HUBUNGAN DISTORSI DENGAN PERSEPSI SOSIAL
PSIKOLOGI SOSOAL
Semester Genap T.A 2021/2022
Oleh :
Refiskha Salsa Billa (21310410095)
Kelas Reguler
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Distorsi merupakan persepsi yang salah bagi orang lain karena
persepsi memiliki kelemahan dan terkadang tidak tepat dan sangat subjektif karena orang secara selektif membentuk
persepsi, dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan, sikap dan faktor psikologis
lainnya. Upaya membangun kesadaran untuk melihat orang lain bukanlah hal yang
sederhana karena melibatkan proses psikologis. Keakuratan persepsi
interpersonal difasilitasi oleh isyarat verbal dan nonverbal, dan diperumit oleh
faktor individu penerima. Salah satu kesulitan persepsi juga muncul karena
rangsangan kepribadian kadang-kadang mencoba menghadirkan sinyal tertentu untuk
membuat kesan tertentu pada penerima. Error Goffman menyebut proses ini sebagai
manajemen kesan.
Penyebab distorsi persepsi
Kesalahan persepsi adalah persepsi yang salah atau kesimpulan prematur yang menarik orang lain
karena sejumlah faktor antara lain: pertama, menjadi idola kopi, kesalahan
karena pemikiran sempit, pembentukan
persepsi tetapi tanpa pikiran terbuka) untuk melihat penyebabnya hubungan
-dan-efek. dari fakta yang ditemui. Perilaku dan pesan komunikasi seseorang
dilihat berdasarkan pemikiran objektif kita tanpa mengembangkan sensibilitas
atau melakukan proses atribusi, yaitu upaya untuk menjelaskan penyebab di balik
perilaku komunikasi kurang sensitif
terhadap perbedaan lintas budaya karena sikap
dan stereotip etnis minoritas. Persepsi Etnis Minoritas adalah kecenderungan
untuk menghargai nilai, adat dan
perilaku atau aspek budaya lainnya dengan menggunakan nilai, adat, perilaku
dan aspek budaya kelompok tempat kita
bekerja. Tolak ukurnya menggunakan norma budaya kita. Prasangka adalah
persepsi orang lain berdasarkan bias
subjektif dan tidak tepat karena mereka menciptakan harapan tentang bagaimana
seseorang harus berperilaku berdasarkan apa yang terbentuk dalam pikiran dan
tubuh informasi yang diyakini benar dalam pilihan kata.
Kebingungan persepsi dapat menghambat
dan merusak komunikasi kita dengan orang lain, tidak hanya dalam hal
isi pesan tetapi juga dalam pengembangan hubungan. Masing-masing lebih efektif
dalam menjalin hubungan dengan individu yang dipersepsikan secara positif,
serta merespon dengan merespon rangsangan berupa pesan verbal dan nonverbal.
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan akurasi persepsi selalu dilakukan
untuk menghilangkan persepsi yang salah. Karena perbedaan persepsi sangat
mungkin terjadi. Seseorang harus melihat beberapa faktor yang memungkinkan
terjadinya kesalahan kognitif sehingga dapat membentuk dasar penilaian kognitif
yang disimpulkan seseorang tentang individu tertentu. Berbagai pendekatan untuk
upaya peningkatan kognitif dapat dilakukan, termasuk: menerapkan gaya
komunikasi, proses atribusi, mengamati set umpan balik, kepekaan retoris, dan
identifikasi yang diterima antar individu.
Daftar Pustaka:
Rustan., Ahmad Sultra. (2017).
Memperbaiki Distrorsi Persepsi Interpersonal. Komunida. 7(1). 2-9
Sumber gambar :
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-distorsi.html
0 komentar:
Posting Komentar