4.1.22

POLA HIDUP SEHAT: MAKAN SEHAT SAMPAI PEDULI KEBERSIHAN LINGKUNGAN

 Novia Zahra Zakiah/1910410025

Fakultas Psikologi UP45

Essay Prasyarat Ujian Akhir Psikologi Inovasi


    Obesitas masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang terus berkembang di setiap negara. Pengaturan berat badan sangat penting bagi kesehatan, karena obesitas (terlalu gemuk) dapat menimbulkan masalah jantung. Obesitas adalah suatu penyakit yang serius yang dapat mengakibatkan masalah emosional dan sosial (Widiyanto, 2005). Obesitas ini berkaitan erat dengan pola makan atau bahkan pola hidup yang tidak baik. Obesitas terjadi karena asupan gizi yang dikonsumsi setiap hari tidak seimbang dengan kalori yang dikeluarkan setiap harinya (Widiyanto, 2005).

    Namun, menurunkan berat badan secara berlebihan pun ternyata tidak baik. Saat ini banyak sekali metode diet yang berderaran di masyarakat dan tidak diketahui ke efektifan atua kelebihan dan kekurangannya. Sehingga banyak individu yang mengalami penurunan berat badan yang drastis. Padahal, nyatanya penurunan berat badan yang berlebihan itu tidak baik teman-teman. Karena berkurangnya berat badan berefek pada penurunan tekanan darah, kolesterol, trigliserida dan resistensi insulin atau ketidakseimbangan untuk menggunakan gula darah (Widiyanto, 2005).

    Selain itu, bagi remaja yang melakukan diet tidak sehat (seperti menekan nafsu makan, mengganti makanan dengan minuman diet, makan banyak buah dan sedikit mengonsumsi gula) ternyata akan mengalami kenaikan berat badan dan gangguan pola makan pada lima sampai enam tahun ke depan (Rifsyina & Briawan, 2015). Maka dari itu diperlukan literasi yang lebih untuk mendapatkan pola diet yang benar.

    Sehingga hal tersebut membuat saya enggan melakukan diet, namun lebih ke mengurangi porsi makanan, rajin berolahraga dan lebih produktif dalam beraktivitas. Karena tak dapat dipungkiri selama masa pandemi dua tahun ke belakang ini, hampir semua kegiatan saya lakukan di dalam rumah dan kurang ada kegiatan yang memerlukan gerakan atau energi tubuh yang lebih. Hal tersebut lah yang membuat berat badan saya naik sekitar enam kilogram.

    Saya pun merasakan perubahan dalam diri saya, seperti merasa malas dalam beraktivitas karena rasanya membawa diri sendiri saja sudah melelahkan. Pola makan yang sangat berantakan menjadi penyebab lain dari kenaikkan berat badan saya. Sehingga saat mendapatkan tugas untuk membuat sebuah inovasi, saya bertekad untuk merubah diri saya. Selain agar mendapatkan tubuh yang sehat lagi, saya juga bisa mendapatkan nilai yang baik dari mata kulaih psikolog inovasi yang di ampu oleh bu Arundati Shinta.

    Yang pertama saya ubah adalah pola makan saya. Setiap sarapan saya hanya memakan telur orak-arik atau telur rebus dengan sayuran yang sudah direbus sebelumnya. Dan untuk makan siang saya hanya memakan buah -buahan seperti pisang atau minum jus mangga atau jus buah naga tanpa gula. Sedangkan untuk malam hari saya tidak memilih makanan yang akan saya makan, namun saya mengurangi porsi makan saya. Satu centong nasi dan sedikit lauk. 

         




    Saya selalu berusaha mengurangi garam atau penyedap rasa dan minyak dalam makanan yang akan saya konsumsi. Dan kunci utama dalam menurunkan berat badan adalah minum air putih yang banyak sehingga tubuh kita tidak mengalami dehidrasi.

    Selama masa perubahan ini, saya sempat mengalami kendala yang cukup serius. Saya diharuskan untuk melakukan pencabutan gigi geraham saya. Sehingga hal tersebut membuat saya sulit dalam mengonsumsi makanan dan sulit berolahraga. Nmaun, dengan kondisi tersebut saya tetap menjaga pola makan saya walaupun selama pagi, siang dan sore saya hanya memakan bubur dan telur orak-arik saja.

    Selain dengan menjaga pola makan, saya juga selalu menyempatkan diri untuk berolahraga seperti skipping dan joging. Tergantung waktu luang yang saya miliki. Jika saya memiliki waktu untuk melakukan joging, saya selau berusaha membershkan jalanan yang saya lalui dengan memunguti sampah yang saya lihat dan saya bawa pulang. Setelah itu, semua sampah plastik atau botol-botolan akan saya kumpulkan untuk saya berikan ke pemulung.

    Namun, jika saya tidak sempat melakukan joging, saya akan membersihkan halaman rumah saya dan mengumpulkan daun-daun kering yang berjatuhan sehingga halaman rumah saya akan bersih. Setelah itu, daun saya kumpulkan agar banyak untuk saya jadikan pupuk.



    Walaupun terkadang saya malas dalam merubah diri saya, namun tekad dan niat yang kuat selalu menjadi motivasi tersendiri bagi saya. dan walaupun berat badan saya tidak mencapai target yang saya inginkan, setidaknya saya sudah berusaha dan berat badan saya sudah turun sedikit demi sedikit. Saya pun merasa tubuh saya lebih ringan dan lebih produktif lagi.







DAFTAR PUSTAKA:

Rifsyina, N. N., & Briawan, D. (2015). PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN PENERAPAN DIET PENURUNAN BERAT BADAN PADA MAHASISWA GIZI PUTRA. Jurnal Gizi Pangan, 10 (2).

Widiyanto. (2005). METODE PENGATURAN BERAT BADAN. 1 (2).

 


0 komentar:

Posting Komentar