11.7.22

Interaksi Sosial Antara Generasi Milenial ke GenZ

Maliqazuhra Iqbal (21310410003)

Kelas Reguler

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Semester Genap T.A 2021/2022

Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya .

Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan.

Menurut Bimo Walgito (2003:65) interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu yang satu dapat mempengaruhi individu yang lainnya sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik. Mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial menurut Janu Murdiyatmoko (2007:70-72) Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai faktor, antara lain:

  1. Imitasi. Imitasi adalah suatu tindakan yang menirukan tindakan, nilai, norma, atau ilmu pengetahuan orang atau kelompok yang berinteraksi
  2. Sugesti. Sugesti timbul apabila seseorang menerima suatu pandangan atau sikap orang lain secara tidak rasional.
  3. Indentifikasi. Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
  4. Simpati. Simpati adalah suatu proses yang menjadikan seseorang merasa tertarik pada pihak lain.

Bentuk-bentuk interaksi sosial menurut Dewi Wulansari (2009:39-40) berpendapat bahwa bentuk-bentuk interaksi sosial ialah:

  1. Kerjasama. Kerjasama adalah suatu kegiatan dalam proses sosial dalam usaha mencapai tujuan bersama dengan cara saling membantu dan saling tolong-menolong dengan komunikasi yang efektif.
  2. Pertikaian. Pertikaian adalah bentuk inter-relasi sosial dimana terjadi adanya usaha-usaha salah satu pihak berusaha menjatuhkan pihak yang dianggap sebagai saingannya.
  3. Persaingan. Persaingan adalah suatu kegiatan yang berupa perjuangan sosial untuk mencapai tujuan dengan bersaing namun berlangsung secara damai, setidak-tidaknya tidak saling menjatuhkan.
  4. Akomodasi. Akomodasi ialah suatu keadaan dimana suatu pertikaian atau konflik yang terjadi mendapakan penyelesaian, sehingga terjalin kerjasama yang baik kembali.

Apa aja sih syarat-syarat terjadinya interaksi sosial? menurut Soerjono Soekanto (2012:71-73) mengungkapkan suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu:

  1. Adanya kontak sosial (social-contact). Artinya secara harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, konntak baru terjadi apabila terjadi hubungna badaniah, sebagai gejala sosial itu tidak perlu berati suatu hubungan badaniah oleh karena orang dapat mengadkan hubungan dengna fihak lain tanpa menyentuhnya.2
  2. Adanya komunikasi. Arti terpenting dalam komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran dan perilaku orang, perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.

Sedangkan aspek-aspek Interaksi Sosial menurut George C. Homans (dalam Slamet Santoso 2010:184-185) mengemukakan aspek dalam proses interaksi sosial adalah :

  1. Motif/tujuan yang sama.
  2. Suasana emosional yang sama.
  3. Ada aksi interaksi

Nah, disini saya sudah melakukan wawancara dengan menggunakan media Google Form dan ada 5 reponden yang sudah meluangkan waktu untuk mengisi survey ini. Kesimpulan dari hasil jawaban responden yakni:

- pertanyaan pertama 3 dari 5 responden menjawab interaksi yang sering dari lakukan yakni interaksi antara individu dan kelompok,

- pertanyaan kedua tentang kendala yang terjadi, ternyata responden ada beberapa yang mengalami kendala

- pertanyaan ketiga kendala yang sering dialami yaitu egois, kurang menghargai, dan perbedaan pola pikir.

- pertanyaan keempat pola memberikan informasi,5 yang dilakukan dengan cara tatap muka dan menggunakan 2 pola yakni teori dan praktek.

- pertanyaan kelima cara memberikan informasi ke lawan interaksi yang berbeda umur , caranya dengan memahami pola pikir serta mengerti perkembangan zaman.

- pertanyaan keenam harapan dari para responden kepada GenZ, yaitu perbanyak literasi dan saling menghargai sesama.


Referensi:

https://www.kajianpustaka.com/2015/03/interaksi-sosial.html6

http://file.upi.ed6u/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/INTERAKSI_SOSIAL.pdf

https://bit.ly/InteraksiSosial_3OZOKRK (Link Google Form)

https://bit.ly/JawabanResponden3nZwM5D  (Link Jawaban Responden)

 

 

0 komentar:

Posting Komentar