11.5.22

Keinginan Yang Tertunda

 KEINGINAN YANG TERTUNDA



Oleh: Humairah Natsir

Program Studi Psikologi Umum

Falkutas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2022


Essai ini dibuat untuk memenuhi persyaratan UTS mata kuliah Psikologi Sosial

Dosen Pengampu: Ibu Dr. Arundati Shinta, M.A.


     pasti merupakan sebuah energi yang sangat dahsyat untuk mendapatkan sesuatu yang besar. Jika seseorang tidak lagi memiliki keinginan maka ia akan mati rasa, sehingga membuat dirinya tidak bersemangat lagi dalam menjalani hidup. Setiap orang tentu memiliki keinginan, hal ini menunjukkan bahwa keinginan ini merupakan sesuatu yang dibutuhkan setiap orang sebagai salah satu tujuan dan motivasi dalam menjalani hidup. Lantas, kapankah keinginan itu muncul? seseorang akan muncul ketika ia memiliki sebuah kebutuhan yang harus terpenuhi demi mencapai kepuasan. 

     Keinginan dan kebutuhan adalah dua hal yang saling berkaitan, dalam hal keuangan demi memprioritaskan kebutuhan terutama untuk memenuhi keinginan mencapai keinginan. selalu muncul karena adanya suatu kebutuhan yang perlu dipenuhi agar tetap semangat menjalankan kehidupan. Jika sebuah keinginan tidak bisa terpenuhi, maka hal ini akan membuat seseorang memendam sebuah emosi dalam dirinya. Misalnya, seseorang tinggal dalam sebuah rumah kecil dengan banyak penghuni, hal ini membuat dirinya berkeinginan tinggal di tempat yang lebih luas namun karena perekonomian yang tidak mendukung maka keinginan tersebut tidak dapat terpenuhi. pasti yang terpendam ini akan membuat seseorang menjadi agresif. 

      Faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan perilaku agresif yaitu cara berpikir yang cenderung impulsif, tingkat pendidikan yang kurang, dan peran orang dewasa yang mencontohkan perilaku agresif. Adapun beberapa cara agresi untuk mengurangi agresif yaitu mengurangi frustasi, orang dapat belajar untuk tidak melakukan dalam situasi tertentu atau dapat belajar menekan agresivitasnya. Hal ini dilakukan dengan menyadari adanya hukuman atau hukuman, mereduksi agresi dengan pemanusiaan korban, sehingga penyerang mempunyai empati terhadap korban, yaitu mengekspresikan agresi terhadap sasaran, katarsis (pembersihan, agresi), maksudnya bila orang merasa agresif tindakan yang dilakukan akan mengurangi intensitasnya.

     Yaitu salah satu kebutuhan yang perlu dipenuhi, jika terpenenuhi seseorang bisa tertekan dan berperilaku agresi dari emosi yang terpendam. Namun perlu diketahui, perilaku tersebut akan berdampak pada lingkungan sosial, sehingga ada banyak cara untuk mengatasi atau mengurangi hal tersebut. Cara utama yaitu rasa menerima dan menyadari segala sesuatu yang dimiliki sebagai bentuk karunia Yang Maha Kuasa. 


Referensi:

https://www.google.com/amp/s/www.sonora.id/amp/422773127/apa-itu-keinginan-motivator-konsep-hidup-sesuai-kebutuhan-itu-salah

http://sumberiloptisikologi.blogspot.com/2015/10/cara-mengurangi-agresi.html?m=1#comment-form

0 komentar:

Posting Komentar