PSIKOLOGI SOSIAL
Semester Genap T.A 2021/2022
Oleh : Satria Rahman Nasution
(21310410087)
Kelas Reguler
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.
Orang-orang
yang mengambil bagian dalam interaksi sosial serta perilaku yang muncul dalam
interaksi tersebut, dan kedudukan orang-orang dalam berperilaku, hal tersebut dinamai dengan peran. Kaitan antar orang dan perilaku. Pada dasarnya peran
itu sendiri merupakan sekelompok orang
yang memperlihatkan atribut dan perilaku yang sama. Mereka juga biasanya
diperlakukan dengan cara tertentu yang sama, dari anggota masyarakat lainnya.
Saya ambil contoh posisi peran sebagai guru (kelompok
guru), mereka biasanya beratribut sama, yakni berpakaian senonoh, rambut rapi
dan tidak pernah nyeleneh perilakunya. Masyarakat pun memandang (memperlakukan)
mereka dengan hormat. Guru pada hakikatnya adalah komponen kompleks
yang mempuyai peran begitu penting di dalam menentukan gerak maju kehidupan
bangsa saat ini. Secara umum tugas guru sebagai pengelola pembelajaran adalah memfasilitasi
serta menggunakan fasilitas kelas yang kondusif bagi macam-macam kegiatan
belajar mengajar agar mencapai hasil yang optimal. Lingkungan belajar kondusif merupakan
lingkungan belajar yang bersifat menantang dan memacu peserta untuk memiliki
keinginan belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai suatu
tujuan.
Dalam setiap role position, terkandung istilah role
expectation. Artinya keyakinan mengenai serangkaian perilaku yang pantas,
hak-hak, kewajiban, dan keistimewaan-keistimewaan yang dialamatkan terhadap
posisi peran tertentu. Kita mengharapkan orang lain yang berperan tertentu
tersebut untuk berperilaku tertentu, dan kita pun mempercayai bahwa orang itu
juga akan berperilaku demikian.
Jadi di sini role expectation (harapan-harapan
mengenai suatu peran) yang di mana merupakan penghubung antara perilaku yang
layak atau sesuai dengan peran (role behavior) dengan role position
dalam masyarakat. Menurut Robert Linton (1936), teori peran digambarkan
tentang interaksi sosial dalam istilah aktor-aktor yang bermain sesuai dengan
apa-apa yang telah ditetapkan oleh suatu budaya. Sesuai dengan teori ini, harapan-harapan
peran adalah pamahaman bersama kita untuk membimbing berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
Kesuksesan individu
di dalam menjalankan perannya sesuai dengan tuntutan masyarakat (role
position), sangat bergantung pada beberapa hal yaitu: (1). Kejelasan mengenai harapan dari masyarakat itu. Semakin
jelas harapan tersebut, akan semakin mudah individu memenuhi harapan tersebut.
(2). Derajat consensus dari
harapan itu. Semakin seseorang menyetujui terkait dengan harapan-harapan itu,
maka semakin ia berperilaku sesuai dengan harapan tersebut.
(3). Kesiapan individu itu dalam memenuhi harapan-harapan
tersebut. Semakin individu tinggi kemampuannya, semakin ia mudah memenuhi
harapan-harapan tersebut. (4). Derajat kesesuaian antara diri seorang individu (self) dengan
harapan itu. Semakin sesuai self dengan harapan tersebut, maka semakin ia mudah
memenuhi harapan itu.
Daftar pustaka
Lubabin
Nuqul, Fathul. (2018). Teori peran (role theory). http://repository.uin-malang.ac.id/3755/1/Teori%20Peran_Role%20Theory.pdf
. Diakses pada 26 April 2022.
Sumber
jurnal dari internet. (2018). https://repository.uin-suska.ac.id/15835/7/7.%20BAB%20II_2018228PMI.pdf
. Diakses pada 26 April 2022
Sumber
jurnal dari internet. (2018). https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414143108.pdf
. Diakses pada 25 April 2022
Sumber
gambar
0 komentar:
Posting Komentar