14.5.22

rokok bisa menjadi temanmu sekaligus musuh yang dapat membuhunmu


 

PSIKOLOGI SOSIAL

Essay 2

Semester 2 T.A 202/2022

Oleh: Nia Zulkhaini (21310410097)

FAKULTAS PSIKOLOGI

Kelas Reguler

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen: Dr. Arundati Shinta, M.A

Rokok mengandung nikotin yang dapat menyebabkan kecanduan. Mengkonsumsi tembakau dalam rokok juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan darah. Terdapat kurang lebih 63 bahan kimia yang terdapat dalam rokok yang dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru,kanker mulut,dan kanker payudara. Nikotin yang terkandung dalam rokok adalah zat stimulan yang dapat memperbaiki suasana hati serta meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Hal ini dapat dikaitkan dengan teori disosnasi kognitif,dimana sebuah teori dalam psikologi sosial yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang akibat sikap,pemikiran, dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Dari pengamatan saya seorang perokok aktif saat merokok untuk mencari ketenangan. karena banyak dari teman saya saat sedang ada masalah atau sedang stress mereka mencari pelarian dengan merokok, menurut mereka merokok dapat mengalihkan sebagian masalah yang sedang mereka hadapi dengan menikmati rokok  yang mereka hisap mereka bisa merasakan ketenangan atas masalah yang sedang mereka alami. Sesungguhnya para perokok aktif tau akan bahaya merokok namum banyak yang tidak memperdulikannya karena dengan mereka merokok mereka bisa menikmati hidupnya dengan enjoy. Ada beberapa penyebab dari disonansi kognitif yang juga berkaitan dengan perokok aktif. Yaitu, tekanan dari orang lain atau tuntutan yang diberikan orang lain kepada kita, pengambilan keputusan atau kebingunan seseorang saat akan memilh salah satu diantara dua pilihan. Dari sini biasanya para perokok aktif akan memikirkan keputusannya dengan merokok. Disosnansi kognitif tidak terjadi secara otomatis. Tidak semua orang akan langsung melakukan perubahan saat keyakinan dan perilakunya berlawanan. Biasanya, seseorang harus menyadari terlebih dahulu bhwa ada perasaan tidak nyaman dalam dirinya, sehingga kemudian melakukan perubahan-perubahan tersebut. Seperti halnya para perokok pada awalnya mereka hanya menjadikan rokok sebagai pelarian untuk mencari ketenangan namun lama kelamaan akibat kandungan nikotin dalam rokok yang menyebabkan kecanduan dan membuat para perokok sulit untuk berhenti merokok. Seorang perokok aktif akan mengalami kesulitan saat akan mencoba berhenti untuk merokok, karena tubuhnya akan mengalami gejala putus nikotin yang dapat menimbulkan rasa cemas, gelisah, pusing, susah konsentrasi, sulit tidur, mudah lelah, cepat marah dan nafsu makan yang semakin meningkat. Biasanya para perokok yang berusaha untuk berhenti merokok sedikit demi sedikit akan mengganti kebiasaan merokok dengan mengkonsumsi permen.

 

Daftar pustaka

http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh

https://disperkimta.bulelengkab.go.id?informasi/detail/artikel/bahaya-merokok-21

https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/disonansi-kognitif//amp=1

https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-disonansi-kognitif-konflik-batin-yang-sering-terjadi-dalam-hidup/amp

https://id.m.wikipedia.org/wiki/teori_disonansi_kognitif

 

0 komentar:

Posting Komentar