8.1.22

Pemandangan Indah dari Bukit FTI Salatiga


Beatrice A. J. C Randan
193110410040
Fakultas psikologi
Dosen: Dra. Arundati Shinta, MA
Essay Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: Dra. Arundati Shinta, M.A

    Setiap kehidupan tentunya memiliki permasalah yang tidak bisa dihindari.  Dalam kehidupan manusia  tentunya pernah mengalami masalah kesulitan dengan jenis dan kadar yang berbeda.  Masalah bukan hanya fisik semata, tetapi bisa juga melibatkan batin atau jiwa.   Mereka yang terlalu terfokus  masalah akan menimbulkan kecemasan dan pikiran negative yang merugikan, dan berujung pada stress atau depresi  yang mendorong seseorang mencari pelampiasan.  Salah satu cara yaitu  berjalan-jalan di alam terbuka dan mendaki gunung.  Gunung dan pemandangan alam sekitarnya menjadi daya tarik bagi orang-orang tertentu untuk melakukan pendakian,  Entah itu untuk hobi, untuk melepaskan penat, bahkan untuk foto atau selfie.  Kegiatan ini dapat memberikan rasa bangga dan bahagia bagi mereka.  Gunung senantisa menawarkan pemandangan indah bagi pendaki selama perjalanannya. 

    Indonesia termasuk dalam jalur pertemuan lempeng dunia. dan dilintasi oleh dua jalur pegungan muda.  Tidak heran di Indonesia ada banyak gunung berapi dan gunung tidak aktif, dengan berbagai macam pesonanya yang menarik perhatian dan minat para pendaki gunung.  Dibutuhkan persiapan yang matang agar faktor resiko dapat dihindari.  Persiapan kesehatan fisik , peralatan, dan makanan yang memadai sangat diperlukan untuk kegiatan ini.  Perjalanan yang jauh dan medan yang sulit dapat dilalui dengan kesiapan untuk kesuksesan sebuah pendakian.

    Mendaki gunung memberikan kita nilai kehidupan yang akan ditemui dalam perjalanan ke puncak.  Baik itu tantangan, ujian, hikmah, latihan emosi sampai kepada pembentukan karakter.  Gunung  dan bagian-bagiannya bisa membantu dan menjadikan jalan keluar ketika kita sedang menghadapi masalah dalam pendakian.  Kuncinya adalah membangun pikiran positif, mulai dari kita merencanakan niat pendakian, sama pada saat perjalanan itu sendiri.      Membangun pikiran positif membuat kita bisa berpikir objektif, bijak,  membantu kita terhidar dari ketakutan, dan bisa menempatkan diri kita dalam situasi dan kondisi apapun.  Pemikiran positif bisa membimbing kita untuk mengeluarkan keputusan yang tebaik. 

    Hidup ini seperti naik gunung.  Sebelum melakukan sesuatu, kita harus menetapkan tujuan hidup dengan membangun pikiran posititif untuk mencapai puncak.  Puncak gunung yang menjadi tujuan pendakian membutuhkan perjuangan dan pengorbanan.  Begitu pun dengan perjalanan hidup kita.  Pendakian bukan untuk menaklukkan gunung tetapi menaklukkan diri sendiri.  Ketika sampai di puncak gunung kita akan merasa bersyukur atas semua proses pendakian yang dilakukan.  rasa syukur inilah yang menjadikan kita bertahan dalam kehidupan.

 

0 komentar:

Posting Komentar