26.4.22

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

 


Psikologi Industri dan Organisasi

Semester Genap T.A 2021/2022

Oleh :

Muslimin (21310410065)

Kelas A (Reguler) 

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

 


Komunikasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen dapat berjalan lebih efisien dan lancar, yang dimonitor atau yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku manajer di dalam mengelola perusahaan. Merchant (1998) mengatakan bahwa orientasi perilaku berhubungan dalam lingkungan pengendalian manajemen, perilaku berpengaruh dalam desain system' pengendalian manajemen untuk membantu, mengendalikan, memotivasi manajemen dalam mengambil keputusan dan memonitor perilaku yang dapat mengendalikan aktivitas- aktivitas yang terjadi dalam sebuah organisasi. Sistem mengendalikan manajemen adalah struktur komunitas yang saling berhubungan yang mengkalifikasikan informasi yang dapat membantu manajer dalam mengkoordinasikan bagiannya untuk mengubah perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan pada dasar yang berkesinambungan (Maciarriello dan Kirby, 1994). Untuk membentuk suatu kerja sama yang baik jelas perlu adanya komunikasi yang baik antara unsur-unsur yang ada di dalam organisasi tersebut. Komunikasi yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan kenyamanan dalam bekerja.

A. Definisi Komunikasi.

       Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang artinya "bersama". Komunikator atau pengirim pesan, berusaha mencari mencari  "kebersamaan" dengan si penerima pesan. Karena itu, dapat didefinisikan komunikasi (communiation) sebagai transisi informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbol-simbol bersama dari satu orang atau kelompok ke pihak lainnya. Simbol-simbol bersama yang digunakan dapat saja berwujud verbar atau nonverbal (Jhon M. I, dkk, 2006 : 116). Komunikasi merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi karena organisasi terdiri dari sekumpulan orang-orang yang melakukan aktivitas bersama untuk mencapai tujuan bersama. Setiap anggota organisasi mempunyai peran dan untuk memfungsikan peran-peran tadi butuhkan komunikasi sebagai media mencapai tujuan bersama. Komunikasi adalah alur informasi antara seseorang atau kelompok dengan orang lain atau kelompok lain (Erita Y. Diahsari, 2016 : 79). Komunikasi adalah "suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain" (Ruben Brant D dan Lea P Stewart, 2006) Bonnie D. Phillips (1983) menyatakan bahwa, communiation ia broadly as an act or instance of transmiting. Himstreed dan Batu (1984) menyatakan, bahwa communiation is a processthat remains incomplete until the massage research ist destination as undiluted or uncanged as possible. Koonz, et.al. (1990) mendefinisikan bahwa komunikasi adalah sebagai penyampaian informasi dari pengirim kepada penerima informasi dan dapat dipahami secara jelas oleh penerima informasi tersebut. Stoner, et.al (1996) mendefinisikan bahwa komunikasi adalah proses yang dipergunakan oleh manusia untuk mencapai kesamaan arti melalui transmisi pesan simbolik (Wilson Bangun 2012) 

B. Fungsi komunikasi
       Fungsi komunikasi dalam organisasi merupakan sarana untuk. Memadukan tugas-tugas yang terorganisasi. Ada empat fungsi komunikasi dalam organisasi antara lain : 

1. Fungsi pengawasan, setiap organisasi mempunyai struktur dan garis komando. Berdasarkan garis komando tersebut, bila karyawan mengkomunikasikan keluhannya kepada atasannya berkaitan dengan pekerjaannya, sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan kebijakan perusahaan, maka komunikasi tersebut sudah menjalankan fungsi pengawasan.

2. Sebagai motivasi, dengan memberi penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang harus mereka lakukan, bagaimana prestasi kerja karyawan dan bagaimana cara bekerja agar dapat meningkatkan prestasi kerja.

3. Pengungkapan emosi, individu dan kelompok dalam organisasi merupakan sumber daya utama yang berinteraksi secara sosial. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi tersebut merupakan mekanisme yang mendasar pada masing-masing individu atau kelompok dalam organisasi tersebut yang menunjukkan rasa kecewa dan kepuasannya.

4. Informasi, fungsi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Melalui kegiatan komunitas dapat memberikan informasi kepada individu atau kelompok dalam pengambilan keputusan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah sebagai suatu proses penyampaian informasi dari pengirim (sender) ke penerima pesan (receiver) dengan menggunakan berbagai media yang efektif sehingga pesan tersebut dapat dengan jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Erita Y. Diahsari. 2016. Pengantar psikologi industri dan organisasi.Yogyakarta : UAD press

John M.I, dkk. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi, edisi ke-7, jilid 2. Jakarta : Erlangga

Ruben Brant D dan Lea Stewart. 2006. Communiation and Human Behavior. United states: Allyn and Bacon.

Sendjaja, S. Djuarsa. 1994. Teori komunikasi. Pusat penerbitan Universitas Terbuka, diakses pada tanggal 23 April 2022 pukul 14.21 WIB.

0 komentar:

Posting Komentar