26.4.22

KESUKSESAN INDIVIDU DI DALAM MENJALANKAN PERANNYA

 



PSIKOLOGI SOSIAL

Semester Genap T.A 2021/2022

 Oleh : Satria Rahman Nasution (21310410087)

Kelas Reguler

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.

Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial serta perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut, dan kedudukan orang-orang dalam berperilaku, hal tersebut dinamai dengan peran. Kaitan antar orang dan perilaku. Pada dasarnya peran itu sendiri merupakan sekelompok orang yang memperlihatkan atribut dan perilaku yang sama. Mereka juga biasanya diperlakukan dengan cara tertentu yang sama, dari anggota masyarakat lainnya.

Saya ambil contoh posisi peran sebagai guru (kelompok guru), mereka biasanya beratribut sama, yakni berpakaian senonoh, rambut rapi dan tidak pernah nyeleneh perilakunya. Masyarakat pun memandang (memperlakukan) mereka dengan hormat. Guru pada hakikatnya adalah komponen kompleks yang mempuyai peran begitu penting di dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa saat ini. Secara umum tugas guru sebagai pengelola pembelajaran adalah memfasilitasi serta menggunakan fasilitas kelas yang kondusif bagi macam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang optimal. Lingkungan belajar kondusif merupakan lingkungan belajar yang bersifat menantang dan memacu peserta untuk memiliki keinginan belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai suatu tujuan.

Dalam setiap role position, terkandung istilah role expectation. Artinya keyakinan mengenai serangkaian perilaku yang pantas, hak-hak, kewajiban, dan keistimewaan-keistimewaan yang dialamatkan terhadap posisi peran tertentu. Kita mengharapkan orang lain yang berperan tertentu tersebut untuk berperilaku tertentu, dan kita pun mempercayai bahwa orang itu juga akan berperilaku demikian.

Jadi di sini role expectation (harapan-harapan mengenai suatu peran) yang di mana merupakan penghubung antara perilaku yang layak atau sesuai dengan peran (role behavior) dengan role position dalam masyarakat. Menurut Robert Linton (1936), teori peran digambarkan tentang interaksi sosial dalam istilah aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa-apa yang telah ditetapkan oleh suatu budaya. Sesuai dengan teori ini, harapan-harapan peran adalah pamahaman bersama kita untuk membimbing berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Kesuksesan  individu di dalam menjalankan perannya sesuai dengan tuntutan masyarakat (role position), sangat bergantung pada beberapa hal yaitu: (1). Kejelasan mengenai harapan dari masyarakat itu. Semakin jelas harapan tersebut, akan semakin mudah individu memenuhi harapan tersebut. (2). Derajat consensus dari harapan itu. Semakin seseorang menyetujui terkait dengan harapan-harapan itu, maka semakin ia berperilaku sesuai dengan harapan tersebut. (3). Kesiapan individu itu dalam memenuhi harapan-harapan tersebut. Semakin individu tinggi kemampuannya, semakin ia mudah memenuhi harapan-harapan tersebut. (4). Derajat kesesuaian antara diri seorang individu (self) dengan harapan itu. Semakin sesuai self  dengan harapan tersebut, maka semakin ia mudah memenuhi harapan itu.

 

Daftar pustaka

Lubabin Nuqul, Fathul. (2018). Teori peran (role theory). http://repository.uin-malang.ac.id/3755/1/Teori%20Peran_Role%20Theory.pdf . Diakses pada 26 April 2022.

Sumber jurnal dari internet. (2018). https://repository.uin-suska.ac.id/15835/7/7.%20BAB%20II_2018228PMI.pdf . Diakses pada 26 April 2022

Sumber jurnal dari internet. (2018).  https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414143108.pdf . Diakses pada 25 April 2022

Sumber gambar

https://travel.detik.com/fototravel/d-5354107/di-jepang-ada-toko-yang-jual-topeng-mirip-wajah-manusia

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar