26.4.22

RELEVANSI PANDEMI COVID 19 DENGAN TEORI JACK BHREM

 

PSIKOLOGI SOSIAL
Semester Genap T.A 2021/2022 
Oleh : 
Ramahwati (21310410037) 
Kelas A (Reguler) 
FAKULTAS PSIKOLOGI 
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA 
Dosen Pengampu: 

Dr. Arundati Shinta, M.A. 



    Laporan pertama wabah covid 19 berasal dari Wuhan,China, dengan kasus pertama pada 1 Desember 2019. Disebut wabah karena peningkatan kejadian penyakit secara mendadak ketika jumlah kasus melebihi prediksi normal untuk suatu lokasi atau periode waktu tertentu. Pada tanggal 9 Maret 2020, WHO (World Health Organization)  secara resmi mendeklarasikan virus corona (covid-19) sebagai pandemi.Pandemi sendiri diartikan sebagai penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah luas kemudian menyebar ke berbagai negara lain dan memengaruhi orang diseluruh dunia dalam jumlah besar secara simultan atau berkelanjutan. Di Indonesia kasus positif covid-19 dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkontaminasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Pandemi mengubah hampir seluruh pola kehidupan diberbagai negara karena seluruh aktivitasnya terpaksa diberhentikan. Selain berdampak pada kesehatan, bidang pendidikan, bidang pariwisata, pandemi sangat berdampak pada kondisi kehidupan sosial ekonomi suatu negara. Aktivitas masyarakat terutama akses keluar masuk tentunya sangat dibatasi, hal inilah yang terkadang menimbulkan pro kontra pada mereka yang kurang mempercayai bahwa pandemi covid 19 ini nyata adanya hingga berujung pada pelanggaran. Misalnya  mereka yang mencari jalan tikus agar bisa pulang ke kampung halaman,belum lagi kucing-kucingan dengan pemuda penjaga kampung saat diterapkannya lockdown. Lalu bagaimana jika pelanggaran tersebut dikaitkan dengan teori Jack Bhrem.

    Dr. Jack Brehm adalah seorang pelopor studi tentang reaktansi psikologis. Pada tahun 1998, Jack menerima Society of Experimental Social Psychology's, penghargaan ilmuwan terhormat. Kontribusi akademiknya di Universita Kansas pada bidang psikologi sosial dari tahun 1975-1997. Reaktansi psikologi atau psychological reactance adalah sebuah kondisi apabila suatu kebebasan individu terhambat,maka individu tersebut akan mengadakan suatu reaksi dengan berusaha menemukan kebebasan yang hilang tadi, yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Reaktansi berarti sebuah motif untuk melindungi atau memulihkan rasa kebebasan seorang individu.Reaktansi akan muncul ketika ada seseorang yang mengancam kebebasan kita.Reaktasi juga dihubungkan dengan motivasi,emosi,dan pengambilan keputusan dalam menghadapi ancaman dan terkadang membuat kita tidak rasional dalam mengambil keputusan. Maka dari itu pelanggaran yang terjadi setelah diberlakukannya pembatasan selama masa pandemi sangat berkaitan dengan reaktasi psikologi .Pelanggaran atau ketidakpatuhan ini bisa disebut sebagai fenomena civil disobedience yang berkaitan dengan teori psikologi sosial. Pelanggaran yang dilakukan seseorang mengacu pada perilaku (behaviour) yang dipengaruhi aspek pribadi (personal) dan lingkungan (environment). Ketidakpatuhan selama masa pandemi merupakan bentuk perlawanan karena adanya pertentangan batin antara patuh dan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Civil disobedience bisa saja muncul karena ketidakpercayaan sebagian masyarakat pada pemerintah yang dianggap tidak konsisten dalam membuat kebijakan, misalnya beberapa tempat hiburan malam masih diijinkan beroperasi sedangkan tempat ibadah dibatasi untuk kegiatannya. Dihentikannya tenaga kerja oleh perusahaan (PHK) namun disisi lain tersiar kabar banyak tenaga kerja asing justru diterima masuk ke Indonesia. Begitu juga dengan pembatasan akses yang masih saja dilanggar oleh orang-orang berpangkat dengan alasan kepentingan tanpa menilik lebih jauh kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar ).

    Dapat disimpulkan jika seseorang dibatasi hidupnya atau diambil haknya, ia cenderung akan memberonak. Hal ini sangat berkaitan dengan teori Jack Bherm yaitu reaktansi psikologis. Dimasa pandemi ini hal itu banyak terjadi karena tidak adanya kebebasan serta tuntutan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.


Daftar Pustaka

https://itjen.kemdikbud.go.id . “Memahami istilah Endemi,Epidemi,dan Pandemi” Diakses pada 26 April 2022. https://itjen.kemdikbud.go.id/webnew/covid19/memahami-istilah-endemi-epidemi-dan-pandemi/

https://covid19.go.id .”Tanya Jawab Covid 19”. Diakses pada 26 April 2022. https://covid19.go.id/tanyajawab?search=Apa%20yang%20dimaksud%20dengan%20pandemi

https://psych.ku.edu .”Jack Brehm-The University of Kansas” .Diakses pada 26 April 2022. https://psych.ku.edu/sites/psych.ku.edu/files/images/general/JBrehm%20Poster.pdf

https://id.yestherapyhelps.com . “Reaktansi Psikologis: apa itu dan apa pengaruhnya” Diakses pada 26 Aapril 2022. https://id.yestherapyhelps.com/psychological-reactance-what-is-it-and-what-are-its-effects-12242

                                                                  Sumber Gambar 

https://www.google.com/search?q=gambar+civil+disobedience&client=firefox-b-d&sxsrf=APq-WBsRrni27xStuPpHsRk2dOoejQ2RGw:1650908421062&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjPxvmP4a_3AhUTRmwGHQ1gDIoQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=615&dpr=1#imgrc=9kCxX1zeRkxcjM

 

 

0 komentar:

Posting Komentar