7.5.22

APA YANG ANDA LAKUKAN KETIKA MEMILIKI ANAK DI MASA DEPAN?

 ESSAY 2 PSIKOLOGI SOSIAL

Oleh:

Arya Apolonio (21310410109)

Kelas (Reguler)

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

FAKUKTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA




APA YANG ANDA LAKUKAN KETIKA MEMILIKI ANAK DI MASA DEPAN?


Anak menurut kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI)  adalah keturunan kedua sebagai hasil antara hubungan pria dan wanita. Dalam konsideran Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dikatakan bahwa anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Oleh karena itu agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka ia perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan berakhlak mulia, perlu dilakukan upaya perlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminasi.

Ketika memiliki seorang anak apa yang anakan saya lakukan?. Saya ingin sekali mencoba dan menjadikan nya kelinci percobaan namun bukan sebagai percobaan akan hal-hal yang tidak masuk akal dan tidak bermanfaat, melainkan melakukan percobaan terkait pola pengajaran yang baik dan benar pada anak. Dalam hal ini saya merasa sangat perlu menjadikan anak sebagai kelinci percobaan terkait proses tumbuh kembangnya dan tentunya melakukan percobaan pada anak tanpa adanya perlakuan sikap yang buruk pada nya.

Seperti ketika anak dimasa balita maka perlu di ajarkan toilet training agar di kemudian hari anak sudah dapat terbiasa terhadap toilet training tersebut. Dapat di bayangkan bukan, bagaimana rasanya ketika melihat anak BAB sembarangan?,  Menurut saya pendidikan hal seperti itulah yang saya maksud sebagai kelinci percobaan. Apabila percobaan itu tidak berhasil maka kita sebagai orang tua perlu memberikan dedikasi terhadap anak dengan cara yang berbeda namun dengan tujuan yang sama yaitu demi kemajuan tumbuh kembang anak. Percobaan yang di lakukan pada anak sebenarnya sangat berdampak bahkan berpengaruh pada pertumbuhan-nya hingga dewasa, dikarena pada dasarnya setiap pola ajar yang baik dan benar yang di didik oleh orang tua dari anak usia balita, maka ingatan-ingatan tersebut akan selalu terbawa bahkan bermanfaat bagi anak dan lingkungan di masa akan datang, dan begitu pula sebaliknya.

Banyak lagi percobaan-percobaan menarik lainnya  yang dapat dilakukan bahkan di praktekkan nanti ketika kita telah menjadi orang tua anak.  Seperti melakukan percobaan membiarkan anak makan sendiri, belajar membaca, menulis, olahraga dan kegiatan lainnya yang tentunya di lakukan dengan tujuan mengamati sekaligus mendidik anak agar dapat merasakan proses bertumbuh dengan baik dan bermanfaat.




Daftar pustaka:

1.Di unggah sabtu 7 mei 2022, https://images.app.goo.gl/wV6xGeyMVXAuuL6E7

2. Di unggah Sabtu 7 mei 2022, http://eprints.stainkudus.ac.id

3. Pendidikan anak prasekolah, Soemiarti Patmonodewo Rineka Cipta bekerjasama dengan Departemen Pendidikan & Kebudayaan, 2000

0 komentar:

Posting Komentar