Maliqazuhra
Iqbal (21310410003)
Kelas
Reguler
Dosen
Pengampu:
Dr.
Arundati Shinta, M.A
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Semester Genap T.A 2021/2022
Interaksi sosial dapat
diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang
dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu
lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara
kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol
diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh
mereka yang menggunakannya .
Interaksi sosial dapat
terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan
komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan
sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran
dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan.
Menurut Bimo Walgito
(2003:65) interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara individu satu dengan
individu lainnya dimana individu yang satu dapat mempengaruhi individu yang
lainnya sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik. Mengenai ruang
Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat
adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan
yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas.
Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi.
Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial menurut
Janu Murdiyatmoko (2007:70-72) Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan
pada berbagai faktor, antara lain:
- Imitasi.
Imitasi adalah suatu tindakan yang menirukan tindakan, nilai, norma, atau
ilmu pengetahuan orang atau kelompok yang berinteraksi
- Sugesti.
Sugesti timbul apabila seseorang menerima suatu pandangan atau sikap orang
lain secara tidak rasional.
- Indentifikasi.
Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain.
- Simpati.
Simpati adalah suatu proses yang menjadikan seseorang merasa tertarik pada
pihak lain.
Bentuk-bentuk interaksi sosial menurut Dewi Wulansari
(2009:39-40) berpendapat bahwa bentuk-bentuk interaksi sosial ialah:
- Kerjasama.
Kerjasama adalah suatu kegiatan dalam proses sosial dalam usaha mencapai
tujuan bersama dengan cara saling membantu dan saling tolong-menolong
dengan komunikasi yang efektif.
- Pertikaian.
Pertikaian adalah bentuk inter-relasi sosial dimana terjadi adanya
usaha-usaha salah satu pihak berusaha menjatuhkan pihak yang dianggap
sebagai saingannya.
- Persaingan.
Persaingan adalah suatu kegiatan yang berupa perjuangan sosial untuk
mencapai tujuan dengan bersaing namun berlangsung secara damai, setidak-tidaknya
tidak saling menjatuhkan.
- Akomodasi.
Akomodasi ialah suatu keadaan dimana suatu pertikaian atau konflik yang
terjadi mendapakan penyelesaian, sehingga terjalin kerjasama yang baik
kembali.
Apa aja sih syarat-syarat terjadinya interaksi sosial?
menurut Soerjono Soekanto (2012:71-73) mengungkapkan suatu interaksi sosial
tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu:
- Adanya
kontak sosial (social-contact). Artinya secara
harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, konntak baru terjadi
apabila terjadi hubungna badaniah, sebagai gejala sosial itu tidak perlu
berati suatu hubungan badaniah oleh karena orang dapat mengadkan hubungan
dengna fihak lain tanpa menyentuhnya.2
- Adanya
komunikasi. Arti terpenting dalam komunikasi adalah
bahwa seseorang memberikan tafsiran dan perilaku orang, perasaan-perasaan
apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Sedangkan aspek-aspek Interaksi Sosial menurut George
C. Homans (dalam Slamet Santoso 2010:184-185) mengemukakan aspek dalam proses
interaksi sosial adalah :
- Motif/tujuan
yang sama.
- Suasana
emosional yang sama.
- Ada
aksi interaksi
Nah, disini saya sudah melakukan wawancara dengan
menggunakan media Google Form dan ada 5 reponden yang sudah meluangkan waktu
untuk mengisi survey ini. Kesimpulan dari hasil jawaban responden yakni:
- pertanyaan pertama 3 dari 5 responden menjawab
interaksi yang sering dari lakukan yakni interaksi antara individu dan
kelompok,
- pertanyaan kedua tentang kendala yang terjadi, ternyata
responden ada beberapa yang mengalami kendala
- pertanyaan ketiga kendala yang sering dialami yaitu egois, kurang menghargai, dan perbedaan pola pikir.
- pertanyaan keempat pola memberikan informasi,5 yang
dilakukan dengan cara tatap muka dan menggunakan 2 pola yakni teori dan
praktek.
- pertanyaan kelima cara memberikan informasi ke lawan
interaksi yang berbeda umur , caranya dengan memahami pola pikir serta mengerti
perkembangan zaman.
- pertanyaan keenam harapan dari para responden kepada GenZ, yaitu perbanyak literasi dan saling menghargai sesama.
Referensi:
https://www.kajianpustaka.com/2015/03/interaksi-sosial.html6
https://bit.ly/InteraksiSosial_3OZOKRK
(Link Google Form)
https://bit.ly/JawabanResponden3nZwM5D
(Link Jawaban Responden)
0 komentar:
Posting Komentar