22.4.22

MUNCULNYA METAVERSE MEMBERIKAN DAMPAK NYATA TERHADAP PERUSAHAAN DAN KARYAWAN




 PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Semester Genap T.A 2021/2022

 Oleh : Satria Rahman Nasution (21310410087)

Kelas Regular

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.

   Suatu ketika saya membaca sebuah berita di internet bahwa raksasa teknologi yakni Facebook, nantinya akan mengubah nama perusahaannya menjadi Metaverse. Seperti yang kita ketahui, Meta yang dulunya bernama Facebook ini tengah berfokus untuk membangun "metaverse" versinya. Bahkan tak tanggung-tanggung, perusahaan ini mau merogoh kocek hingga US$ 50 juta demi meneliti dan mempersiapkan Metaverse serta merekrut 10 ribu karyawan baru di Uni Eropa untuk mengembangkan teknologi baru ini. Metaverse merupakan game charger teknologi. Sebut saja Fortune, ya, media ternama tersebut menyebutkan bahwa Metaverse akan menggiring, dan mengubah cara berinteraksi orang-orang secara online. Konsep Metaverse sendiri merupakan ruang virtual yang dimana mereka akan saling terhubung. Di ruang virtual tersebut, seseorang bisa berbelanja, membuka toko, serta menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.

Dengan kemunculan Metaverse ini, maka diperkirakan makin banyak perusahaan yang menawarkan fleksibilitas bagi karyawan yang berkeinginan bekerja dari jarak jauh. Sistem tradisional bekerja di kantor akan makin mulai ditinggalkan selama 2022. Sistem bekerja yang makin digital dan fleksibel akan tetap berlanjut dengan beragam penunjang teknologi terbaru, seperti Metaverse. Setidaknya terdapat tiga tren dalam sistem bekerja di tahun depan.

Pertama, penggunaan teknologi Metaverse mengubah ruang kerja. Metaverse akan menjadi masa depan teknologi. Jadi, teknologi ini juga akan menunjang pekerjaan di masa depan. Hal ini bisa berupa ruang konferensi dan kantor yang dirancang khusus, memicu kreativitas, dan mendorong koneksi pendingin air di lingkungan hybrid.

Kedua, pola bekerja secara hybrid working yang fleksibel akan makin masif tahun depan. Perihal ini, akan banyak perusahaan-perusahan menerapkan pola bekerja hibrida dan membutuhkan perencanaan untuk memastikan itu benar-benar bekerja baik bagi individu dan perusahaan. Kehadirannya juga membuat orientasi kerja berubah, menempatkan waktu menjadi lebih penting daripada tempat, dan jam kerja akan menyesuaikan pola bekerja baru.

Ketiga, rapat virtual akan terus berkembang dan lebih praktis. Masifnya pola kerja hybrid menuntut perusahaan merancang sistem rapat virtual seperti dengan Zoom menjadi lebih mudah serta efisien. Kita juga akan banyak mendapati karyawan-karyawan yang akan mulai menambah keterampilan yang tertuju pada promosi, peluang kepemimpinan, dan kesuksesan sebagai pekerja di media virtual.     

Daftar pustaka

                                                                                                                                               
Burhan, F. Ahmad. 2021. “Tren Kerja 2022, Makin Digital dan Fleksibel dengan Metaverse”.         https://katadata.co.id/yuliawati/digital/61c99850ec00c/tren-kerja-2022-makin-digital-dan-fleksibel-dengan-metaverse. Diakses tanggal 22 April 2022

Eldora, Grace. 2021. “Facebook akan Rekrut 10.000 Pekerja dari UE untuk Metaverse”. https://investor.id/international/267825/facebook-akan-rekrut-10000-pekerja-dari-ue-untuk-metaverse. Diakses tanggal 22 April 2022

Sumber gambar

https://www.instagram.com/p/CZZc0t2v-U4/?utm_source=ig_web_copy_link

           


0 komentar:

Posting Komentar