18.5.22

MENCIPTAKAN RASA CINTA ANTAR KELUARGA


 

 Essay Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial 2022

Meme Normasari 21310410088

Psikologi Reguler

Dosen Pengampu

Dr.Arundati Shinta,M.A

Fakutas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

 

 

Menurut teori yang dikemukakan oleh Maslow, manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan yang harus terpenuhi dalam hidupnya yaitu; kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman dari bahaya, kebutuhan akan rasa kasih saying dan memiliki, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Jika kebutuhan yang paling dasar sudah terpenuhi dengan baik, maka secara harfiah akan muncul tingkat kebutuhan yang lebih tinggi.

Keluarga merupakan orang pertama dan terdekat yang berinteraksi dalam hidup kita. Tidak bisa dipungkiri bahwa hubungan kita dengan keluarga harus terjalin secara harmonis, agar terciptanya rasa cinta terhadap sesama keluarga. Manusia memiliki rasa cinta dan kasih sayang yang digambarkan dengan pola serta tingkah laku saling mengerti dan mengasihi terhadap sesama. Kebutuhan rasa cinta sangat diperlukan untuk membangkitkan semangat hidup manusia dan rasa cinta membuat seseorang ingin memiliki ataupun dimiliki. Kebutuhan rasa cinta melibatkan pemberian dan penerimaan kasih sayang. Ketika kebutuhan ini tidak cukup terpuaskan maka seseorang akan merasa sangat kehilangan kerabat, pasangan, keluarga, atau anak-anak.

Lalu bagaimana jika hubungan keluarga tidak harmonis? Apakah mereka tetap bisa mencapai tingkatan kebutuhan tersebut?

Ketidak harmonisan keluarga disebabkan oleh beberapa hal yaitu;

  1. Faktor ekonomi 
  2. Kurangnya komunikasi
  3. Kurangnya rasa perhatian
  4. Lebih mementingkan pekerjaan
  5. Perbedaan prinsip

Keharmonisan keluarga menjadi pemicu utama dalam mencapai tingkat kebutuhan hidup selanjutnya, jika keluarga mengalami ketidakharmonisan maka tingkat kebutuhan hidup masih bisa ke level selanjutnya, tetapi dalam pencapaian tidak maksimal.

Karena kunci utama adalah keluarga yang harmonis. Keluarga harmonis dapat membentuk kepribadian yang sehat. Kepribadian yang sehat dan keluarga yang sehat sangat diperlukan dalam membangun masyarakat yang sehat yang pada akhirnya diperlukan dalam membangun bangsa. Pada kenyataannya banyak keluarga yang belum mampu mengupayakan keluarga yang harmonis sehingga mereka mengalami masalah antar sesamanya. Untuk mengupayakan keharmonisan dalam keluarga kita perlu memahami perbedaan dan belajar merespons secara asertif. Jika kita mampu memahami perbedaan yang ada dan menyikapinya secara positif dan selalu berkomunikasi secara asertif, pasti keluarga akan harmonis.

 

Daftar pustaka

https://dosenpsikologi.com/penyebab-keluarga-tidak-harmonis

0 komentar:

Posting Komentar