18.5.22

"BERKUMPUL DAN MAKAN BERSAMA TEMAN LAMA PADA HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H"

UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI SOSIAL Oleh: Arya Apolonio (21310410109) Kelas (Reguler) Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA "BERKUMPUL DAN MAKAN BERSAMA TEMAN LAMA PADA HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H"
Dalam perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah, seperti biasa pada perayaan lebaran setiap tahun nya kami selalu mengadakan sebuah perkumpulan silaturahmi pada hari raya lebaran. Dimana moment ini sangat tepat untuk berkumpul dengan teman-teman lama yang telah lama tidak bertemu karena semuanya telah sibuk dalam mengapai mimpi nya masing-masing. Acara kumpul bersama teman pada hari lebaran ini telah lama kami lakukan Mulai dari masa ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Di kala itu berkumpul menjadi dalah satu sarana untuk melepas rindu karena tidak bertemu di sekolah karena libur, tidak hanya itu tentunya kegiatan silahturahmi ini juga sekaligus untuk mengisi perut dengan makan berbagai macam hidangan yang telah di sediakan. Di daerah tempat tinggal saya sendiri tepatanya di kabupaten Bengkayang provinsi Kalimantan Barat kebetulan merupakan sebuah pemukiman yang terdapat berbagai macam suku dan agama yang hidup rukun berkumpul di suatau daerah. Ketika adanya perayaan hari raya keagamaan menjadi sebuah momen silahturahmi misalkan, ketika lebaran umat Kristian bersilaturahmi ke umat islam, ketika natal umat islam silahturahmi ke umat Kristian dan hari raya keagamaan lainnya baik itu Imlek, Nyepi, Waisak dan lain-lain. Kebetulan di daerah saya semua agama berkumpul di sini mulai dari Islam, Katholik, Kristen-Protestan,Hindu.Buddha, Konghucu. Nah berdasarkan pada hal tersebut lah kami para generasi yang tumbuh di daerah ini dapat hidup bertoleransi dengan sangat baik tanpa pernah memandang perbedaan sedikitpun melainkan saling melengkapi setiap kekurangan yang ada karena telah di didik oleh orang tua untuk hidup saling berdampingan dan bertoleransi. Pada perayaan lebaran tahun ini di hari pertama pada tanggal 2 mei 2022, kami kembali berkumpul serta makan bersama dengan teman-teman lama dan berpindah-pindah dari rumah teman yang lainnya. Saya sendiri bukan seorang umat islam melainkan umat kristiani namun daya selalu antusian untuk merayakan hari raya leba4an bersama teman-teman islam lainnya. Karena ketika saya merayakan hari raya natal teman-teman saya juga melakukan hal yang sama terhadap saya maka terjadilah sebuah timbal balik antara daya dan teman-teman. Ketika berkumpul lebaran waktu itu kami menyantap hidangan bakso sapi yang telah di siapkan oleh teman siapkan buat kami, dihiasi dengan canda tawa perkumpulan yang di lakukan terasa sangat menyenangkan dan meghibur kerinduan dalam hati, namun ada hal yang sangat di sayangkan karena tidak semua teman dapat berkumpul bersama di hari raya lebaran. Mungkin karena adanya hal-hal lain yang membuat mereka tidak dapat berkumpul bersama-sama. Dalam agenda pertemuan ini juga sama haknya dengan teori yang di kemukan oleh Hierarchies of needs (Maslow) Maslow menganggap kebutuhan fisiologis sebagai kebutuhan kita yang paling esensial. Jika seseorang kekurangan lebih dari satu kebutuhan, mereka cenderung mencoba memenuhi kebutuhan fisiologis ini terlebih dahulu. Seperti pada tahap survival makanan dan minuman menjadi hal pendukung untuk berkumpul yabg kemudian di susul kemanan tentunya dalam sebuah acara keamanan dan kenyamanan juga menjadi faktor untuk seseorang mau berkumpul bersama. Karena apabila tidak aman dan nyaman tentu tidak ada yang mau berkumpul dan di susul oleh tingkatkan selanjutnya sesuai dengan yang di hadapi dalam sebuah acara. Daftar pustaka Sumber gambar,di unggah di galeri pada hari rabu 18 mei 2022. 2. Di unggah pada hari rabu 18 mei 2022, https://www-thoughtco-com.translate.goog/maslows-hierarchy-of-needs-4582571?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc

0 komentar:

Posting Komentar