25.4.22

MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG SUPORTIF DAN NYAMAN



PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI 

Semester genap T.A 2021/2022 
Oleh; 
Alita Dwi Nur’Aini (21310410080) 
Kelas regular 
FAKULTAS PSIKOLOGI 
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA 
Dosen pengampu ; 
Dr. Arundati Shinta, M.A. 

Secara umum, lingkungan kerja adalah kehidupan fisik, sosial, dan psikologi dalam perusahaan yang memengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan. Beberapa ahli mendeskripsikan lingkungan kerja sebagai segala hal yang ada di sekitar karyawan dan yang memengaruhi mereka dalam bekerja dan menjalankan tugas. Ada juga ahli yang berpendapat bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan alat dan perkakas yang dihadapi oleh karyawan, termasuk lingkungan, metode kerja, dan pengaturan kerja sebagai seorang individu atau kelompok.

Selain berupa lingkungan yang menjadi tempat di mana karyawan bekerja, lingkungan kerja juga menjadi faktor yang bisa meningkatkan kinerja karyawan atau bahkan menurunkan. Ketika karyawan bekerja di lingkungan kerja yang baik, maka ide, produktivitas, dan kinerjanya bisa meningkat. Sebaliknya, jika lingkungan kerja tidak baik dan tidak mendukung kinerja serta produktivitasnya, maka kemampuan karyawan menghasilkan pekerjaan yang baik akan menurun.

Dari pengertian lingkungan kerja yang telah dijabarkan di atas, bisa disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak hanya berupa benda fisik yang bisa disentuh dan dilihat. Lingkungan kerja juga menjadi hal abstrak non-fisik yang memengaruhi kinerja seorang karyawan. Fisik dan non-fisik ini kemudian bisa menjadi dua jenis lingkungan kerja. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan jenis lingkungan kerja di bawah ini!

Menurut Lewa dan Subowo (2005) lingkungan kerja didesain  sedemikian rupa agar dapat tercipta hubungan kerja yang mengikat  pekerja dengan lingkungannya. Lingkungan kerja yang baik yaitu apabila  karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan  nyaman. Lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja  serta waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rencangan sistem kerja yang efisien. 


Alex S. Nitisemito (2000:183) mendefinisikan lingkungan kerja  sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan”.

Menurut Sedarmayati (2009:21) definisi lingkungan kerja adalah sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”. 

Menurut Schultz & Schultz (2006) lingkungan kerja diartikan sebagai suatu kondisi yang berkaitan dengan ciri-ciri tempat bekerja terhadap perilaku dan sikap pegawai dimana hal tersebut berhubungan dengan terjadinya perubahan-perubahan psikologis karena hal-hal yang dialami dalam pekerjaannya atau dal am keadaan tertentu yang harus terus diperhatikan oleh organisasi yang mencakup kebosanan kerja, pekerjaan yang monoton dan kelelahan. 

Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja. 

Jenis Lingkungan Kerja 

Sedarmayanti (2009) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni : (a) lingkungan kerja fisik, dan (b) lingkungan kerja non fisik. 

 

Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik adalah segala keadaan yang berbentuk secara fisik yang berada di sekitar tempat kerja. Lingkungan kerja fisik dapat memengaruhi produktivitas karyawan. Lingkungan kerja fisik dapat digolongkan menjadi dua: lingkungan kerja yang berhubungan langsung dan tidak langsung.

Contoh lingkungan fisik yang berhubungan langsung adalah meja, kursi, mesin fotokopi, dan yang lainnya. Sedangkan lingkungan kerja fisik yang tidak berhubungan langsung atau membutuhkan perantara adalah kelembapan, suhu, sirkulasi udara, pencahayaan, aroma ruangan, dan yang lain.

Lingkungan Kerja Non-Fisik

Lingkungan kerja non-fisik adalah keseluruhan hubungan yang termasuk dalam urusan kerja. Seperti hubungan karyawan dengan pimpinan, maupun hubungan karyawan dengan karyawan yang lain.

 

Lingkungan kerja juga menjadi salah satu hal penting dalam menentukan sukses atau tidaknya kita berkarir di sebuah perusahaan. Karyawan akan semakin betah dan bekerja lebih produktif, apabila lingkungan kerja di sekitarnya nyaman. Mereka juga akan mengeluarkan potensi yang dimilikinya dengan lebih baik lagi. Bukan hanya demi gaji saja, tetapi mereka akan bekerja demi kemajuan perusahaan dalam waktu yang lama.

Kenyamanan dalam bekerja juga harus diciptakan dari lingkungan yang juga nyaman. Anda bisa menciptakan sebuah lingkungan bekerja yang nyaman dan menyenangkan. Lingkungan yang positif akan mendukung produktivitas Anda menjadi lebih meningkat. Ada banyak cara untuk membuat lingkungan kerja Anda menjadi aman, seru dan menyenangkan.


Membuat dan Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman, yaitu sebagai berikut:

1. Merekrut Staf yang Tepat
2. Memberi Fasilitas pada Karyawan untuk BerkolaborasI 
3. Memberikan Apresiasi Kepada Karyawan 
4. Pastikan Pencahayaan di Ruangan Kerja Karyawan Maksimal 
5. Buat Dekorasi Kantor yang Menarik 

DAFTAR PUSTAKA 
Eka I. L. K Lewa & Subowo. (2005) Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pertamina (Persero) Daerah Operasi Hulu Bagian Barat, Cirebon. Jurnal Kajian Bisnis dan Manajemen, 2(3). 129-140. 

Sedarmayanti.2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.

0 komentar:

Posting Komentar