27.4.22

 

DISKUSI DENGAN PEROKOK



Psikologi Sosial
Diskusi dengan Perokok
Rahayu Nur Kholifah (21310410079)
Essay 1
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Arundati Shinta, M.A

Menurut Kesowo (2003) rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus,sejenis cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum,Nicotiana Rustica dan sejenisnya. Sedangkan menurut Aditama asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia,43 diantaranya bersifat karsinogen. Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh seperti hingga setengah penggunannya. Survey Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007 menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit yang berhubungan dengan merokok di Indonesia.

 

Kebiasaan merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia. Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat tua.

 Adapun kandungan dalam rokok terdiri dari Acetone (Penghapus Cat),Naphtylamine (Zat Karsinogenik),Methanol (Bahan Bakar Roket),Pyrene (Pelarut Industri),Dimethylnitrosamine (Zat Karsinogenik),Naphtalene (Kapur barus),Cadmium (Dipakai accu mobil),Carbon Monoxide (Gas dari knalpot),Benzopyrene (Zat Karsinogenik),Vinyl Chloride (Bahan Plastik PVC),Hydrogen Cyanide (racun untuk hukuman mati),Toluidine (Zat Karsinogenik),Ammonia (pembersih lantai),Urethane (Zat Karsinogenik),Toluene (Pelarut Industri),Arsenic (Racun Semut Putih),Dibenzacridine (Zat Karsinogenik),Phenol (antiseptik/pembunuh kuman), Butane (Bahan Bakar Korek Api), Polonium -210 (bahan radioaktif).

Saat itu, saya pernah bertanya pada seorang perokok “Apa yang enak dari rokok?” dan “Mengapa bisa merokok?” dan juga “Bagaiman jika anda berhenti merokok?” Itulah pertanyaan saya pada seorang perokok. Sayapun mendapatkan jawaban dari orang tersebut, beliau menjawab pertanyaan saya yang pertama dengan pernyataan merokok sangatlah enak apalagi ketika kita sedang merasa stress,bosan atau juga saat kita santai.

Di pertanyaan kedua, beliau memberi jawaban bahwa beliau merokok karena bentuk perlawanan lingkungan terhadap keluarga sehingga beliau mencoba untuk merokok.

Di pertanyaan ketiga, beliau memberi jawaban bahwa beliau sangat sulit jika untuk berhenti merokok, karena sudah berjalan selama bertahun-tahun lamanya hingga sangat tidak enak rasanya harus jauh dari rokok.

Pada dasranya rokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, namun di samping itu kembali lagi pada diri masing-masing karena itu adalah hak setiap orang dan orang lain hanya mengingatkan. Kebanyakan orang menjawab bahwa merokok bisa menghilangkan stress dll. Menurut seorang dokter yang saya temui di acara sosialisasi beliau membahas mengenai bahaya merokok, beliau mengatakan bahwa Setiap kali seseorang merokok, nikotin akan diserap oleh darah lalu mengalir menuju otak. Umumnya, perokok menyerap 1–1,5 mg nikotin dari satu batang rokok. Setelah berada di otak, nikotin akan meningkatkan pelepasan dopamin, zat kimia yang berfungsi membantu memperbaiki suasana hati dan menimbulkan rasa puas. Itulah mengapa para perokok mungkin mengatakan bahwa merokok bisa menghilangkan stress dll. Tetapi perlu di ingat kembali bahwa merokok sangatlah tidak sehat untuk tubuh kita yang akan menyebabkan penyakit seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif, hingga stroke.

 

 

Referensi :

Direktorat P2PTM – Kementerian Kesehatan (2011)

Purnama TB, Pratama WA. 2020. Berhenti merokok atau rokok yang menghentikanmu.Jurnal Uinsu

Fajar Rahmat. (2010). Bahaya Merokok. Jakarta Timur 2011: PT Sarana Bangun Pustaka

 




0 komentar:

Posting Komentar