yang berkaitan pada pencapaian standar internal yang optimal atau terbaik.

Berkaitan dengan motivasi dan prestasi tentunya tujuan akhir tersebut adalah cita-cita. Cita-cita ialah suatu keinginan yang sempurna untuk diraih atau dilaksanakan. Dengan adanya cita-cita ini juga bisa menjadi salah satu faktor untuk memotivasi seseorang dalam belajar. Penulis mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga ia bisa meraih satu persatu impiannya. Bermula dari sekolah dasar dahulu, penulis anak yang sangat pendiam atau bahkan jarang berinteraksi dengan banyak orang sehingga prestasi yang penulis dapatkan sangatlah rendah. Tapi dalam hal itu penulis tidak menyerah dalam belajar, ketika menduduki bangku kelas 3 Sekolah Dasar, penulis mengalami perpindahan sekolah hingga sangat sulit lagi untuk berhubungan sosial dengan sesama teman sebayanya. Akan tetapi dalam hal ini penulis mencoba untuk membuka diri dan mengubah gaya belajar. Kalau dulu penulis terlalu fokus dalam belajar tanpa jeda istirahat, kini penulis perlahan mencoba untuk bersikap santai dalam belajar karena tanpa disadari dampak dari terlalu fokusnya belajar bisa membuat stress dan imun menurun.  Akan tetapi dengan gaya belajar yang santai penulis berhasil meraih posisi peringkat pertama. Mulai dari langkah inilah penulis memahami bahwa memiliki motivasi belajar dapat membantu penulis meraih apa yang penulis impika dengan catatan mau berusaha dan konsisten dalam belajar. Hingga pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan pun penulis masih menduduki peringkat pertama dalam kelasnya. Itu semua penulis dapatkan karena adanya motivasi yang tinggi dari penulis untuk mendapatkan beasiswa dengan tujuan meringankan biaya pendidikan sekolahnya. Dengan hasil nilai dan peringkat yang bagus, penulis berhasil mendapatkan beasiswa di setiap semesternya. Hingga pada hari kelulusan tiba, penulis berhasil mendapat predikat sebagai siswa terbaik di sekolah. Tentunya semua pencapaian yang sudah penulis dapatkan tidaklah mudah. Banyak rintangan dan hambatan, namun karena adanya motivasi yang tinggi penulis bisa meraih semuanya. Jadi jangan pernah takut untuk mengejar segala mimpi yang ada. Percayalah, sesungguhnya semua impian bisa menjadi nyata.


Daftar Pustaka

Nuraini, N. (n.d.). UNIKOM_Novi Nuriani_11.BAB I Pendahuluan.pdf. BAB 1 PENDAHULUAN. [online]

Available at: https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/601/7/UNIKOM_Novi%20Nuriani_11.BAB%20I%20Pendahuluan.pdf  [Accessed 15 Jun. 2022].

Teori, K. and Prestasi, A. (n.d.). BAB II. [online]

Available at: http://etheses.uin-malang.ac.id/2245/6/09410113_Bab_2.pdf.

 

0 komentar:

Posting Komentar