10.5.22

ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING (AMT)

 Pengaruh Achievement Motivation Training Terhadap Kinerja Karyawan

Tugas Essay Psikologi Industri dan Organisasi

Fakultas Psikologi


Qoyyimah Sofiati / 21310410036

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

Setiap diri manusia harus memiliki motivasi tertentu dalam kehidupannya. Achievement motivation berkorelasi erat dengan hasil belajar. Dalam dunia kerja, motivasi sangat dibutuhkan oleh para karyawan dalam hubungannya dengan pengembangan karir dan prestasi. Para karyawan diharapkan dapat mengenali bentuk-bentuk motivasi, menyadari pentingnya motivasi berprestasi (achievement motivation) dalam kehidupan pribadi maupun kerja, mengenali potensi diri dan cara-cara mengembangkan diri sendiri, mampu memahami arti penting komunikasi, mampu menyusun dan mengembangkan tujuan individu dalam kaitannya dengan kehidupan pribadi maupun perusahaan, mampu menerapkan motivasi berprestasi (achievement motivation)  dalam hubungan kerja yang mendukung kemajuan pribadi dan perusahaan.

Mangkunegara (2008) kinerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya motivasi (dalam diri individu). Salah satu upaya untuk meningkatkan  motivasi  berprestasi  adalah  dengan  melakukan pelatihan  AMT  (Achievement  Motivation  Training). Achievement Motivation Training (AMT) adalah suatu pelatihan yang berorientasi pada peningkatan motivasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan  individu  berdasarkan  kemampuan  yang  dimilikinya. Secara umum pelatihan AMT ini bertujuan mempersiapkan dan membina tenaga kerja, baik secara structural maupun fungsional yang memiliki kemampuan dalam profesinya, kemampuan melaksanakan loyalitas, dedikasi, dan berdisiplan.

Motivasi berprestasi dapat ditingkatkan melalui beberapa cara diantaranya memberikan insentif, kenaikan gaji dan lain-lain. Motivasi berprestasi juga dapat meningkatkan gairah kerja yang positif agar meningkatnya kualitas kinerja pegawai, meningkatkan kedisiplinan pegawai, serta meningkatkan kreativitas pegawai dalam mengerjakan tugas organisasi. Menurunnya motivasi pegawai dapat terlihat dari tingkat kedisiplinan pegawai dalam hal kehadiran tepat waktu, pekerjaan tidak selesai pada waktu yang telah ditentukan dan masih banyak lainnya. Tidak hanya itu, peran pemimpin yang kurang memahami kondisi pegawai akan sangat mempengaruhi kinerja pegawai. Karyawan akan termotivasi kalau mereka percaya bahwa upaya yang mereka lakukan akan menghasilkan penilaian kinerja. Selajutnya, penilaian kinerja yang baik akan membawa mereka mendapatkan penghargaan seperti bonus, peningkatan gaji, dan promosi sesuai harapan karyawan (Wijayanto, 2012:157).

Bedasarkan teori motivasi berprestasi dari McClelland ( dalam Robbin dan Judge 2015:131) menjelaskan pengembangan indikator motivasi berprestasi yaitu:

1.      Berorientasi pada tujuan,

2.      Menyukai pekerjaan yang menantang,

3.      Bertanggung jawab,

4.      Berani mengambil resiko,

5.   Kreatif dan inovatif.

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja pegawai. Motivasi yang dimiliki pegawai akan membantunya dalam menjalankan tugas dengan bertanggungjawab tanpa harus menunggu perintah ataupun melakukan penundaan. Motivasi untuk meningkatkan kompetensi menjadi faktor yang memiliki hubungan sangat kuat dengan kinerja karyawan terutama yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitas kerja. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kompetensi yang baik akan membantu individu dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjanya. Kompetensi juga memberikan kemampuan yang lebih baik dalam meningkatkan kerjasama, karena individu dengan kemampuan kompetensi yang baik akan dapat bekerjasama dengan siapa saja.


DAFTAR PUSTAKA :

Putra, E. M., Handarini, D. M., & Muslihati, M. (2019). Keefektifan Achievement Motivation Training untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 62. https://doi.org/10.17977/um001v4i22019p062

Ulfah, W. A. (2018). Pengembangan Model Achievement Motivation Training Berbasis Permainan Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Pertama. Jendela Olahraga, 3(2), 54–64. https://doi.org/10.26877/jo.v3i2.2498

Wilonotomo, & Fatcahya, R. D. (2018). Jurnal Ilmiah Keimigrasian merupakan media ilmiah bidang             kebijakan keimigrasian berupa hasil penelitian dan kajian , tinjauan , wacana ilmiah dan artikel .             Terbit dua kali setahun pada bulan Maret dan Oktober. Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian, 1(1).

0 komentar:

Posting Komentar