18.5.22

Takut Bersosialisasi Sesat Di Jalan (In Perspective Theory McClelland)

 

PSIKOLOGI SOSIAL

Semester Genap T.A 2021/2022

Oleh :

Fariha Aulia Syahda (21310410092)

Kelas A (Reguler)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.



Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia sosial ialah suatu hal yang berkenaan dengan masyarakat, atau sifat-sifat kemasyarakatan yang memandang ke arah umum. Jadi, sosial bisa diartikan sebagai sebuah perilaku manusia yang berasosiasi ataupun bekerja sama satu sama lain dalam bermasyarakat. Tujuannya sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan pada hidupnya masing-masing baik itu terkait sandang, pangan dan papan. McClelland pada T. Hani Handoko (2003) menjelaskan bahwa terdapat tiga tingkatan kebutuhan tentang motivasi yaitu kebutuhan akan prestasi (Need for achievement), afiliasi (Need for affiliation), kekuasaan (Need for power). Salah satu yang akan dibahas ialah Need for affiliation (kebutuhan akan kelompok pertemanan atau persahabatan). Kebutuhan yang affiliasi ialah sebuah hasrat untuk berasosiasi antara pribadi yang ramah juga akrab. Seseorang yang mempunyai kebutuhan affiliasi menggambarkan keinginan agar memiliki hubungan yang baik, kooperatif, dan penuh sikap persahabatan dengan yang lain, seseorang yang memiliki kebutuhan ini juga pada umumnya berhasil dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan interaksi sosial yang tinggi. Pada contoh kali ini penulis mengambil contoh dirinya sendiri dari gambar yang telah penulis cantumkan. Pada gambar tersebut penulis adalah seorang anak praktik kerja lapangan atau sering disebut PKL yang baru beberapa minggu penulis bekerja di salah satu perusahaan di daerahnya sebagai staff accounting. Penulis sudah mulai berhubungan baik kepada sesama staff yang lain juga. Hal itu bisa disebabkan bahwa penulis memiliki ciri orang yang dijelaskan pada motivasi Need for affiliation yaitu seseorang yang menggambarkan kenginan agar memiliki hubungan yang baik, kooperatif juga sikap persahabatan dengan yang lain. Namun masalahnya disini adalah penulis memiliki umur yang rentangnya sangat jauh kepada staff yang lain membuat dirinya kesulitan dalam melakukan pendekatan, rasa takut akan kesalahan selalu muncul dalam dirinya tetapi ia tidak menyerah begitu saja sedikit demi sedikit yang dilakukan ialah membaca karakter dari masing-masing staff dari caranya berbicara, memerintah, dan lain-lain, dan terdapat masalah lain juga seperti penulis yang bekerja sebagai anak PKL sendiri kadang membuatnya takut untuk memulai obrolan dengan staff lain karena takut dibilang tidak sopan akan tetapi hanya pikirannya yang salah, staff lain ternyata juga sangat membuka diri kepada anak PKL. Hingga dari sinilah setiap harinya ia selalu membuat hubungan baik kepada siapapapun.

Jadi jangan pernah takut untuk memulai perilaku sosial kepada siapapun baik dalam lingkungan pekerjaan, rumah, sekolah atau bahkan tempat umum sekalipun, karena dari sinilah kita banyak bertemu dengan macam-macam karakteristik seseorang atau bahkan bisa menjadi relasi yang baik untuk membantu kita kedepannya. Jangan takut untuk mencoba bersosialiasi yah.

Daftar Pustaka

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kajian Kondisi Sosial Ekonomi 2.1.1.1

Pengertian Sosial Ekonomi. (n.d.).

[online] Available at: http://repositori.unsil.ac.id/671/5/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA%20OK.pdf.

Dyah Ayu Sulistyaningtyas 2.1 Konsep Motivasi. (n.d.).

[online] Available at:

http://repository.um-surabaya.ac.id/3418/3/BAB_2.pdf.

 

0 komentar:

Posting Komentar