Oleh :
Lisa Devita Saripi (21310410106)
UTS Psikologi Sosial 2022
Dosen Pengampu : Arundati Shinta
TA 2021-2022 Genap
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Setiap setelahnya saling bersilaturahim idul fitri ada kebiasaan yang seru setelah melaksanakan yakni kumpul bersama keluarga bersama keluarga satu sama lain dan sampai makan keluarga. Kebiasaan ini sudah ada sejak dahulu dan ini budaya indonesia maupun negara lain seperti di arab saudi, iran, dan negara muslim lainnya. Akan tetapi, ada juga kebiasaan ini tidak berlaku bagi mereka anak broken home ataupun anak-anak yang
jauh dari lingkungan keluarga mereka seperti anak jalanan, anak-anak yang terlantar dll. Fenomena ini tidak pernah pernah diperhatikan. Pastinya kondisi psikologis akan berpengaruh bagi mereka seperti sedih, merasa tertekan, ataupun tidak merasakan cinta.
Kebutuhan kecil seperti cinta itupun tidak pernah mereka rasakan walaupun hanya sekedar makan bersama ataupun cerita bersama keluarga.” Karena hidup bukan hanya tentang rasa makanan yang kita santap di hari raya tapi kebutuhan cinta di balik makan bersama juga faktor pendukung “ . Kita ambil contoh anak yang broken home yang mana kedua orang tuanya menyempatkan untuk makan bersama saja masih enggan dan jarang apalagi makan bareng-bareng di hari raya yang ini pasti dilakukan oleh mereka yang memiliki keluarga yang harmonis. Kondisi ini saya sangkut pautkan dengan teori Hierarchies of needs (Maslow).
Teori hierarki kebutuhan merupakan suatu teori tentang kebutuhan manusia yang memiliki tingkatan sesuai dengan yang telah dilakukan oleh Abraham Maslow. Hirarki kebutuhan merupakan teori tentang motif manusia dengan cara mengklasifikasikan kebutuhan dasar manusia dalam suatu hierarki, dan teori motivasi manusia yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini dengan perilaku umum (Bouzenita, Boulanouar, 2016:59–81). Hierarchies of Needs (Maslow) atau teori kebutuhan maslow ini sangat berkaitan dengan permasalahan di atas bagi mereka yang membutuhkan kebutuhan biologis dan psikologis. Yang mana maslow menyusunnya menjadi lima tingkat kebutuhan dasar sosial dan psikologis. Diantaranya ada :
1.
Kebutuhan Fisiologis : yang mana ini merupakan kebutuhan dasar setiap manusia seperti makanan, udara, waktu istirahat, pakaian untuk bertahan hidup.
2.
Kebutuhan keamanan : kebutuhan rasa nyaman dan aman.
3.
Kebersamaan dan cinta :kebutuhan sosial dan kasih sayang. Yang mana ini termasuk kebutuhan psikologis.
4.
Kebutuhan penghargaan : Kebutuhan akan penghargaan juga menjadi salah satu kebutuhan psikologi yang perlu dipenuhi setelah kebutuhan dasar, kebutuhan rasa aman, dan sudah dianggap 'ada' dalam lingkup sosial mereka. Dengan motivasi yang dalam hal pekerjaan dan mengejar 'target' yang ada, saat sudah dititik pencapaian orang juga memerlukan penghargaan akan kerja keras mereka.
5.
Kebutuhan aktualisasi diri : yang mana ini merupakan kebutuhan akhir manusia yang mereka ingin diakui oleh orang lain.
Menurut teori maslow disini dan kita sangkut pautkan dengan masalah kebutuhan akan kebersamaan dan cinta itu harus terpenuhi. Lalu bagaimana cara kita dapat memenuhi kebutuhan yang ke tiga kita bisa mengajak mereka untuk makan bersama jika misalnya keluarga mereka
sibuk dengan urasan maisng-masing , coba secara perlahan membangun kembali hubungan dan komunikasi ini berlaku bagi anak ataupun orang tua, dan bisa juga untuk belajar memaafkan. Jadi, dengan adanya teori di atas itu bisa menjadi patokan bagi kita yang membutuhkan hubungan sosial dan psikologis. Sesuai pengalaman yang saya alami ketika makan bersama dengan orang terkasih menciptkan suasana yang tentram dan baik bagi kita yang tetap membutuhkan kasih sayang dan cinta, meskipun menjadi anak rantau yang jauh dari keluarga dan hanya bersama nenek ataupun setiap proses yang bisa dinikmati dengan adanya cinta.
DAFTAR PUSTAKA
DI akses pada tanggal 18/Mei/2022. di link
Muhibbin dan marfuatun. (2020). Urgensi Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Dalam
Mengatasi
Prokrastinasi Akademik Di Kalangan Mahasiswa. Hal 69-80. Vol 15.
https://doktersehat.com/psikologi/kesehatan-mental/cara-mengatasi-anak-yang-broken-home-wajib-orang-tua-lakukan/.
Di akses pada tanggal 18/Mei/ 2022.
0 komentar:
Posting Komentar