14.5.22

Sikap dan Perilaku Mahasiswa Terhadap Dosen Menurut Teori Peran


 Aulia Khoiru Ummatin
21310410086
Mahasiswa Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

 

Sejak beberapa tahun belakangan ini, dunia sedang digemparkan dengan adanya virus yang menyerang secara menular dengan cepat. Akibatnya, seluruh kegiatan masyarakat di penjuru dunia dibatasi oleh pemerintah masing-masing negara, tak terkecuali di negara Indonesia. Pemerintah negara Indonesia memberlakukan pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat Indonesia untuk mengurangi penularan virus pandemi tersebut. Kegiatan jual beli, belajar mengajar dari tingkat taman kanak-kanak hingga tingkat perkuliahan.

Dampak dari pembatasan perkuliahan adalah diadakannya kegiatan belajar mengajar melalui daring atau online yang bisa dilakukan dari rumah. Hal ini menjadi kabar gembira bagi sebagian mahasiswa karena mereka tidak perlu basa-basi ketika berhadapan dengan dosen melalui dunia maya, sekaligus menjadi kabar buruk bagi dosen karena mereka seakan-akan terpenjara karena hanya bisa duduk untuk menyampaikan materi kepada mahasiswanya. Mahasiswa yang awalnya pendiam bisa sangat aktif memberikan komentar karena mereka hanya tinggal mengetik di room chat dunia maya yang artinya hubungan antar mahasiswa dan dosen bisa sangat erat dan dekat. Kelak, ketika pandemi sudah mulai mereda dan perkuliahan tatap muka bisa untuk diselenggarakan, apakah hubungan antar kedua belah pihak tetap bisa saling menghormati? Selanjutnya akan kita bahas dengan teori peran dalam psikologi sosial.

Teori peran adalah teori yang merupakan perpaduan antara teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Selain dari psikologi, teori peran berawal dari sosiologi dan antropologi. Dalam ketiga ilmu tersebut, istilah peran diambil dari dunia teater. Dalam teater seorang aktor harus bermain sebagai seorang aktor tertentu dan dalam posisinya tersebut, ia diharapkan untuk berperilaku secara tertentu. Menurut Linton (1936. dalam Cahyono. 2008), teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh budaya. 

Kemudian, sosiolog yang bernama Elder (1975) dalam Mustofa (2006) membantu memperluas penggunaan teori peran dengan menggunakan pendekatan yang dinamakan “lifecourse” yang artinya bahwa setiap masyarakat mempunyai harapan kepada setiap anggotanya untuk mempunyai perilaku tertentu sesuai dengan kategori-kategori usia yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Selain itu, Kahn et al. (dalam Ahmad dan Taylor, 2009) juga mengenalkan teori peran pada literatur perilaku organisasi. Mereka menyatakan bahwa sebuah lingkungan organisasi dapat mempengaruhi harapan setiap individu mengenai perilaku peran mereka. Harapan tersebut meliputi norma-norma atau tekanan untuk bertindak dalam cara tertentu. Harapan akan peran tersebut dapat berasal dari peran itu sendiri, individu yang mengendalikan peran tersebut, masyarakat, atau pihak lain yang berkepentingan terhadap peran tersebut. Setiap orang yang memegang kewenangan atas suatu peran akan membentuk harapan tersebut.

Jadi, merujuk pada pembahasan di atas tentang teori peran. Hubungan sosial antara mahasiswa dan dosen tetap bisa saling menghormati dengan cara dosen tetap bersikap seperti mengajar pada biasanya dan mahasiswa juga harus bisa tetap aktif berkomentar dan memberi pendapat dengan catatan menyampaikan pendapat dan bersikap dengan sopan sesuai norma-norma yang berlaku di masyarakat ketika kelas tatap muka berlangsung dengan peraturan-peraturan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak demi hubungan sosial yang ingin berjalan dengan baik dan harmonis.

 

DAFTAR PUSTAKA

Chariri, A., Hutami, G. 2011. Pengaruh Konflik Peran dan Ambiguitas Peran Terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Inspektorat Kota Semarang). Tesis. Universitas Dipenogoro, Semarang.

2 komentar:

  1. Mantab penulisanya sangat mudah di pahami serta sumber yg di ambil sangat valid 🔥

    BalasHapus
  2. Bagus, penulisan dan penjelasanya mudah dipahami.

    BalasHapus