13.5.22

BYSTANDER EFFECT DALAM PERILAKU TOLONG-MENOLONG.

 PSIKOLOGI SOSIAL
Semester Genap TA 2021/2022
 Oleh : Ahmad Helmy Fauzan 
(21310410091)
Kelas Reguler
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA




Pengertian
Istilah Bystander effect diambil dari bahasa Inggris. Bystander artinya pengamat, sedangkan effect berarti efek. Dengan demikian, arti dari bystander effect adalah efek pengamat. Bystander effect adalah suatu fenomena dalam psikologi sosial ketika seseorang membutuhkan pertolongan tapi orang di sekitarnya tidak ada yang membantu. Hal ini dikarenakan orang-orang tersebut beranggapan bahwa akan ada orang lain yang menolong korban.

Akan tetapi, karena semua orang memikirkan hal yang sama, akhirnya tidak ada orang yang menolong sama sekali. Oleh karena itu, fenomena ini disebut bystander karena orang-orang tersebut hanya menonton korban meminta tolong sambil berharap orang lain akan membantunya.


Asal mula bystander effect
Bystander effect untuk pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikolog aliran sosial yang bernama Bib Latane dan John Darley. Kedua psikolog ini melakukan penelitian pada suatu kasus besar di Amerika Serikat tentang suatu pembunuhan yang terjadi pada seorang wanita yang mati terbunuh karena tidak ada pertolongan dari orang lain, padahal pembunuhan tersebut disaksikan oleh banyak orang. 
Kemudian banyak penelitian dilakukan untuk mengungkap sikap kecenderungan individu yang tergolong tidak empati tersebut. Kasus-kasus yang terjadi dijadikan bahan oleh para psikolog untuk menciptakan suatu teori pasti dari fenomena yang terjadi. Hingga semua orang meyakini adanya fenomena bystander effect di tengah kehidupan bermasyarakat.


Penyebab bystander effect
Menurut Bibb Latane dan John Darley, pencetus istilah bystander effect, terdapat dua alasan mengapa fenomena ini dapat terjadi.

1. Difusi tanggung jawab
Yang dimaksud difusi tanggung jawab di sini adalah keadaan ketika orang tidak merasa harus menolong dan bertanggung jawab terhadap keadaan korban karena ada banyak orang di sekitarnya. Mereka merasa bahwa membantu orang lain di ruang publik adalah tanggung jawab bersama, sehingga harus ada yang memulai agar korban dapat tertolong. Semakin banyak orang dalam ruang publik, keinginan mereka untuk menolong akan semakin sedikit. Hal ini dikarenakan orang-orang tersebut merasa tidak bertanggung jawab atas individu itu.

2. Terlalu melihat situasi
Anda atau orang lain mungkin merasa takut untuk menolong karena tidak mengetahui cara yang tepat untuk memberikan bantuan. Kemudian, Anda akan memperhatikan keadaan sekitar, apakah orang lain akan ikut membantu atau tidak. Jika yang menolong hanya sedikit, Anda atau orang lain cenderung tidak akan menolong karena merasa sudah selesai.


Proses terjadinya bystander effect
Sebuah jurnal ilmiah yang berjudul From empathy to apathy: The bystander effect revisited menjelaskan bahwa terdapat lima proses terjadinya bystander effect. Lima proses tersebut adalah: 
1. adanya keadaan darurat, 
2. menangkap perhatian individu, 
3. mengevaluasi apakah keadaan layak dikatakan darurat, 
4. memutuskan tanggung jawab dan kepercayaan akan kompetensi diri sendiri, dan 
5. akhirnya membuat keputusan untuk membantu atau tidak.


Tips menghadapi fenomena bystander effect
1. Menumbuhkan rasa empati dan simpati terhadap orang lain bila Anda adalah seorang pengamat.
2. Menghubungi pihak terkait yang dapat membantu. 
3. Berinisiatif untuk menolong orang tersebut bila tidak ada yang membantu karena bystander efeknya seperti domino. Jika ada orang yang menolong, makan semua akan mencoba ikut membantu.
4. Ikut mengedukasi orang-orang agar tetap aktif dan melawan rasa apatis ketika orang lain membutuhkan pertolongan.


Kesimpulan
Setelah membaca serangkaian penjelasan diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa bystander effect merupakan suatu fenomena dimana seseorang enggan peduli dan menolong orang lain yang membutuhkan. Hal ini terjadi karena individu tersebut beranggapan masih ada banyak orang yang berada pada situasi itu dapat menolong. Situasi ini menjadi tidak benar, manakala semua orang memiliki pemikiran semacam itu, sehingga tidak ada penolong satu pun pada orang yang membutuhkan.
Selain itu, bystander effect merupakan masalah psikologi yang terjadi pada diri individu. Hal ini sangat bertentangan dengan konsep empati individu sebagai makhluk sosial. Kemudian jika fenomena ini berlanjut, maka akan menyebabkan sikap anti sosial yang tumbuh pada diri masyarakat.





Daftar Pustaka: 

Jennyfer. 2019. "Kenapa Orang Lebih Sering 'Menonton' Sebuah Kecelakaan Bukannya Membantu Si Korban?".
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/mental/mental-lainnya/bystander-effect-adalah/%3famp=1 , Diakses pada 13 Mei 2022

Ananda. 2022. "Pengertian Bystander Effect: Latar Belakang, Proses & Penyebab". https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/bystander-effect/amp/, Diakses pada 13 Mei 2022


Sumber Gambar: 

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fkemahasiswaan.sahabatuap.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FWhatsApp-Image-2021-10-29-at-19.53.07.jpeg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fkemahasiswaan.sahabatuap.id%2Fbystander-effect%2F&tbnid=ozQmj7PU1Yni5M&vet=12ahUKEwjh6qq-xNz3AhWLBbcAHe9bBlUQMygFegUIARCxAQ..i&docid=EKIbGWPVGzByXM&w=720&h=713&q=bystander%20effect&client=ms-android-xiaomi&ved=2ahUKEwjh6qq-xNz3AhWLBbcAHe9bBlUQMygFegUIARCxAQ


0 komentar:

Posting Komentar